Resep Snack untuk Dibuat Bersama Si Kecil

Akhir pekan ini jalan-jalan ke mana, urban mama? Kalau di rumah saja, yuk kita masak bersama si kecil. Resep-resep berikut ini saya pilih untuk memasak bersama anak saya karena jumlah bahannya tidak banyak dan mudah dibuat tanpa mikser, karena hand mikser masih terlalu berat untuk dipegang oleh anak saya.


Saya juga memilih resep yang tidak melalui proses menggoreng dengan banyak minyak, khawatir si kecil akan terkena cipratan minyak panas. Dan yang terpenting saat memulai masak bersama anak, pilih makanan yang merupakan kesukaan anak, agar ia semangat dan berikutnya mau mencoba memasak lagi. Karena saat anak makan hasil masakannya sendiri bisa menambah semangat makannya lho.


1. Brownies
Biasanya anak-anak selalu suka dengan cokelat, dan brownies ini kaya akan cita rasa cokelat. Setelah coba-coba berbagai resep brownies, menurut saya resep dari mama Otty yang pernah dimuat di sini paling mudah dibuat dan enak.


Bahan:


  • 125 gram gula kastor (bisa diganti gula pasir yang diblender)

  • 100 gram tepung terigu protein sedang

  • 100 gram mentega

  • 125 gram dark cooking chocolate

  • 2 butir telur

  • Kacang almond untuk campuran dan taburan topping

  • 1 sdt vanili bubuk


Cara membuat:
1. Lelehkan mentega dan cokelat dengan cara di-tim: mentega dan coklat dipotong kecil lalu ditaruh di mangkuk stainless steel, setelah itu letakkan mangkuk tersebut mengapung dalam panci berisi air mendidih. Aduk rata.
2. Tuang campuran mentega-cokelat ke dalam wadah besar, masukkan gula, telur, dan vanilli. Aduk rata.
3. Terakhir masukkan tepung terigu, aduk rata.
4. Siapkan loyang muffin dan lapisi dengan paper cup. Tuang adonan hingga setengah cup lalu taruh beberapa keping cokelat easy melt (kalau tidak ada bisa diganti dengan coklat lainnya).
5. Tuang lagi adonan hingga hampir memenuhi paper cup (brownie akan tidak terlalu mengembang, tidak seperti muffin). Beri taburan almond untuk topping.
6. Masukkan ke dalam oven yang sudah dipanaskan dan panggang selama 10 menit.
7. Putar loyang agar kematangannya rata lalu panggang lagi selama 10-15 menit. Jika sudah terbentuk lapisan tipis yang retak pada bagian atas brownie, berarti brownie sudah matang.


Untuk melibatkan anak dalam proses membuat kue, mama bisa mencoba langkah berikut:


  • Bagian Anak:



  1. Minta si kecil untuk membantu menimbang dengan melihat atau membacakan angka yang ditunjuk jarum timbangan. Ini kesempatan baik untuk mengajari anak dalam berhitung.

  2. Memotong cokelat agar mudah dilelehkan. Untuk anak yang belum terbiasa menggunakan pisau untuk memotong, gunakan spatula yang terbuat dari stainless steel karena spatula tidak setajam pisau.

  3. Mencampur telur dan gula menggunakan alat pengocok manual/whisker. Mama bisa mencontohkannya terlebih dahulu.

  4. Minta si kecil memasukkan terigu ke dalam adonan cokelat, sambil bergantian dengan Mama yang mengaduk adonan.

  5. Jika memilih menggunakan loyang cupcake, biarkan si kecil yang menyendokkan adonan kue ke dalam loyang cupcake. Mungkin akan messy, ada ceceran di sana-sini, tetapi berikan kesempatan ya Mama.

  6. Minta si kecil untuk memberikan taburan topping almond/choco chips/keju parut pada permukaan adonan kue.


 

  • Bagian Mama:



  1. Menakar bahan-bahan yang diperlukan.

  2. Mengaduk sesekali cokelat dan mentega yang sedang dilelehkan, lalu mengangkat panci dari alat tim dan diangin-anginkan agar tidak terlalu panas saat dimasukkan ke adonan yang akan diaduk oleh si kecil.

  3. Memandu si kecil saat mengaduk adonan dan menuangkannya ke dalam loyang.

  4. Memasukkan loyang ke dalam oven untuk dipanggang, dan mengeluarkannya saat telah matang.

  5. Awasi pula si kecil untuk tidak memegang atau membuka-tutup oven saat sedang dipanggang ya, Ma. Juga saat kue baru matang harus berhati-hati, kadang anak-anak suka tidak sabaran untuk langsung ingin mencoba.


2. 'No-Knead' Pizza Dough


Hidangan pizza juga salah satu favorit anak-anak. Sebenarnya saya termasuk malas menguleni adonan roti pizza. Namun beruntung saya diberitahu teman ada resep mudah membuat adonan pizza yang tidak perlu diuleni.


Sebelum membuat pizza sebaiknya mama tanya anak-anak apa topping pizza pilihannya, agar mereka semangat dan sesuaikan juga dengan bahan yang ada dirumah. Resepnya bisa dilihat langsung dari sini.


