Mandi Hujan

"Bunda, boleh mandi hujan, gak?"

Sudah masuk musim hujan. Dan, sudah beberapa hari ini anak-anak saya minta supaya diperbolehkan mandi hujan. Kadang, saya hanya menatap mereka karena mereka sebetulnya sudah tahu jawabannya. Kadang-kadang saya harus jawab dengan tegas, "Tidak boleh".

Sebetulnya saya tidak melarang anak-anak untuk sama sekali tidak boleh mandi hujan. Anak-anak cukup sering mandi hujan. Tetapi sebelum diizinkan, ada tiga syarat yang harus dipenuhi:

• Harus sehat

Iya, dong. Mana enak hujan-hujanan di saat badan kurang sehat. Bisa-bisa setelahnya malah tambah sakit.

• Hujan harus turun dengan deras dan tanpa petir yang bersahut-sahutan

Hujan yang turun rintik-rintik justru bikin sakit kepala, menurut beberapa orang. Lagipula memang kurang seru ya kalau mandi hujan tetapi hujannya hanya rintik-rintik. Kalau pun hujan turun deras, saya tidak perbolehkan kalau ada banyak petir. Ngeri, ah.

• Tidak sedang ada UTS/UAS atau kegiatan penting lainnya

Walaupun dua syarat di atas sudah terpenuhi, tapi tidak ada jaminan mutlak kalau mereka boleh mandi hujan. Apalagi jaminan badan akan tetap sehat setelahnya. Kalau akan ada kegiatan penting yang mengharuskan mereka berada dalam kondisi sehat seperti sedang musim ujian, saya tidak perbolehkan dulu untuk main hujan. Meskipun kondisi badan fit, saya tidak mau ambil risiko kalau-kalau mereka malah tidak bisa ikut ujian karena jatuh sakit setelah mandi hujan. Anak-anak sih sudah tahu alasannya, tetapi ya namanya juga anak-anak, kalau sudah punya mau ya sesekali rengekan pun keluar saat keinginannya belum dipenuhi.

 

Misalnya mereka diperbolehkan mandi hujan, untuk meminimalkan resiko sakit maka saya pun melakukan hal berikut:

• Siapkan air hangat untuk mandi

Anak-anak harus mandi air hangat setelah mandi hujan untuk mengkondisikan kembali suhu tubuh setelah mandi hujan. Saya tidak mengizinkan mereka mandi air dingin setelah mandi hujan.

• Siapkan minuman hangat untuk dinikmati setelah mandi hujan

Setelah mandi hujan, anak-anak pun bergantian mandi. Saat salah satu anak sedang mandi, yang lainnya saya minta untuk minum susu atau teh hangat supaya badan mereka tidak kedinginan. Yang mandi duluan, minum teh atau susunya setelah selesai mandi.

 

Mandi hujan termasuk aktivitas yang sangat menyenangkan bagi anak-anak. Anak mana yang tidak antusias gembira saat bermain hujan. Bahkan kadang kami orangtuanya pun ikut mandi hujan bersama mereka. Anak-anak tentu saja tambah senang kalau orangtuanya ikut mandi hujan.

Mandi hujan pun bisa meningkatkan kebersamaan. Dari mulai mandi hujannya, menikmati minuman hangat bersama, sampai 'kruntelan' bersama seusai mandi hujan. Celoteh anak-anak bisa tidak ada putus-putusnya bercerita tentang kegembiraan yang baru saja mereka rasakan dari kegiatan mandi hujan yang sederhana namun seru.

UAS sudah selesai. Liburan sekolah sudah berlangsung. Sepertinya saya sudah bisa mengizinkan kalau mereka bertanya, "Bunda, boleh mandi hujan, gak?"