Belajar Berkebun di Lahan Terbatas

Impian saya sejak dahulu adalah memiliki rumah kecil dengan lahan luas yang bisa saya gunakan untuk berkebun. Saya suka sekali dengan rumah mertua, banyak tanaman hias dan buah berjejer rapi di sana. Ternyata impian tersebut belum bisa menjadi kenyataan, karena saat ini saya tinggal di rumah kecil dengan lahan terbatas. Bahkan setelah merenovasi rumah, saya pun sudah tidak memiliki lahan tanah kosong untuk menanam.

Berikut beberapa tips untuk urban mama yang ingin belajar berkebun namun memiliki lahan yang sangat terbatas dan menggunakan pot sebagai media berkebun: 

1. Jangan lupa untuk merawat tanaman dengan baik. Perawatan tanaman tidak kalah penting karena tanaman rentan terkena serangan hama dan penyakit. Perawatan tanaman meiliputi penyiraman secara teratur, penyinaran sinar matahari, dan pemupukan.
2. Tentukan jenis tanaman yang akan ditanam. Karena lahan cukup sempit, maka sebaiknya hindari menanam pohon buah-buahan. Biasanya, pohon buah-buahan itu akan berkembang menjadi besar dan tentunya akan membuat lahan terlihat lebih sempit.
3. Tentukan lokasi tempat berkebun. Pastikan lokasi tersebut terpapar sinar matahari.
4. Siapkan ukuran pot yang sesuai dengan jenis tanaman. Awalnya saya membeli paket urban farming, jadi dalam satu paket tersebut sudah terdapat benih, media tanam, dan pot. Paket ini sangat cocok untuk memulai belajar berkebun. Atau jika memiliki pot yang cukup besar, urban mama dapat menggabungkan beberapa tanaman dalam satu pot.
5. Pilihlah tanaman yang cepat tumbuh, seperti sayuran selada, tomat, cabai.

Ternyata berkebun mudah bukan? Saat ini saya berencana membuat taman vertikal memanfaatkan salah satu dinding luar untuk menanam sayuran hidroponik. Ada urban mama yang memiliki hobi berkebun seperti saya? Selamat berkebun!