Mempersiapkan Batita Tampil di Pentas Seni

Bagi saya, mempersiapkan anak (batita) untuk ikut pentas seni dan tampil di muka umum membutuhkan trik dan strategi khusus supaya anak berani, percaya diri, dan menikmati penampilannya di atas panggung. Sebagai orangtua, sampai saat ini saya saja masih sering grogi dan demam panggung untuk tampil di muka umum, jadi sangat wajar bila hal ini terjadi pada anak-anak.

Baron pertama kali naik ke atas panggung saat berusia 19 bulan dalam acara year end performance di preschool-nya. Menari bersama saya, teman-teman, dan ibu-ibu lainnya. Pada saat itu, penampilan berjalan lancar, anak-anak sangat enjoy mengikuti gerakan dan irama dari gurunya dengan gaya mereka sendiri karena ada ibu bersama mereka. Hanya ada 1 anak yang menangis sejak naik ke atas panggung dan akhirnya tidak ikut menari.

Pada saat Baron akan tampil menari lagi untuk kedua dan ketiga kalinya di awal usia 2 tahun, saya cukup percaya diri kalau dia akan tampil maksimal sendiri, karena di rumah Baron suka ikut menyanyi dan menari kalau mendengarkan lagu, begitu juga pada saat latihan di sekolah. Tapi ternyata pada saat hari H, Baron dan beberapa temannya hanya berdiri diam di atas panggung, tidak mengikuti gerakan guru dan teman lainnya, bingung melihat banyaknya penonton dan bahkan menangis saat melihat saya dan pengasuhnya. Istilah saya, jago kandang.

Teman-teman lain yang sudah lebih mandiri dan percaya diri, dapat dengan mudah mengikuti instruksi dari Bu guru dan sangat enjoy menyanyi dan menari di atas panggung.

Prediksi saya, hal ini terjadi karena pada saat itu Baron masih dalam tahap adaptasi di lingkungan baru (baru saja naik kelas), baru mulai belajar mandiri dengan tidak ditemani pengasuhnya baik di dalam kelas maupun aktivitas lain di sekolahnya dan sudah mulai ada self awareness sehingga timbul rasa tidak aman dan nyaman pada saat tampil di muka umum.

Pada saat Baron akan tampil lagi beberapa waktu yang lalu (usia 2 tahun 7 bulan), saya mulai mempersiapkan fisik, mental dan kemampuan Baron menyanyi dan menari sejak seminggu sebelumnya.  Surprisingly, pada acara kali ini Baron diberi kepercayaan untuk menyanyi oleh gurunya padahal dia masih belum fasih bicara tapi sudah ada willingness untuk meniru kata-kata dalam lagu. Setiap hari saya hypnosinging dengan lagu yang akan dinyanyikan "Two Little Ducks". Ada kalanya dia ikut menyanyi, tapi kalau sudah bosan, keluar kata-kata sakti "auk auk" (gak mau).

Saya tidak pasang target apa pun untuk penampilan kali ini. Just go with the flow, I let him do as his best and enjoy his performance.

Akhirnya, hari yang ditunggu-tunggu datang juga. Seperti penampilan sebelumnya, ada beberapa anak yang sangat luwes menari dan pintar menyanyi (dengan gaya mereka sendiri), ada beberapa anak yang hanya berdiri diam di atas panggung dari awal sampai akhir acara, sama sekali tidak tertarik ikut goyang/loncat-loncat bersama teman lainnya. Termasuk Baron.

Malah Baron sempat menolak untuk menyanyi, menaruh mikrofon di lantai dan jalan sendiri balik ke belakang panggung, yang membuat gurunya harus menggendong dia kembali ke atas panggung sampai dua kali. Alhamdulillah, penampilan kali ini Baron tidak menangis.

