Libur Saat Ramadhan ke Taipei bersama Indonesia Air Asia X

Liburan sekolah sudah datang. Apakah urban Mama Papa berencana untuk berlibur? Meski libur panjang kenaikan sekolah jatuh pada bulan Ramadhan, urban Mama Papa bisa tetap berlibur bersama keluarga. Bila pilihan liburan kali ini adalah ke luar Indonesia, salah satu rekomendasi saya adalah Taiwan. Beberapa waktu yang lalu, saya mewakili The Urban Mama diajak berkunjung ke Taipei oleh Indonesia Air Asia X.

AirAsia tentunya sudah sangat familiar bagi kita. Siapa sih yang tidak kenal dengan airlines yang satu ini? Low budget airlines yang oke dengan pelayanan yang mengesankan. Tapi, bagaimana dengan Indonesia AirAsia X? Apakah urban Mama Papa sudah familiar?

Yang paling mudah, dari logonya saja sudah berbeda.

AirAsia Indonesia melayani penerbangan dengan jarak tempuh di bawah atau sampai 4 jam. Kalau Indonesia AirAsia X, jarak tempuh penerbangannya di atas 4 jam. X itu stands for Extra.

Saya diajak terbang dengan menggunakan kelas bisnis. Really excited! Apalagi saya belum pernah ke Taiwan sebelumnya.

Business Class Flatbed

Ada 12 tempat duduk yang tersedia di kelas bisnis. Tempat duduknya bisa jadi tempat tidur, flatbed! Tidak perlu khawatir kalau baterai handphone tinggal sedikit lagi karena di kelas bisnis ini ada stopkontak daya universal, lampu baca personal, dan meja lipat untuk produktivitas dan kenyamanan maksimum.

Dengan kelas bisnis kita mendapatkan berbagai layanan premium saat tiba di airport sampai dengan mendarat. Mulai dari gratis penggantian penerbangan yang tidak terbatas, prioritas saat cek-in dan boarding, pemilihan kursi, makanan saat terbang, bantal dan selimut yang bisa digunakan saat terbang, gratis jatah bagasi 40kg dan prioritas bagasi saat mendarat.
Di kelas bisnis Indonesia AirAsia X memang tidak ada tv, jadi kalau mau, kita hanya perlu membawa tablet sendiri saja.

Sampai di Taipei, saya sangat terkesan dengan kotanya yang bersih. Trotoar yang besar sangat memanjakan para pejalan kaki dan pengguna sepeda. Saya langsung iri karena sepeda sewaan, U Bike, dapat dijumpai dengan mudah.

Pelajar sekolah yang saya temui di Shilin, mampir untuk membeli snack sebelum pulang ke rumah dengan menggunakan U Bike.

Taipei cenderung aman, mengingatkan saya pada Singapore. Malam hari masih terlihat beberapa penduduk yang berjalan kaki, bersepeda, bahkan lari malam.

Menuju Kaohsiung dengan menggunakan HSR hanya 1 jam 30 menit. Sementara bila menggunakan mobil, bisa memakan waktu selama 5 jam.
Jalan-jalan utama di Taipei besar dan nyaman. Banyak jalan layang di sana sini. Transportasi umum seperti bus, MRT, HSR (high speed rail), sangat nyaman bagi pengguna.

Yoyo Card. Bisa digunakan untuk pembelian tiket dan jajan di 7-11. ;)
Hal lain yang mengesankan, penduduk Taipei sangat menghargai waktu. Acara selalu dimulai tepat waktu. Menyenangkan ya.

Ketika diajak pergi ke Taipei, ada satu kekhawatiran saya yaitu mengenai makanan. Saya sadar pergi ke negara yang penduduknya sedikit beragama Islam tentunya akan menjadi sedikit tantangan bagi saya untuk menemukan makanan yang halal.

Tapi ternyata kekhawatiran saya itu langsung hilang, ketika sampai di Taipei, saya langsung mendapatkan buklet Muslim Dining in Taiwan yang dirilis oleh Taiwan Tourism Bureau. Buklet ini semacam panduan bagi kita yang beragama Islam selama berada di Taiwan. Restoran-restoran yang bersertifikasi halal ada di sini, mulai dari Taiwan area utara, selatan, timur, barat, dan pusat. Lengkap dengan alamat, telepon, website, dan jenis makanan yang disajikan restoran (Thai, Indian, Chinese, Western, bahkan Indonesian!). Tidak hanya restoran tapi ada juga masjid-masjid yang terdapat di Taiwan.

