Perawatan yang Tepat agar Pakaian Awet dan Seperti Baru

Salah satu persiapan menjelang hari raya Idul Fitri adalah busana muslimah. Tidak perlu baru sebenarnya, yang penting bersih dan masih terawat dengan baik. Biasanya sebelum mulai bulan Ramadhan saya akan melihat koleksi pakaian yang ada di lemari dan memilah-milah: mana yang masih bisa dipakai. Saya memang memiliki beberapa busana muslim yang biasa yang pakai untuk menghadiri acara-acara pengajian, pesta pernikahan, atau dipakai saat Ramadhan dan Lebaran tahun lalu. Dengan perawatan yang tepat, pakaian yang saya beli dari beberapa tahun lalu ada yang masih bagus dan layak pakai sampai saat ini.

Kunci agar pakaian bisa awet dan selalu tampak seperti baru adalah perawatan yang tepat. Pertama-tama kita harus mengetahui pakaian itu terbuat dari jenis bahan seperti apa, karena setiap jenis kain memerlukan cara perawatan yang berbeda. Perhatikan juga label petunjuk mencuci dan menyetrika yang biasanya ada pada bagian dalam pakaian. Berikut ada beberapa tips yang biasa saya gunakan untuk merawat busana muslimah saya yang umumnya berbahan sifon, poliester, viscose, satin, atau silk:


  1. Saat akan mencuci, pisahkan baju yang memerlukan perawatan khusus. Busana muslim saya biasanya lebih baik saya cuci dengan tangan, tidak dimasukkan ke mesin cuci. Gunakan sabun khusus atau lebih baik yang tidak mengandung deterjen. Jika terkena noda, mungkin bisa mencari cara menghilangkan noda secara alami seperti dengan menggunakan cuka.

  2. Saat membilas, gunakan air suam-suam kuku (bersuhu sekitar 20-30 derajat Celcius). Bilas dengan air bersih dua sampai tiga kali. Pakaian jenis seperti ini sebaiknya tidak perlu diperas, langsung jemur saja dan biarkan kering dengan sendirinya. Atau bisa juga dikeringkan dengan gulungan handuk. Pakaian yang basah digulung dengan handuk kering sehingga air terserap oleh handuk.

  3. Jemur pakaian di tempat yang teduh (tidak terpapar sinar matahari langsung) atau cukup diangin-anginkan saja. Sinar matahari dapat merusak kualitas benang dan menyebabkan warna memudar. Jika urban mama menjemur bahan sutera jenis sarung tenun sutera, gunakan pemberat pada sisi bawahnya agar tekstur sarung menjadi lurus kembali.

  4. Saat akan menyetrika, sebaiknya pakaian masih dalam kondisi lembap. Atur setrika pada suhu yang tidak terlalu panas (misalnya posisi silk). Jangan lupa membalik pakaian sehingga yang disetrika adalah bagian dalamnya. Urban mama juga bisa melapisinya dengan kain katun. Hindari pemakaian pewangi yang disemprot karena bisa menimbulkan bercak pada pakaian. Urban mama juga bisa menggunakan setrika uap. Saya sendiri biasanya menggunakan setrika uap Philips yang aplikasi uap, jarak, dan suhunya bisa diatur.

  5. Setelah disetrika, pakaian sebaiknya disimpan di tempat yang kering dan tidak lembap. Urban mama juga bisa menyimpannya dengan dilapisi bahan katun. Sebaiknya jangan membungkus pakaian dengan plastik karena bisa menyebabkan berjamur.


Bagaimana urban mama? Ada tips lain yang mau ditambahkan? Semoga berguna!

14 Comments

  1. avatar
    Novianthi Dian July 8, 2015 9:56 pm

    Thanks infonya mba. Salam kenal :)

    1. avatar

      As .



  2. avatar
    Siska Knoch July 1, 2015 11:31 pm

    Sama-sama Ella :)

    1. avatar

      As .



  3. avatar
    Gabriella F July 1, 2015 7:21 am

    Seneng ya kalo punya pakaian yang bisa awet terus. Makasih Chika buat tips2nya. Mo coba terapin juga di rumah biar baju2 pada awet sama makin pengen setrika uap jadinya!!

    1. avatar

      As .



  4. avatar
    Siska Knoch July 1, 2015 12:26 am

    Sama-sama mamah Eka! :*
    Makasih pujiannya, mamah bisa ge er nih kalau tau :))

    1. avatar

      As .



  5. avatar
    Siska Knoch July 1, 2015 12:23 am

    Zata ~ Toss Ta ^^ warnanya bikin adem hati ya *diterusin*
    cuss ta bungkus satu deh, perlu kok punya setrika yg bisa di andalkan! masuknya ke "needs" bukan "wants" :)))

    1. avatar

      As .