Dear Son, Fly Abandonedly into The Sun

Jihan Davincka Simply a mom of 2, Nabil and Narda. 100% Buginese. Since 2009, living abroad along with her husband. Having many tremendous experiences from Tehran (Iran), Jeddah (Saudi Arabia) and now in Athlone (Ireland).


Memiliki anak laki-laki memang berbeda dengan anak perempuan. Kata ibu mertua, anak perempuan itu sedari kecil sudah bisa dimintai tolong. Misalnya punya adik, kakak perempuan sudah punya inisiatif mengambilkan diaper pengganti saat acara ganti popok. Kalau dibiarkan bermain berdua dengan adik laki-lakinya, naluri si kakak perempuan akan otomatis menjaga adiknya.

As for me, tidak masalah. Laki-laki, perempuan, sama saja. Melahirkan anak pertama dan kedua, sejak dalam kandungan, saya tidak pernah berharap jenis kelamin tertentu. Di USG pada trimester ke-2, baik kehamilan pertama dan kedua, saat dokter memberitahu jenis kelamin si janin, rasa bahagianya tetap maksimal.

Ada pun bila kedua bocah laki-laki saya ini menguras energi mamanya lebih banyak, tidak masalah juga Because One Day Mommy, I Won't be This Small.

Suami saya mengaku. Dia mengharap anak perempuan agar katanya kalau kami sudah tua nanti, ada yang menjaga. Alasan suami masuk akal juga. Saya langsung berkaca tidak sebatas kepada 'rumit'nya hubungan saya dan ibu mertua saya, tapi terhadap hubungan secara umum antara mertua perempuan dan menantu perempuannya. Menyadari saya punya 2 anak laki-laki, seketika langsung terpikir, "Sooner or later, my time will come."

***

Dear son, hamil kalian berdua sama-sama tidak mudah bagi Mama. Kecele dengan istilah 'morning sickness'Because in fact, rasa mual menyerang tidak hanya di pagi hari, tapi di sepanjang hari! Kompak sekali kalian . Membuat mama kewalahan dari minggu ke-5 hingga minggu ke-17. Belasan minggu yang penuh 'warna'.

Belum lagi 'persaingan terselubung' penuh 'drama' dengan sesama mama-bunda-ibu lainnya yang tanpa sadar terus berlangsung. Mulai dari masa menyusui (ASI vs sufor), masa MPASI (buatan atau alami), memilih diaper (disposable atau clodi ramah lingkungan), jadi SAHM atau WM, etc, etc, etc. Siapa bilang menjadi mama itu murni urusan pribadi, Nak? Therefore, help your wife to get thru this someday, ya ;).

Lalu, ketika kalian masuk sekolah, profesi Mama otomatis bertambah. Dari yang tadinya sebagai perawat dan koki, Mama harus memainkan peran baru sebagai seorang guru. Aduh, mata pelajaran kalian lumayan berbeda dengan masa kecil Mama dulu. Susah, euy. Bahkan kurikulum negeri bule sekarang pun bikin Mama lagi-lagi kecele. Kata siapa kurikulum bule enggak seribet di tanah air?

Lalu, kalian akan abege dan remaja, makin sibuklah Mama jadi satpam. Hingga akhirnya, kalian akan dewasa kemudian... jatuh cinta kepada perempuan lain.

Lalu, kalian akan menikahi pujaan hati kalian dan mengayuh biduk kecil kalian, perlahan menjauhi kami, Mama dan Papa. Di situlah mungkin Mama akan mempertaruhkan rasa keikhlasan Mama. Karena Mama juga manusia biasa.

Masa iya, setelah susah payah merangkai kalian hingga suatu hari menjadi sehebat yang kalian bisa, Mama bisa santai-santai saja ketika tiba saatnya harus berbagi cinta dengan perempuan lain. Apalagi jika ternyata, perempuan itu berbeda dengan yang Mama harapkan.

Di titik inilah, Mama akhirnya sadar, "Apa yang kau tanam itu yang kau tuai." Mama harus pandai-pandai mempersiapkan diri. Dimulai dengan menjalin hubungan baik dengan oma kalian, Mamanya papa. Mungkin semua kekhawatiran mama masih dalam angan-angan, sementara Oma sudah harus berhadapan langsung dengan kenyataan itu... sekarang.

***

Dear son, Mama juga ingin mempersiapkan yang lain. Dari sekarang, Mama mati-matian menjaga kesehatan. Sejak awal tahun ini Mama serius menjalani pola hidup sehat ala food combining. Tidak semata-mata karena mama ingin sekeren Angeline Jolie tapi lebih karena alasan kesehatan. Mama ingin tetap bugar di masa tua nanti agar kalian tak perlu mengkhawatirkan Mama.

Maafkan Mama juga ya, kalau suka kebablasan di depan laptop. Walau Mama melepaskan karier di kantor tapi tidak ingin mengabaikan kebahagiaan Mama sepenuhnya. Mama serius menjalani hobi menulis Mama agar di masa tua nanti Mama punya kesibukan. Untuk mencegah Mama menghabiskan hampir sepanjang waktu melirik layar ponsel berharap kalian menelepon Mama. Dan kalau kalian tidak menelepon, Mama takut Mama akan berprasangka buruk pada istri kalian.