Dari pengalaman tersebut, saya ingin berbagi kepada Urban Mama tips-tips mempersiapkan anak (batita) untuk tampil di acara pentas seni:


  1. Kenali karakter anak. Apabila anak sudah mempunyai rasa percaya diri dan kemandirian yang cukup tinggi, lebih mudah bagi orang tua untuk memberikan arahan. Apabila anak masih dalam tahap adaptasi dengan lingkungan baru dan tidak biasa tampil di muka umum, perlu waktu yang cukup untuk latihan di rumah misalnya di depan anggota keluarga lain (eyang, tante, om) atau  tetangga. Kalau bisa buat panggung buatan di rumah.

  2. Melakukan hypnotherapy mengenai rencana penampilan anak setiap saat berinteraksi, lebih efektif pada saat sebelum tidur. Misalnya bedtime singing lagu yang akan dinyanyikan, menceritakan serunya menari di atas panggung, menonton acara tari dan nyanyi anak di televisi atau menonton DVD acara pentas seni sebelumnya dll.

  3. Rajin ikut latihan dengan teman-teman di sekolah, terutama pada saat Gladi Resik.

  4. Pastikan kenyamanan anak pada saat fitting baju/kostum karena hal ini akan berpengaruh mood dan percaya diri anak. Pengalaman saya, Baron kurang nyaman dengan kostum Donald Ducknya karena gatal, panas, topinya kesempitan dan tidak bisa dikaitkan ke dagu, sehingga pada saat sebelum acara dia sedikit ngambek tidak mau pakai kostumnya.

  5. Jaga kesehatan anak menjelang dan sepanjang acara. Pastikan anak sudah cukup tidur, makan dan minum sebelum acara dimulai dan bikin mood anak senang dan gembira sampai acara selesai.

  6. Pada saat acara dimulai, datang beberapa jam sebelumnya supaya anak punya waktu cukup untuk beradaptasi dengan lokasi, suasana dan orang-orang di sekitarnya.

  7. Jangan paksa anak untuk tampil apabila memang tidak mau. Ikuti kemauannya tapi tetap libatkan dan biarkan menonton selama acara berlangsung. Biasanya lama kelamaan akan muncul keinginan dan kemauan untuk tampil bersama teman-temannya.

  8. Bila perlu dan diperkenankan, dampingi anak selama di atas panggung atau ditemani dari balik panggung.

  9. Beri pujian atas prestasinya di atas panggung, sekecil apapun.

  10. Jangan bandingkan dengan penampilan teman yang lebih pintar. Beri pengertian atas kemajuan dengan penampilan dia sebelumnya.

  11. Enjoy the show


Demikian pengalaman saya mengikuti pentas seni anak. Mudah-mudahan di penampilan berikutnya lebih baik lagi. Kalau ada Urban Mama yang mempunyai tips lainnya bisa ikut berbagi bersama.

Related Tags : ,,

5 Comments

  1. avatar
    Shinta Daniel June 3, 2013 10:23 am

    sama2 mommies, semoga penampilannya sukses yaa....

    1. avatar

      As .



  2. avatar
    Herlia pratiwi June 1, 2013 11:52 am

    artikel mba shinta pas bngt ni baca tips nya karena jagoan pertama ku juga mau performance di preschoolnya. makasi mba shin :)

    1. avatar

      As .



  3. avatar
    zata ligouw May 31, 2013 11:29 am

    makasih tips-nya ya Shin..pas banget buat anak cewe gw yang seneng modern dance dan balet tapi setiap mau tampil groginya minta ampun...

    1. avatar

      As .



  4. avatar
    wiwit patriani May 28, 2013 9:42 am

    Baron hebaaat..^^b
    Jadi ingat waktu medina pertama kali terpilih ikut kelompok lomba menari di TKnya. Sampai di atas panggung sepertinya dia lupa semua gerakannya. haha.. tapi untunglah ada anak lain yg lebih besar dan jd patokan teman2nya. Yg penting sdh berani naik panggung sdh ckp buat ibunya bangga.

    1. avatar

      As .