Memilih Sekolah untuk Anak

Beberapa waktu yang lalu, saya bertukar e-mail dengan seorang teman lama, Jane, yang tinggal di Austin. Pada salah satu emailnya ia bercerita tentang dilema yang ia hadapi bersama sang suami dalam memutuskan sekolah TK yang tepat untuk anak mereka—sekolah yang menggunakan pendekatan akademik atau perkembangan sosial-emosional. Untuk memperoleh informasi yang cukup, ia tidak hanya mengunjungi situs/website sekolah, tetapi juga mendatangi sekolah-sekolah tersebut. Memang, memutuskan sekolah yang tepat untuk anak adalah hal yang gampang-gampang susah. Topik ini tentunya bukan hal baru, tetapi mungkin dapat membantu Urban Mama/Papa yang akan mendaftarkan anaknya ke sekolah untuk pertama kalinya.

Bagi sebagian orangtua, memilih sekolah adalah hal yang sederhana. Mereka cukup mendaftarkan anak ke sekolah yang letaknya dekat dengan rumah selain agar tidak repot mungkin juga karena masalah finansial yang terbatas. Sementara, sebagian orangtua lain—khususnya yang memiliki latar belakang finansial yang memadai—mencari kualitas yang lebih, seperti sekolah swasta berbasis agama, nasional plus bahkan sekolah internasional. Namun, sebelum menentukan pilihan, orangtua sebaiknya memerhatikan karakteristik, kepribadian, bakat, kebutuhan, dan minat anak. Selain itu hal-hal berikut ini mungkin dapat dijadikan pertimbangan atau pertanyaan ketika mengunjungi sekolah yang diminati:

    • Jika sekolah tersebut sudah memenuhi kriteria dan kesiapan finansial, apakah jarak tempuh akan menjadi masalah?
    • Cari tahu jumlah siswa yang mendaftar di sekolah tersebut. Apakah rasio anak dan guru di dalam kelas sesuai? Proses belajar-mengajar tentu akan lebih efektif jika seluruh siswa mendapat perhatian yang sama dari guru. Untuk tingkat TK, rasio yang cukup ideal adalah 2:16.
    • Fasilitas yang ditawarkan yang dapat mendukung pendidikan anak, misalnya playground, perpustakaan, language support (untuk sekolah asing), bahkan latar belakang pendidikan/pengalaman guru.
    • Reputasi sekolah. Apakah sekolah tersebut aktif dalam kegiatan akademik (khususnya untuk tingkat SD ke atas) maupun non-akademik, seperti perlombaan olahraga, kesenian, atau acara sosial?
    • Jika anak Anda adalah salah satu anak berkebutuhan khusus (ABK), apakah sekolah tersebut mendukung/menyediakan fasilitasi bagi siswa ABK?
    • Hubungan (komunikasi) antara guru dan orangtua. Seberapa besar ruang untuk peran serta orangtua dalam pendidikan anak—akademik maupun nonakademik?
    • Selain keamanan sekolah, orangtua juga perlu menanyakan disiplin yang diterapkan di sekolah tersebut.
    • Untuk jenjang TK, apakah Urban Mama/Papa mencari sekolah yang lebih menitikberatkan pada pendekatan akademik, perkembangan sosial-emosional atau gabungan dari keduanya?


Tentu saja setiap sekolah memiliki kelebihannya masing-masing. Agar Urban Mama dan Papa lebih yakin dengan pilihan yang ditentukan, ada baiknya meminta pihak sekolah untuk menyediakan sesi trial bagi sang anak duduk di dalam kelas.

Jadi, sekolah seperti apa yang Urban Mama/Papa pilih untuk si kecil? Bagaimana pengalaman Urban Mama/Papa yang sudah melewati tahap ini?

11 Comments

  1. avatar
    Aliya Suprapto November 7, 2018 2:53 pm

    Kalau aku jarak rumah ke sekolah cukup menentukan karena kalau cocok tapi trelalu jauh dari rumah juga kesian anaknya ya, capek di jalan.

    1. avatar

      As .



  2. avatar
    Rickvian aldi March 17, 2017 5:29 pm

    mungkin bisa juga memilih sekolah di www.edumor.com, cukup lengkap, bisa menemukan sekolah sekitar

    1. avatar

      As .



  3. avatar
    Pejuang ASI July 28, 2016 9:28 am

    Terimakasih mba Fifi untuk tipsnya, bermanfaat sekali hehehe

    1. avatar

      As .



  4. avatar
    Mama Elmo July 20, 2016 10:14 am

    mantapp.. bisa jadi referensiku nanti kalau udah waktunya nyekolahin anak...heheh

    1. avatar

      As .



  5. avatar
    fifisuri July 19, 2016 9:32 pm

    Congrats, Mbak Honey Josep. Pengalamannya sudah banyak nih. Kira2 yang paling menantang memilih sekolah di jenjang mana nih, Mbak?

    1. avatar
      Honey Josep November 8, 2018 6:42 pm

      SMP! karena saya sedang lihat kemungkinan si sulung akan masuk sekolah negeri :)

      1. avatar

        As .



    2. avatar

      As .