Ini membuktikan bahwa Taiwan sangat serius mengakomodasi kebutuhan turis muslim yang jumlahnya tidak sedikit untuk mengunjungi Taiwan. Saya sempat ngobrol-ngobrol dengan Sunny Yen dari Taiwan Tourism Bureau, Sunny mengatakan bahwa Taiwan sangat bersemangat untuk membangun lingkungan wisata yang nyaman bagi teman-teman muslim. Chinese Muslim Association (CMA) menyediakan fasilitas untuk membantu hotel dan restoran dalam mendapatkan Muslim-Friendly Certification dan Sertifikat Halal. Wah seneng banget yaaa! Sebagai seorang muslim, saya merasa di welcome sekali di Taipei. :)

Dari puluhan tempat yang bersertifikasi halal, saya mengunjungi beberapa. Diantaranya adalah Vigor Kobo, Kunming Islamic Restaurant, Tajin Moroccan Cuisine, dan Yunus Halal Restaurant.

Vigor Kobo

Hari pertama di Taipei, kami mengunjungi Vigor Kobo, bakery terkenal di Taipei - Taiwan yang menyediakan kue tradisional Taiwan dan pastries. Terdapat sertifikat halal yang terpajang di belakang bakery dan juga saat saya berkunjung ke lantai 2 untuk melihat proses pembuatan Pineapple Cake yang merupakan kue andalan mereka.

Ini dia berbagai rasa Pineapple Cake, kue khas Taiwan. Enak-enak semua deh! Rasanya seperti kue nastar tapi tidak terlalu manis, pas!

Pineapple Cake, kue khas Taiwan. Kemasannya cantik! Tentu saya membelinya, oleh-oleh untuk orangtua tersayang.
Yang menyenangkan, di Vigor Kobo ini kita bisa praktik langsung membuat Pineapple Cake. Seru sekali! Jadi pengalaman yang menyenangkan, tidak hanya mencoba kuenya saja.

Kunming Islamic Restaurant

Restoran ini terletak di jalan kecil, tepatnya di no.26, Lane 81, Fuxing N. Rd. Taipei.

Pemiliknya adalah Yacoob Mah.

Makanan yang disajikan? Enak-enak sekali apalagi dengan porsi yang generous. Yang langsung jadi perhatian adalah uang kertas dari berbagai negara para turis yang berkunjung ke sini. Ayooo... kelihatan tidak rupiah di sana? ;)

Tajin Moroccan Cuisine

Sesuai namanya, restoran ini menyediakan makanan khas dari Morocco. Pemiliknya memang orang Morocco.

Tajin adalah makanan Morocco yang dimasak dengan cara slow-cooked dengan bumbu-bumbu yang khas, biasanya terdiri dari daging, ikan, sayuran, dan disajikan dalam wadah yang khas ala Morocco.

Di restoran muslim halal seperti ini, tidak hanya muslim yang dine-in. Yang non-muslim juga banyak.

Yang saya suka dari Tajin ini, interiornya minimalis.

Yunus Halal Restaurant

Enak sekali makan di sini!

Di restoran ini juga ada musalla yang letaknya di lantai 2. Oh ya, di salah satu dinding restoran, ada foto-foto pemilik restoran dengan the famous yang pernah dine-in di restoran ini dari berbagai negara.

 

The famous dari Indonesia yang pernah berkunjung ke restoran ini. Tebak siapa? ;)
Jadi, berlibur saat Ramadhan?

Bisa dipertimbangkan untuk mengunjungi Taiwan karena berdasarkan pengalaman saya, friendly bagi kita yang muslim. Apalagi budget penerbangan bisa lebih murah lagi dengan menggunakan Indonesia Air Asia X.

20 Comments

  1. avatar
    tetehasti July 11, 2015 3:05 am

    seruu sekali ceritanya..

    semoga dapet kesempatan jalan-jalan ke taipei juga

    1. avatar

      As .



  2. avatar
    Enji Magetsari July 5, 2015 1:13 pm

    Ahhh artikelnya bikin kangen sama Taipei..

    Yang paling diinget selain foto2 Tao Ming Tse yang bertebaran juga si wangi Roti Boy yang selalu kecium di tiap Metro Station plus Bubble Tea dan nigh market-nya aaaakk pingsan! :))

    AirAsia makin keren and affordable! TFS Mamanit :)

    1. avatar

      As .



  3. avatar
    ninit yunita July 1, 2015 12:40 pm

    @ella - bangeeet! jadi tau kan la kalo nanti ke taipei pake apa? ;)

    1. avatar

      As .



  4. avatar
    ninit yunita July 1, 2015 12:39 pm

    @chika - ahahaha chikaaa yaaa, paling bisa deh ngasih kode. eh tapi... YUK! :D

    1. avatar

      As .



  5. avatar
    ninit yunita July 1, 2015 12:39 pm

    @ipeh - iyaaa peh. asli deh bikin sirik berat itu u bike dimana-mana. public transportation di taipei bagus bangeeet! nyaman, bersih, on time!

    1. avatar

      As .