Berkomunikasi Dengan Anak Usia Dini

Belajar berbicara adalah tahapan penting dalam hidup anak, dengan berbicara anak akhirnya dapat memahami sekitarnya. Namun demikian, sebagai ibu kita juga tidak boleh langsung membandingkan kemampuan berbicara satu anak dengan anak yang lain. Saya setuju sekali, sebagai orangtua kita tidak perlu terlalu panik dengan perkembangan anak, tetapi harus aware dengan batas waktu tumbuh kembang. Sebagai contoh kemampuan berbicara, saat ini Rey menginjak usia 22 bulan yang menurut standar tumbuh kembang Rey harus sudah bisa menyusun dua atau lebih kata menjadi kalimat.

Saya sendiri sangat concern dengan kemampuan berbicara, karena dengan berbicara dapat membantu anak mengungkapkan apa keinginannya dan mempermudah juga untuk saya memahami maksudnya. Sebelum bisa berbicara Rey sering kali kesal karena saya tidak mengerti apa yang ia inginkan dan ia juga kesal tidak bisa menyampaikan apa keinginannya. Berikut saya ingin berbagai mengenai mengajarkan anak untuk berkomunikasi:

Sering Diajak Berbicara

Mungkin ini hal yang paling penting. Dengan sering mengajak anak berbicara, anak dapat mendengar dan menyerap kosa kata dari kita. Saya sendiri sering mengajak Rey berbicara dari masih di dalam kandungan, waktu awal kelahiran hingga sekarang. Jangan pernah beranggapan 'oh ia belum mengerti' karena sesungguhnya bayi itu lebih pintar dari yang kita pikirkan. Walaupun belum bisa merespons apa yang kita bicarakan, mereka merekam dan memahami apa yang kita ucapkan. Hingga kini, saya selalu berbicara kepada Rey seolah-olah ia orang dewasa (bukan gaya bicara khas anak bayi). Bukan hanya mengajarkan berbicara tapi juga mengobrol. Awalnya Rey bengong-bengong, lama kelamaan ia akan merespon dengan bahasa seadanya. Sampai pada akhirnya pembicaraan kami pun 'nyambung', yah walaupun ada kata-katanya yang belum sempurna. Tapi Rey sudah bisa merespons jika orang berbicara kepadanya.

Berbicara dengan Kalimat Pendek, Baku dan Diulang

Mengajari anak berbicara tentu saja harus sabar dan pelan-pelan. Usahakan berbicara dengan kalimat yang baku dan pendek, agar anak lebih mudah mengingat dan memahami. Biasanya saya menggunakan kalimat yang terdiri dari 3 sampai 4 kata. Selain itu cara berbicara yang diulang-ulang juga ternyata membuat anak lebih cepat menangkap maksud kita. Karena posisinya pembicaraan masih dominan satu arah (anak kadang menjawab kadang tidak) saya berusaha terus-menerus memberi pertanyaan untuk memancingnya berbicara. Misal ketika Rey sedang asyik makan, saya akan berkomentar 'Rey makan apa itu?' .....'Oh makan puding ya?' ..... 'Rey makan puding'.....'Enak ya Rey pudingnya?' ..... 'Puding enak Rey, manis'.

Perhatian Penuh

Pasti banyak di antara kita yang sudah membaca artikel mengenai cara Pangeran William berkomunikasi dengan putranya Pangeran George. Pada berbagai kesempatan yang terekam oleh media, Pangeran William selalu melakukan kontak mata bahkan berlutut agar sejajar dengan puteranya. Hal ini ternyata membantu anak lebih percaya diri dalam berbicara dan juga dapat menumbuhkan harga dirinya. Selain itu, usahakan fokus ketika anak mulai mengajak kita berbicara. Sesibuk apapun kita saat itu, usahakan hentikan kegiatan sejenak dan berikan perhatian penuh kepada anak.

