Kumpulan Aktivitas untuk Stimulasi Anak di Rumah

Memberikan stimulasi untuk anak yang sudah bersekolah tidak hanya berhenti di jam sekolah saja. Di rumah, stimulasi wajib dilanjutkan. Percuma kalau hanya dilakukan di sekolah sementara di rumah anak dibiarkan tanpa diberikan stimulasi yang berkelanjutan. Kalau dihitung, berapa jam anak menghabiskan waktu di sekolah? Berapa jam anak ada di rumah? Lebih banyak yang mana?


Kira dan Kara memasuki usia TK. Hasil laporan tumbuh kembang dari sekolah sudah saya terima ketika akhir semester kemarin. Ternyata masih banyak PR stimulasi yang harus saya kejar untuk Kira dan Kara. Memiliki anak dengan banyak riwayat lahir, memang terkadang cukup menguras ide saya. Kira dan Kara adalah anak-anak yang memiliki bakat kecerdasan bahasa tinggi, namun lemah di motorik. Dari beberapa hasil laporan perkembangannya di sekolah, motoriknya masih belum menunjukkan perkembangan yang signifikan. Sepertinya saya harus bekerja lebih serius lagi untuk mengasah motorik mereka agar tak terlalu jauh tertinggal.

Sebagai ibu dengan keterbatasan daya kreatifitas, tak jarang saya kehabisan ide bermain yang dapat merangsang motorik halus mereka untuk terus berkembang.  Beruntung seorang teman mengirimkan hadiah akhir tahun untuk Kira dan Kara berupa buku. Di dalam buku itu, saya mendapat banyak sekali ide bermain untuk Kira dan Kara belajar mengasah kemampuan mereka dalam banyak hal. Buku seri 'Anak Cerdas' ini disusun berdasarkan usia perkembangan anak dan dalam berbagai macam tema. Ada buku 'Anak Cerdas Berbahasa', 'Anak Cerdas Berhitung', 'Anak Cerdas Kreativitas', serta 'Anak Cerdas Budi Pekerti'. Dalam masing-masing buku dilengkapi dengan keterangan kegiatan yang dapat dilakukan bersama anak.  Sesuai temanya, kegiatan-kegiatan yang disusun pun ditujukan untuk merangsang kecerdasan anak.  Penerbit Erlangga For Kids menyajikan kegiatan-kegiatan tersebut dengan pendekatan saintifik sehingga anak bisa belajar sambil bermain. Seperti memindahkan sekolah ke dalam rumah. Karena kegiatannya disusun berdasarkan kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini tahun 2013, jadi stimulasi yang ada di sekolah bisa terus berlanjut di rumah.  Selain itu, buku ini dilengkapi dengan stiker bertuliskan "CERDAS", “HEBAT”, “PINTAR”, dan “SUPER” sebagai bentuk penghargaan terhadap anak, bila telah menyelesaikan satu project dengan baik. Bukankah stiker selalu sukses menjadi mood booster untuk anak-anak?




Yang lebih menariknya lagi, kegiatan yang dijelaskan dalam buku tersebut tidak hanya menuntut anak duduk diam di balik meja, tetapi mengajak anak mengeksplorasi banyak hal. Mulai dari lingkungan, benda-benda yang ada di sekitar rumah, hingga kemampuan berbahasa dan tingkah laku mereka dalam bersosialisasi. Kegiatan-kegiatan yang disusun pun tidak memerlukan alat peraga yang mahal atau rumit. Alat-alat yang digunakan untuk menunjang kegiatan bisa di dapat dari sekitar rumah atau bahkan yang biasa ada di dalam rumah.  Sehingga stimulasi yang diberikan maksimal dan tanpa menguras banyak biaya.

Salah satu kegiatan yang saya lakukan bersama Kira dan Kara adalah bermain tangram yang saya dapat dari 'Buku Cerdas Kreativitas'.  Tangram dibuat dari kertas lipat warna-warni. Tangram ini salah satu cara memperkenalkan bentuk geometri untuk anak-anak. Kertas lipat digunting sesuai dengan pola geometri yang telah dibuat, seperti persegi panjang, lingkaran, persegi, segi tiga, dan masih banyak lagi. Dari mulai menggambar pola geometri, menggunting, hingga membuat aneka kreasi dari bentuk geometri, semua dilakukan oleh Kira dan Kara sendiri. Menggaris dan menggunting membantu melatih motorik halus anak. Selain itu anak berlatih sabar dengan menggunting mengikuti pola yang telah dibuat.  Setelah itu, kreativitas anak dirangsang ketika ia harus menyusun pola-pola geometri tersebut menjadi berbagai bentuk seperti kupu-kupu, bunga, rumah, dan masih banyak lagi.

Kegiatan seperti ini tidak memerlukan biaya besar, namun tetap bisa merangsang kecerdasan anak, dan memberikan stimulasi maksimal. Menyenangkan, bukan?

7 Comments

  1. avatar
    Retno Aini September 15, 2015 12:15 pm

    Gunting2 n sticker, aku sukaaaa :D bagus bgt ni bukunya Wit. jadi inget, kalo di sini salahsatu yg diujikan dari anak2 kalau mau masuk sd adalah bisa nggunting lurus/gak.

    1. avatar

      As .



  2. avatar
    ferryardian September 15, 2015 12:01 pm

    di akhir pekan,kami sering mengajak anak" untuk membaca dan mendiskusikan apa yang mereka baca.. selain itu,kami juga mengajak mereka untuk melakukan aktifitas yang merangsang motorik halusnya, seperti permainan lilin.
    alhamdulillah selain menghibur, mendekatkan juga meningkatkan quality time kami bersama anak"... ;o)

    1. avatar

      As .



  3. avatar
    Gabriella F September 14, 2015 8:52 am

    Seru banget bukunya Wit! Kalau mau stimulasi di rumah tuh sering bingung idenya ya... nah dengan bantuan buku seperti ini jadi memudahkan mamanya ya wit...

    1. avatar

      As .



  4. avatar
    WiwiT September 12, 2015 7:16 pm

    Zata: wah, iya cocok banget ini ta. Serasa punya sekolah di rumah.

    Teh Ninit: Bener teh! Justru stimulasi paling maksimal memang di rumah.

    cindy: Biasanya kita beli buku yang sama tapi beda tingkat kesulitan ndy. Dan mereka berbagi mau ngerjain yang mana aja. Mereka bebas memilih mau kerjain yang mana dulu. Mostly dalam 1 buku, untuk project yang mirip ada lebih dari 1 project, and mereka bisa berbagi. Tapi untuk buku seperti ini bebas juga sih ndy, gak harus beli 1 atau 2. They free to choose :)

    1. avatar

      As .



  5. avatar
    Cindy Vania September 12, 2015 9:10 am

    Bukunya bagus banget mba! Kadang kalo malas melanda,buku-buku kayak gini jadi penyelamat banget sih mba.
    Oiya,mau tanya,kalo beli buku semacam ini,Kira dan Kara sendiri2 atau gimana mba? Suka berebut ga sih pengen ngerjain halaman yang sama? :D

    1. avatar

      As .