Dear Son, Mama percaya, tak ada kebahagiaan yang bisa Mama bagikan untuk kalian bila Mama sendiri kesulitan berdamai dengan kebahagiaan Mama sendiri. Tapi tenang, sekarang ini, kalian adalah prioritas Mama. Tanya sama Papa, deh ;). Sebesar apa pun cinta Mama untuk kalian, Mama minta sedikit pengertian bahwa Mama ini tidak sempurna-sempurna amat.

Biar kelak kalian bisa membanggakan Mama di hadapan istri kalian, di depan cucu-cucu Mama, "Eh, Nenek itu penulis ternama, lho. Keren ya Nenek." Aamiin. Itulah yang sedang Mama perjuangkan dari sekarang.

Dear son, walau sedari sekarang Mama berusaha keras memupuk rasa ikhlas dan mempersiapkan diri jika saatnya kalian berlayar di dunia kalian masing-masing, sadarilah. Mungkin di saat itu, sekali-sekali Mama akan cemburu atau iri. Sekali lagi, Mama manusia biasa :).

But I'll do my best ;). Untuk membiarkan kalian menjadi yang kalian mau, memilih jodoh yang kalian inginkan, mengikhlaskan apa pun jalan yang kalian pilih, semata-mata karena cinta. Yang konon katanya, "Cinta itu berarti sanggup melihat orang yang kita cintai bahagia walau kita tidak termasuk dalam kebahagiaan itu."

Tapi Mama yakin. Cinta kita, antara Mama dan kalian, selamanya akan memiliki tempat khusus di hati kita masing-masing. Tempat yang tidak akan terganggu walau kita tak akan bersama dalam satu atap lagi. Suatu hari nanti.

Kalau pun tak mungkin membawa serta Mama ke mana pun kalian melangkah nanti, tapi Mama harap kalian tak pernah lupa merapalkan nama Mama dalam doa-doa kalian. Bahkan sampai ketika nanti Mama tak ada di dunia lagi. Semoga Mama tetap bergema dalam hati kalian.

Dear Son, pada akhirnya Mama mengambil kesimpulan bahwa membesarkan kalian seperti merawat seekor kupu-kupu. Pas sekali dengan lirik lagu Tante Mariah Carey yang satu ini,  "Butterfly."

Butuh energi lebih untuk membesarkan kalian dari seekor ulat hingga bersayap sempurna. Untuk akhirnya ... terbang dan pergi melanglang buana. Itulah yang memang seharusnya kalian lakukan. Pergilah sejauh yang kalian bisa. Mama sendiri sangat bahagia bisa mendapat kesempatan tinggal di berbagai tempat. My son, pengalaman adalah harta tak ternilai yang harus kalian perjuangkan hingga sejauh mana sayap kalian mampu menerbangkan kalian.

Fly my son(s), fly away my butterflies, fly abandonedly into the sun :). Adapun Mama akan tetap menjadi Mama di mana pun kalian nanti berada. Sejauh apa pun jarak yang nanti terbentang diantara kita. Selamanya akan mencintai kalian, sebesar yang Mama bisa.

Now I understand to hold you
I must open up my hands
and watch you ...
Spread your wings and prepare to fly
For you have become a butterfly
Fly abandonedly into the sun
(Butterfly, Mariah Carey)


 

Related Tags : ,,

67 Comments

  1. avatar
    bunda_rizma November 25, 2014 11:12 am

    baru baca, terharu. jd inget mama mertua... tfs ya mba jihan

    1. avatar

      As .



  2. avatar
    Nur Maliyanti July 5, 2014 8:13 am

    Mbak Jihan, salam kenal, tulisannya bagus banget :') saya ikut share tulisannya ya mbaak :) Makasih.

    1. avatar

      As .



  3. avatar
    Ani February 13, 2014 1:08 pm

    menahan tangis ini bacanya..wkwkwk..secara bacanya pas acara rapat.. memang benar yah..segalanya butuh ketulusan dan keikhlasan..bismillah..

    1. avatar

      As .



  4. avatar
    vita amanina January 20, 2014 8:57 pm

    Walopun telat bacanya, mau komen..
    Iya sukses bikin terharu artikel nya mbak Jihan. Seneng deh sama tulisan tulisan mbak Jihan. Anak keduaku juga diprediksi laki-laki lagi. Wah, emang ilmu ikhlas mesti dipelajari terus ya, naik turun nih.. Semoga kita jadi mama dan mertua yang baik aaminn

    1. avatar

      As .



  5. avatar
    taniya_luph January 6, 2014 12:59 am

    hiks...sedih aku bacanyaa... aku juga mommy dari 2 anak laki2... aaaa..terharuuu....smoga kita smua bisa jadi mama yang terbaik yaa:)

    1. avatar

      As .