Demam Pada Anak

Bagi para orangtua, kalau anak sakit pasti sedih, kuatir, panik, dan sebagainya. Nah, salah satu penyakit yang sering mampir pada bayi dan balita adalah demam. Sebenarnya apa sih demam itu? Yuk kita cari tau.

Apa sih Demam itu?
Sebenarnya, demam bukanlah suatu penyakit melainkan merupakan alarm bahwa telah terjadi sesuatu di dalam tubuh. Tubuh dikatakan mengalami demam apabila suhu tubuh >38.5 derajat celcius untuk waktu minimal 24 jam. Pastikan penggunaan thermometer dalam pengukuran suhu tubuh, jangan hanya mengandalkan perabaan. Peningkatan suhu tubuh ini disebabkan oleh meningkatnya peredaran pirogen (suatu zat pencetus panas) di dalam tubuh. Peningkatan peredaran pirogen ini dapat dipicu oleh adanya infeksi, radang, alergi, teething, dan lain lain. Perlu diingat, bahwa tingginya demam tidak mengindikasikan tingkat keparahan dari suatu penyakit.

Pada bayi dan balita, sebagian besar demam diakibatkan oeh infeksi. Selama infeksinya masih aktif, memang akan terus terjadi demam karena demam adalah merupakan bagian dari sistem pertahanan tubuh untuk membasmi infeksi. Jadi urban Mama, apabila anak Anda demam, pikirkanlah penyebab demam nya terlebih dahulu, bukan 'mematikan' demam itu sendiri.

Bagaimana Penanganan Demam?

Berikut langkah langkah penanganan demam pada anak:


  1. Tetap tenang dan jangan panik.

  2. Amati perilaku anak, apakah dia masih ceria, atau lemas.

  3. Cegah dehidrasi dengan memberi banyak minum (ASI/SUFOR bagi bayi < 6 bulan).

  4. Kompres dengan air hangat.

  5. Dapat juga berendam dalam air hangat, tapi jangan terlalu lama +/- selama 5-10 menit.

  6. skin-to-skin contactjuga dipercaya dapat menurunkan panas anak. Caranya, tempelkan tubuh anak dengan tubuh ayah/ibu nya secara langsung (tanpa memakai baju).

  7. Pakaikan pakaian yang longgar dan tidak tebal, agar panas tubuh dapat dilepaskan.

  8. Gunakan penurun panas berupa parasetamol. Tujuan pemberian penurun panas ini bukan untuk menormalkan suhu tubuh, melainkan untuk sedikit menurunkan suhu dan membuat anak merasa agak lebih nyaman.

  9. Perlu diingat, jangan memberikan 2 macam obat demam. Jangan mencampur asetaminofen dengan fenobartial (luminal).

  10. Pada anak usia < 12 tahun, jangan diberikan aspirin karena dapat meningkatkan risiko sindrom reye.


Kapan Harus Ke Dokter?


Segera bawa anak ke dokter apabila menemui tanda tanda berikut ini:




  1. Demam > 38 derajat celcius pada bayi usia 3mos, demam > 38.5 derajat celcius pada bayi usia 3-6mos, dan demam > 40 derajat celcius pada bayi usia > 6mos

  2. Kondisi anak memburuk (bertambah lemas, hilang kesadaran).

  3. Demam berlangsung selama 72 jam.

  4. Tidak mau minum atau sudah mengalami dehidrasi.

  5. Rewel terus menerus dan tidak bisa ditenangkan.

  6. Tidur terus menerus dan susah dibangunkan.

  7. Kejang atau kaku kuduk.

  8. Sakit kepala hebat dan menetap.

  9. Sesak napas.

  10. Muntah dan diare yang terus menerus.


Demikian sedikit tips untuk menangani demam pada bayi dan balita kita. Semoga berguna bagi para orang tua.




Dirangkum dari berbagai macam sumber.

8 Comments

  1. avatar
    Honey Josep November 18, 2011 4:37 pm

    iya, kalau ibu baru pasti deh cemas-nya bukan main *bicara tentang diriku*

    tapi makin kesini makin lebih tau, ngerti jadi ga gampang panik :)

    thaks for the info mama Sindi :)

    1. avatar

      As .



  2. avatar
    ibaadku November 16, 2011 4:41 pm

    sharing ah..kemarin, tiba'' anak saya (6M) panas tinggi untuk pertama kalinya, sampai 39, sekian (belum nyampe 40).
    saya kompres dengan air hangat. semaleman saya susui, paginya masih panas, saya mandikan dengan air hangat sampai kepala. dan saya bikin ramuan warisan (sedikit kencur parut, bawang merah parut dan minyak telon), saya oleskan ke seluruh badannya, kecuali muka sambil dipijat seperti biasa. bajunya saya ganti yg lengan pendek, alhamdulillah, siang sudah normal kembali suhunya dan sudah pulih...^__^. *

    1. avatar

      As .



  3. avatar
    resty November 14, 2011 2:35 pm

    bantu jawab boleh? sbnrnya kompres instan ga dianjurkan sih krn kan dingin. Knp diutamakan air hangat krn biar pori2 kebuka jadi panas tubuh cepet keluar. Jadi, utk anak yg bakat step, kalo pake kompres dingin cenderung mempercepat step.
    Kalo sy pribadi kompres handuknya gak dtempelin lama2, krn kalo lama kan jadi dingin, itu yg bikin bahaya, jd sekedar di lap-lap aja ke seluruh tubuh. Di lap berkali-kali :)

    1. avatar

      As .



  4. avatar
    grace silia November 14, 2011 11:41 am

    kompres instant sama anaku 23m jg dikletek,risih ada yg nempel dijidatnya..enaknya kompres pake apa yaa moms?

    1. avatar

      As .



  5. avatar
    desy masruri November 14, 2011 9:45 am

    hanya sdkt nambahi, kalo pake kompres air hangat/handuk biasa bakalan ditarik i. biasanya pake kompres instant beli di apotik. apakah oke jg? thanks

    1. avatar

      As .