Messy Play: Bermain Air dan Busa Sabun di Halaman Sekolah

Sama seperti anak-anak lainnya, sejak kecil kedua anak saya, Enzo dan Dante, suka sekali bermain air. Selain berenang, mereka pasti senang sekali kalau sesekali diizinkan untuk mencuci sepedanya. Mereka akan tertawa kegirangan saat menyiprat-nyipratkan air dan menyemprotkannya ke arah mana saja. Mereka senang bermain peran seperti menjadi petugas pemadam kebakaran atau  menjadi pegawai car wash. Kadang kucing-kucing dan seluruh mainannya juga ikut dimandikan.

Seperti namanya, messy play ini memang kelihatannya kotor dan berantakan. Namun ternyata messy play ini memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan fisik, emosi dan kreativitas anak. Saya ingat ketika kecil saya dan abang-abang saya sering bermain hujan. Kalau langit sudah mulai mendung, kami akan siap-siap menuangkan shampoo ke atas kepala kami. Begitu hujan turun, kami langsung berlari ke tengah halaman, mandi dan keramas dengan air hujan. Beberapa kali hujan tidak jadi turun, atau hujannya hanya rintik-rintik, ah, kecewa deh. Shampoo-nya lengket di rambut kami. Setelah bermain hujan, kami lalu mandi, berganti pakaian hangat. Lalu minum susu atau teh manis hangat buatan ibu, sambil makan dan mencelupkan biskuit ke dalamnya. Meski sederhana, hal itu jadi kenangan indah bagi kami.

Messy play adalah aktivitas bermain secara aktif dengan mengeksplorasi beragam bahan dan alat. Saat melakukan messy play, seluruh panca indera anak terstimulasi dengan bahan-bahan tersebut. Ia bisa meraba tekstur, membaui, melihat, mendengar, dan bahkan mencicipi rasa dari mainan yang sedang mainkannya. Dalam messy play, fokus utamanya bukanlah menghasilkan sesuatu, melainkan proses bermain sambil belajar dengan cara yang menyenangkan bagi anak. Bahan-bahan dan alat untuk melakukan messy play ini umumnya murah meriah, yaitu bahan-bahan yang mudah didapatkan di rumah. Ada dua jenis bahan untuk messy play yaitu bahan kering dan basah, contohnya: beras, pasta, kacang-kacangan dan biji-bijian, potongan kertas, batu-batuan, daun kering, ranting, tanah atau pasir, air, cat, lumpur, jelly, sabun, shampoo, es batu, tepung-tepungan dan lain-lain.

Salah satu messy play yang praktis dan menyenangkan adalah bermain air dan busa sabun. Beberapa waktu lalu, di sekolah Dante (TK SOS Children’s Villages Jakarta) diadakan Pesta Busa Sabun di halaman sekolah. Sejak pagi, Dante semangat sekali untuk pergi ke sekolah. Ia sarapan cukup banyak, dan dia juga menyiapkan pakaian ganti untuk dibawa ke sekolah. Persiapan Pesta Busa Sabun ini mudah dan sederhana, membereskan bekas mainannya pun mudah.

Alat-alat yang dibutuhkan adalah:


  1. Terpal lebar untuk dihamparkan di halaman

  2. Air untuk dialirkan ke seluruh permukaan terpal

  3. Selang air

  4. Ember dan Gayung

  5. Sabun cair yang tidak pedih di mata

  6. Sedotan atau kawat untuk membuat gelembung sabun


 

Cara bermain busa sabun adalah sebagai berikut:


  1. Hamparkan terpal di halaman

  2. Buka keran air dan alirkan air melalui selang ke atas terpal sampai air merata

  3. Tampung air ke dalam ember

  4. Tuangkan sabun cair di merata di atas terpal

  5. Tuangkan pula sabun cair ke dalam gayung yang berisi air untuk membuat gelembung sabun

  6. Siap untuk bermain air dan busa sabun


Permainannya seru sekali. Anak-anak berlarian, melompat-lompat, membuat gelembung, saling mengelapkan busa ke rambut dan badan, dan saling menyemprot-nyemprotkan air. Syaratnya, arena permainan hanya seluas terpal , dan air dan busa sabun jangan sampai tertelan. Senang sekali melihat mereka bergembira dan tertawa bersama.

 

Permainan berjalan selama sekitar 30 menit – 1 jam. Anak-anak susah sekali diminta untuk berhenti. Ketika jari-jarinya mulai keriput, baru mereka mau untuk berhenti, merapikan bekas mainan lalu mandi. Merapikan bekas mainan cukup mudah: siram dan bersihkan terpal dengan air dalam ember dan selang, lalu jemur terpal sampai kering, setelah itu lipat terpal.  Air bersih di dalam ember digunakan untuk menyiram tanaman.  Sisa air sabun dialirkan ke saluran air.

Setelah mandi dan berganti pakaian, Ibu Guru menyiapkan teh manis hangat dan mie rebus telur untuk disantap bersama. Karena tenaganya banyak terpakai, anak-anak makan lahap sekali, beberapa anak ada yang sampai 2-3 kali minta tambah mie rebus. Setelah selesai makan bersama mereka berdoa lalu pulang. Sampai di rumah, Dante tidur siang lelap sekali. Perutnya kenyang dan hatinya senang.

Mudah sekali ya untuk membuat messy play ini, anak-anak pun pasti senang dan antusias bermain. Selamat mencoba, Urban mama dan papa!

Related Tags : ,,

11 Comments

  1. avatar
    Honey Josep May 23, 2016 10:32 am

    messy play-nya menyenangkan sekaliiiiii! :)

    jadi dapet ide nih main sama Darren dan Dre :)

    Tfs mama Eka :)

    1. avatar

      As .



  2. avatar
    Eka Gobel May 17, 2016 4:16 pm

    Fenny - iya mba fenny, ikut senang lihat anak2 bahagia main air :)

    1. avatar

      As .



  3. avatar
    Fenny Masudah May 15, 2016 7:58 am

    Wah mba eka seru sekali messy playmya, bermain sensory sambil sosialisasi. What a good combination mba. Ancung jempol yg banyak :)

    1. avatar

      As .



  4. avatar
    Eka Gobel May 14, 2016 5:19 pm

    Aini - iyaa...seneng banget pastinya, secara di rumah juga jarang-jarang dapet ijin buat main air dan busa sabun, kan :D Kita yang lihat wajah happy anak-anak juga jadi ikutan seneng, ya!

    1. avatar

      As .



  5. avatar
    Eka Gobel May 14, 2016 5:17 pm

    Cindy - anak-anak pasti seneng banget Cin, susah deh kalo disuruh berhenti. Kalau nggak ada rumput, bawahnya terpal bisa dialas pake uboin karet itu ndi, cobain deh!

    1. avatar

      As .