Cermin sebagai Media Bermain

Fenny Masudah She is a full time stay-a-home mom who loves cooking Indonesian food, fashion, and making activities and DIY toys for her little daughter Alika. She is blessed to have a supportive husband Ramanda. Currently live in Melbourne, Australia.

Cermin bukan hanya benda untuk bersolek atau sekadar melihat bentuk wajah atau benda sekitar kita. Ternyata cermin bisa menjadi permainan yang sangat menarik dan dapat membantu proses tumbuh kembang anak. Kalau pada zaman orangtua saya cermin pamali untuk diperkenalkan kepada anak bayi. Entah apa alasannya saya pun kurang mengerti, tetapi ternyata di lain tempat cermin diperkenalkan sejak bayi sehingga  mereka bisa belajar mimik atau ekspresi wajah mereka melalui cermin.

Pada mainan baby gym atau baby placemat, cermin dan barang-barang yang mengilap menjadi salah satu aksesoris atau pelengkap. Baby gym adalah mainan yang ditujukan untuk pengembangan motorik halus dan kasar pada bayi, nah keberadaan cermin di sana bertujuan untuk mengembangkan sisi emosional mereka.

Setelah anak berusia lebih dari 1 tahun, cermin bisa menjadi pelengkap permainan yang penting untuk perkembangan kognitif mereka. Salah satu konsep yang terkenal dengan menggunakan media cermin pada usia pra-sekolah adalah konsep Reggio Emilia (REA). Prinsip pada konsep ini adalah anak-anak harus punya kesempatan untuk mengekspresikan diri mereka dan cermin menjadi salah satu media pelengkap yang penting dalam pembelajaran dengan menggunakan konsep REA.

Melalui refleksi cermin anak belajar observasi dari obyek-obyek yang ditaruh di atas cermin dari ukuran, kapasitas, warna, dan sebagainya, belajar ekspresi wajah mereka yang berubah-ubah, eksplorasi kenapa adannya pantulan dan sebagainya. Permainan melalui cermin ini dapat mendorong anak untuk menjadi lebih berimajinasi, berkreasi, inovasi, dan meningkatkan keahlian memecahkan masalah.

Jenis permainan apa saja yang bisa menggunakan cermin? Ada banyak sekali permainan yang kita bisa gabungkan dengan cermin dimulai dari mewarnai dengan cat, sensory bin di atas cermin, sebagai pelengkap permainan dengan light table, belajar angka, belajar pra-menulis, dan sebagainya. Di sini saya berbagi aktivitas menggunakan cermin yang lebih ke arah open ended play dengan konsep REA. Jadi si anak dibiarkan bebas untuk bereksprolasi dengan material lepas (loose parts) dan cermin.

Contoh pertama ini adalah saat Alika bermain dengan material lepas dan cermin. Saya menyediakan beberapa barang yang bisa didapat di halaman rumah atau barang-barang yang ada di rumah. Sebenarnya tidak hanya ekpresi wajah yang bisa dibuat di sini, kebetulan saja Alika membuat ekpresi wajah. Permainan ini konsepnya open ended, jadi saya biarkan Alika dengan bebas berimajinasi dan berkreasi.

 

Untuk contoh yang kedua, saya mengajak Alika untuk mengecat dengan balok kayu sambil belajar bangun ruang. Permainan ini juga konsepnya open ended, dengan menggunakan balok kayu sebagai media stencil. Alika tinggal menggambar mengikuti alur bentuk blok kayu tersebut. Sekali lagi ia dibiarkan berimajinasi melalui gambar dan refleksi, dan nilai plusnya mengasah kembali pengetahuan tentang bangun ruang.

Bagaimana urban mama, apakah juga pernah menggunakan cermin sebagai media bermain? Atau belum pernah mencobanya? Cukup menarik, bukan? Selamat Mencoba!

7 Comments

  1. avatar
    Fenny Masudah April 5, 2015 1:31 pm

    Wah memang anak-anak suka cermin yah, sama seperti alika, makanya aku koordinasikan demgam aktivitasnya yang memang kebetulan konsep menggunakan cermin bermanfaat untuk perkembangam anak menurut konsep REA. Terima kasih yah ibu-ibu atas komennnya, dan salam kenal dari saya dan alika bagi yang baru kenal. Senang sudah bisa membagi informasi dengan ibu-ibu hebat seperti kalian.

    1. avatar

      As .



  2. avatar
    Athiah Listyowati April 1, 2015 1:48 pm

    Hihi, kalau Yumna agak kurang semangat pas bangun tidur pagi, biasa kami bawa di depan cermin rias terus ajakin senyum, taraa, dia ga mungkin ga senyumm deh, pasti langsung ketawa tawa liat ekspresi senyum dia dan ibunya.

    Cermin salah satu media kesukaan Yumna juga Mom Fenny,

    Btw, salam kenal Kak Alika :)

    1. avatar

      As .



  3. avatar
    Angie Renata March 31, 2015 9:59 am

    Seruu, kreatif banget...meskipun anip udah gede, tapi masih bisa dicoba nih. TFS yaa :)

    1. avatar

      As .



  4. avatar
    Gabriella F March 30, 2015 7:47 am

    Seru banget sih main pakai cermin! Gak pernah kepikiran sebelumnya. TFS ya Fen!

    1. avatar

      As .



  5. avatar
    Siska Knoch March 26, 2015 5:50 pm

    Udah agak lama pgn cobain main cermin buat bayi 1 thn (hihi udah toddler ya sebenernya)
    tapi blm kesampean, abis baca ini serasa di ingatkan lagi. tfs mama fenny! selalu keren deh ide bermainnya. salam sayang buat Alika yaaa :*

    1. avatar

      As .