Dampingi Anak Ketika Bermain Gadget

Seperti yang kita tahu, gadget dan TV ini dapat menghambat kelancaran anak berbicara. Namun demikisan saya sendiri tidak 100% setuju karena sesungguhnya gadget ini juga bisa dijadikan media untuk memperlancar bicara anak, asal didampingi oleh orangtuanya. Jika anak dibiarkan menonton video di handphone tanpa adanya interaksi, maka komunikasi yang terjadi hanya satu arah. Anak hanya melihat dan mendegar saja. Saya sendiri biasanya selalu memancing-mancing Rey dengan pertanyaan ketika ia sedang menonton video di youtube. Misal 'Wah lagi nonton apa Rey?' ..... kemudian ia akan menjawab 'Jet bu, Jet!' ..... 'Oh Jet nya nolong kucing yah'..... 'Jet baik yah' .....' Jet bisa terbang' dll dll. Di kemudian hari ia biasanya bisa bercerita lagi mengenai apa yang kemarin dia tonton bersama saya.

Kalau Urban Mama lain, ada tips tambahan untuk memperlancar anak berbicara? 

13 Comments

  1. avatar
    Fitri Wahyuningsih November 21, 2016 1:39 pm

    Terima kasih Mba Woro. Artikelnya bagus sekali. Saya setuju dengan apa yang Mba Woro jelaskan. Saat ini hal-hal diatas juga sedang saya terapkan dirumah untuk menstimulasi anak saya , Adel (18 bulan). Ketika sedang bersama saya dan suami selalu libatkan anak untuk mengobrol :)

    1. avatar
      Woro Indriyani November 23, 2016 8:44 am

      Selamat menstimulasi Mama Fitri, semakin banyak interaksi anak semakin lancar berbicara :)

      1. avatar

        As .



    2. avatar

      As .



  2. avatar
    Febi November 20, 2016 3:04 pm

    TFS, Mba Woro. Artikelnya bagus sekali :)
    Kebetulan saya juga menerapkan tips di atas untuk melatih kemampuan berbahasa anak saya, Kafi (14 bulan). Sejauh ini ia banyak mengoceh dengan bahasa planet. Mungkin belum saatnya, yah. Meski begitu, saya dan suami pantang menyerah membiasakan bercakap-cakap dengan anak. Semangat!

    1. avatar
      Woro Indriyani November 23, 2016 8:44 am

      Yay! semangat Mama Febi, masa masa bahasa planet ini momen terseru menurut saya. Kok bisa sih mereka ngomong gitu? hihi

      1. avatar

        As .



    2. avatar

      As .



  3. avatar
    Eka Gobel November 20, 2016 12:12 pm

    TFS, Mama Woro! Infonya pasti berguna sekali utk mama2 yg lain.

    1. avatar
      Woro Indriyani November 23, 2016 8:43 am

      Sama sama Mama Eka, senang bisa berbagi :)

      1. avatar

        As .



    2. avatar

      As .



  4. avatar
    Retno Aini November 18, 2016 4:40 pm

    Terima kasih ya mama Woro, bagus sekali infonya :D Setuju banget dengan poin-poinnya. Saya selalu percaya kalau anak belajar dari apa yang orangtua contohkan. Kalau kita, para orangtua, membiasakan berkomunikasi dgn anak usia dini dg cara2 di atas, dari situ anak akan mencontoh cara berkomunikasi yang sopan, dan anak juga akan merasa dihargai & terstimulasi berbicara dg baik.

    1. avatar
      Woro Indriyani November 23, 2016 8:43 am

      Betul Mama Aini, anak itu cerminan dari orang tuanya. Jadi kita orang tua harus bisa jadi role model buat anak salah satunya dari cara berbicara ke orang lain :)

      1. avatar

        As .



    2. avatar

      As .



  5. avatar
    ninit yunita November 17, 2016 8:20 am

    mama woro, baca artikelnya jadi inget waktu anak-anak masih kecil dan mulai belajar bicara. deg-degan banget! :D namanya juga belum ada pengalaman dan belum banyak dapat info. seneng banget baca artikel ini karena memang bener banget, ini yang harus dilakukan untuk menstimulasi anak-anak berbicara.

    1. avatar
      Woro Indriyani November 23, 2016 8:42 am

      Iya Teh Ninit hehe memang yah namanya newbie suka parno hihi tapi bersyukur gabung di TUM BC Jan, banyak banget sharing infonya :)

      1. avatar

        As .



    2. avatar

      As .