Liburan ke Bromo

Liburan ke Bromo ini sebenarnya tidak masuk jadwal acara saya dan Mamas Rayhan (2 tahun) tapi ayah yang lagi ada acara bareng klub motornya, mengajak kami sekalian liburan. Sebenarnya saya sempat was-was saat ayah mengajak liburan ke Bromo bareng si Mamas. Selain kami berdua belum pernah ke sana (padahal dari lahir sampe sekarang tinggal di Jawa Timur), suhu di Bromo yang katanya dingin juga menjadi kekhawatiran saya.

Akhirnya setelah browsing sana sini dan bertanya ke @theurbanmama akhirnya berangkatlah kami ke Bromo.

Biar ga terlalu capek di jalan, kami sengaja berangkat di jam tidur siang Mamas. Sehingga begitu masuk mobil, dia tidur dengan tenang di car seat. Setelah bangun, pas kami sampai di jalan menanjak naik ke Bromo. Awalnya masih bernyanyi gembira tapi nampaknya jalan yang menanjak curam membuat Mamas agak pusing dan lemas. Jadi sebaiknya siapkan amunisi kalau-kalau anak ternyata mabuk darat. Tapi perjalanan menanjak ini ga terlalu lama kok, sekitar setengah jam.

Sampai di kawasan Bromo, kabut sudah turun dan suhu juga sudah lumayan bikin dingin. Untuk menjaga tetap hangat saya pakaikan baju tidur yang pas badan yang kemudian didobel dengan kaos yang agak longgar setelah itu baru deh pake jaket dan tentu saja kaos kaki.

Yang sedikit menjadi perhatian adalah penginapan. Rata-rata hotel di Bromo kurang child friendly. Selain hotelnya agak kurang bersih, selimut yang ada di sana juga kurang hangat. Untuk mengakalinya saya membawa beberapa selimut dan bantal dari rumah. Untuk beberapa penginapan tersedia air hangat. Untuk makanan Mamas saya persiapkan dari rumah, seperti susu UHT, roti, dan kue-kue ringan.

Acara kami di Bromo keesokan paginya adalah sebagai berikut:


    1. Pukul 03.30, kami dijemput Pak Toni untuk melihat sunrise di Penanjakan. Untuk acara yang ini saya dan si ayah setuju untuk tidak membawa Mamas naik ke atas. Selain masih belum waktunya tidur, kami juga khawatir suhu yang terlalu dingin akan mengganggu. Kami bersyukur tidak membawa Mamas ikut serta ke atas karena ternyata untuk naik sendirian aja napas sudah ngos-ngosan. Medannya cukup sulit untuk anak 2 tahun berjalan sendiri tanpa digendong, dan jalanan cukup gelap dan berbatu. Kami bisa saja menyewa kuda-kuda yang ada disana, namun tetep ada acara naik tangga yang bikin ngos-ngosan.
    2. Setelah turun dari Penanjakan, kami ajak Pak Toni kembali ke hotel dan menjemput Mamas untuk ikut ke rute selanjutnya yaitu daerah Pasir berbisik, Padang rumput dengan bukit teletubbies dan kawah Bromo.
      Di pasir berbisik dan padang rumput, Mamas sudah ingin lari-lari karena liat tempat yang luas. Jadilah untuk mengajak foto harus ekstra semangat lari-lari juga untuk mengejar.
      Dan kebetulan saat kami di padang rumput tampak pelangi di kejauhan, jadilah dengan semangat kami nunjukin itu pelangi sambil bernyanyi pelangi-pelangi.
    3. Rute yang trakhir adalah kawah Bromo. Di sini bakalan banyak kuda-kuda yang siap disewa. Sebenarnya kuda-kuda itu disewakan untuk naik sampai ke kawah Bromo. Namun karena siang itu sudah cukup terik dan jalanan naik ke kawah cukup menanjak, kami hanya menyewa kuda untuk berputar-putar di daerah sekitar kawah. Banyaknya kuda sewaan di sekitar kawah juga cukup menghibur buat anak-anak. Bahkan Mamas dadah-dadahin setiap kuda yang papasan dengan kuda kami.

Liburan ke Bromo ini ternyata cukup kid-friendly dan ga seribet yang dibayangkan kok. Yuk! Berlibur ke Bromo.

Related Tags : ,,

6 Comments

  1. avatar
    bromo tour April 27, 2013 1:12 am

    PErjalanan wisata yang menarik mam :)

    Bromo Tour

    1. avatar

      As .



  2. avatar
    diniwiriarsa February 24, 2012 10:31 am

    waaahhh... menyenangkan sekali. sebenarnya jika ingin berlibur ke daerah dataran tinggi seperti bromo ada tips agar tidak kedinginan. jika musim kemarau, suhu di dataran tinggi akan cenderung lebih dingin dari biasanya, sedangkan jika musim penghujan malah suhu lebih hangat dari pada biasanya. apalagi jika diatas sedang turun hujan, maka suhunya tidak terlalu dingin. kebetulan saya berdomisili di probolinggo, says sering sekali pergi ke bromo :) kalo ingin bermalam di bromo, mending di hotel yang tidak terlalu 'atas' agar bayi/toddler nyaman dengan suhunya. ayo mama, mari berlibur di bromo :)

    1. avatar

      As .



  3. avatar
    WiwiT February 22, 2012 1:25 pm

    waa.. saya juga pengen tuh ngajak kira-kara ke bromo someday. Bromo dan kawah ijen cukup kid friendly kok. bbrp kali saya berlibur kesana bersama rekan kantor ada yg ngajak anaknya. It's fun. Di bromo ada kuda. Di kawah ijen tracknya tidak terlalu berat. Kalo capek, banyak pos peristirahat. Hanya saja kalo ke ijen harus diperhatikan betul2 arah angin saat sampe di kawah. kalo kabut sudah mulai naik, gak usah nekat turun ke penambangannya, bahaya keracunan. Diliat dari atas danaunya so amazing kok. Sunrisenya di penanjakan (kalau tidak mendung) dan di Ijen, both so beautiful.. Mariii maen kesanaaa Mamas... \^_^/

    1. avatar

      As .



  4. avatar
    Eka Gobel February 22, 2012 10:53 am

    cita2 banget pengen liburan bawa anak2 ke bromo. pengennya sih dalam waktu dekat bisa ke sana sebelum enzo sekolah :)
    makasih infonya ya, jadi ikut kedinginan nih liat2 photonya :)

    1. avatar

      As .



  5. avatar
    shinta lestari February 22, 2012 9:19 am

    ah seruu banget! bromo adalah salah satu tempat liburan di indonesia yang gue belom kesampean pergi nih.. pengeeenn banget kesana dan ngajak anak2 kesana. mesti dijadwal nih..

    tfs info2nya. glad to know kalo kesana cukup kid-friendly.

    1. avatar

      As .