Parental Involvement

Apa itu parental involvement? Apakah sekadar keterlibatan orangtua dalam menghadiri pertemuan dengan guru di sekolah? Parental involvement atau peran serta orangtua dalam pendidikan anak tentunya tidak hanya dipengaruhi oleh kelas sosial, gender, dan budaya (etnik), tetapi juga oleh trend dan teknologi. Jadi, pastilah peran/keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak pada tingkat TK/SD sepuluh tahun silam misalnya, sedikit-banyaknya berbeda dengan peran orangtua masa kini.

Pada tahun pertama saya mengajar, sekitar sepuluh tahun yang lalu, komunikasi antara orangtua dan guru sudah dimudahkan dengan jangkauan telepon genggam dan layanan SMS. Guru dan orangtua dapat berkomunikasi perihal anak dan aktivitas di sekolah tanpa harus selalu bertatap muka. Kini, dengan kehadiran social media dan Internet yang semakin terjangkau, komunikasi antara orangtua dan pihak sekolah pun seharusnya sudah semakin erat. Perubahan lainnya adalah jika dulu ibu-lah yang pada umumnya memegang peranan dalam pendidikan anak, sekarang tidak jarang sang ayah pun turut andil dikarenakan semakin banyaknya ibu yang juga memutuskan untuk berkarier di luar rumah. Jadi, apa sih parental involvement itu? Menurut U.S. Department of Education, parental involvement merupakan peran serta orangtua dalam mewujudkan kerjasama yang berkesinambungan dengan guru (pihak sekolah) terkait dengan perkembangan belajar anak dan aktivitas yang berlangsung di sekolah.

Jadi, sesuai dengan definisi di atas, parental involvement itu tidak hanya sekadar menjalin komunikasi dua arah dengan guru atau menghadiri rapat serta aktivitas sosial di sekolah. Namun, untuk mewujudkan kerjasama yang berkesinambungan, orangtua pun diharapkan memainkan peran di rumah. Meskipun kedua orangtua bekerja di luar rumah, tidak berarti peran ini mustahil dilaksanakan. Kedua orangtua dapat membagi tugas dan tanggung jawab. Sebagai contoh, ayah dan ibu secara bergantian dapat:

  • menanyakan pengalaman belajar anak di sekolah setelah anak tiba di rumah,
  • mendampingi anak mengulang pelajaran dan menyelesaikan pekerjaan rumah,
  • memastikan jadwal pelajaran dan kebutuhan belajar yang perlu dibawa oleh anak pada keesokan harinya,
  • merancang jadwal kegiatan anak di rumah,
  • atau membawa anak ke tempat hiburan bersejarah/edukatif di akhir pekan.


Bahkan di Jepang, membacakan dongeng sebagai pengantar tidur anak juga termasuk dari bagian parental involvement.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh National Education Association menunjukkan bahwa peran aktif orangtua di sekolah dan di rumah memberikan dampak yang positif bagi anak. Dampak positif itu mencakup: performa anak meningkat di sekolah, anak merasa enjoy dengan kegiatan dan rutinitas di sekolah, anak menjadi jarang absen, perkembangan emosi dan social skill anak menjadi lebih baik, serta anak lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan sekolah. Parental involvement ini tidak terbatas untuk dilakukan di jenjang pendidikan formal saja, justru sebaiknya diterapkan sejak awal-awal pendidikan anak seperti pre-k (PAUD) atau TK.

Referensi:

http://www.nea.org
http://www.sedl.org
U.S. Department of Education. 2004. Parental Involvement: Non Regulatory Guidance. United States.

8 Comments

  1. avatar
    fifisuri December 15, 2015 9:47 am

    Iya, Mbak Honey Joseph. Bravo untuk Urban Papa! Semoga keterlibatannya bisa memengaruhi para Papa yang belum aktif terlibat dgn urusan anak. :)

    1. avatar

      As .



  2. avatar
    Honey Josep December 1, 2015 10:02 am

    Setuju, semua berasal dari rumah!

    Dan salut juga buat urban papa yang serba terlibat terutama dengan urusan anak :)

    1. avatar

      As .



  3. avatar
    fifisuri November 29, 2015 9:50 am

    @Mbak Ella. Ilustrasinya keren, Mbak. Salam hangat untuk para modelnya. :)

    1. avatar

      As .



  4. avatar
    fifisuri November 29, 2015 9:49 am

    Hai Mbak Ella dan Mbak Angie. Terima kasih sudah membaca artikelnya.Betul, Mbak. Asuhan di rumah sangat penting. Dari perspektif seorang pendidik, saya pkir orangtua juga seharusnya proaktif... salah satunya adalah terlibat langsung dalam pengalaman pendidikan anak itu sendiri.

    1. avatar

      As .



  5. avatar
    Angie Renata November 25, 2015 10:06 am

    Terima kasih Mbak Fifi tambahan ilmunya, betul ya nomor satu memang asuhan di rumah. Lebih asyik lagi karena sekalian bisa tambah dekat sama anak ya :)

    1. avatar

      As .