Bahan-bahan:


  • 150 ml air hangat

  • 2 sendok makan minyak zaitun atau minyak sayur biasa

  • 1 sendok teh ragi instan, pastikan fresh dan cek masa kedaluarsanya (misal Fermipan)

  • 1/2 sendok teh garam

  • 180 gram tepung terigu serba guna atau protein tinggi (misal Segitiga Biru atau Cakra Kembar)


1. Siapkan mangkuk, masukkan tepung terigu dan garam, aduk rata dengan spatula. Masukkan semua bahan adonan pizza lainnya,  aduk hingga semua bahan tercampur rata dan menjadi adonan yang kasar, lembek dan agak basah.
2. Tutup mangkuk dengan kain, biarkan di suhu ruang selama 1 jam hingga mengembang. Masukkan adonan ke kulkas dan biarkan 1 - 2  jam lagi dalam posisi tertutup kain. Adonan boleh didiamkan di kulkas maksimal hingga 7 jam. Semakin lama adonan diisitirahatkan maka roti akan terasa semakin sedap.
3. Selama adonan diistirahatkan kita akan mempersiapkan bahan-bahan lainnya. Saat bahan saus dan topping lainnya sudah siap, panaskan oven di suhu 200'C.
4. Siapkan loyang bulat diameter 30 cm. Urban mama bisa menggunakan loyang lainnya yang ada di rumah dan bentuknya juga tidak harus bulat ya.
5. Keluarkan adonan pizza dari kulkas, letakkan di atas loyang. Menggunakan ujung-ujung jari tekan-tekan adonan hingga melebar dan memenuhi loyang. Usahakan setiap permukaan adonan memiliki ketebalan yang sama. Adonan lembek, tidak lengket dan mudah diatur.
6. Olesi permukaan adonan dengan saus, mama dapat menggunakan kuas untuk mengoles saus. Beri topping secara merata. Taburi dengan keju cheddar/quick melt cheese.
7. Panggang pizza selama 20 menit atau hingga roti terlihat mulai kecoklatan dan kering permukaannya. Keluarkan dan potong-potong selagi hangat. Urban mama dapat menggunakan gunting dapur untuk memotongnya pizzanya; praktis, rapi dan cepat.




  • Bagian Anak:




  1. Untuk anak yang suka main playdough, mereka pasti sangat tertarik membuat adonan pizza ini karena seperti bermain saja, lalu dough-nya bisa dipanggang dan dimakan! Jadi biarkan anak mulai mengaduk adonan dengan tangan, sambil Mama awasi.

  2. Jika anak tidak suka dengan lengketnya adonan, biarkan Mama yang mengaduk adonan terlebih dahulu, atau bisa mengaduk adonan dengan food processor.

  3. Setelah pizza dough jadi dan sudah kalis, ajak anak untuk menggiling pizza dough.

  4. Tempatkan dough yang telah digiling ke dalam loyang pizza. Jika tidak punya loyang pizza yang bulat dapat menggunakan loyang kotak biasa. Sesuaikan besar dough dengan ukuran loyang.

  5. Ajak anak untuk mengoleskan saus dan menaruh topping sesuai selera.


 

  • Bagian Mama:



  1. Menimbang bahan-bahan yang diperlukan.

  2. Mengaduk adonan sampai kalis, karena kemungkinan besar anak-anak kurang sabar untuk mengaduknya karena lengket. Biarkan anak melihat kita dan dia akan mempelajarinya.

  3. Bantu anak menggiling dough jika mereka merasa kesulitan. Lalu biarkan anak menata topping sesuai seleranya.

  4. Memasukkan pizza ke dalam oven yang sudah dipanaskan terlebih dahulu.

  5. Mengeluarkan pizza dari oven.




3. Smoothies

Untuk anak yang tidak terlalu suka buah, urban mama dapat mengajak bikin smoothie ini. Perpaduan buah, yogurt dan madu merupakan kombinasi yang sangat baik untuk kesehatan. Berikut resep Strawberry Smoothie:


Bahan:

10 buah strawberry (jenis buah boleh diganti sesuai selera)

200ml yogurt plain

2 sdm madu (sesuai selera)


Cara membuat: masukkan semua bahan ke dalam blender. Setelah tercampur semua, smoothie siap disajikan. Mudah sekali, bukan? Anak-anak pasti bisa membuat smoothie ini sendiri, mereka bisa belajar menakar bahan, mencuci buah-buahan, dan untuk anak yang sudah besar bisa ditugaskan memotong buah. Mama hanya perlu mendampingi untuk memastikan blender tertutup rapat, menyalakan blender dan membantu menuang smoothie ke gelas.


Mama juga bisa memodifikasi bahan-bahan smoothie sendiri sesuai bahan yang ada dirumah.


4. Milkshake

Milkshake juga pasti disukai anak-anak. Anak saya suka sekali dengan milshake, dan ternyata cara membuatnya juga sangat mudah. Cukup mencampur es krim dengan susu dan tambahan rasa yang diinginkan. Ini resep-resep andalan saya untuk membuat milkshake. Salah satu resep kesukaan kami adalah milkshake vanilla oreo:


Bahan:

4 scoop ice cream vanilla
1/2 cup susu uht/pasteurized
3-5 keping oreo


Cara membuatnya milkshake ini sama seperti membuat smoothie sesuai resep diatas ya Mama. Ajak si kecil untuk menyiapkan bahan-bahannya, menghitung jumlah oreo yang dibutuhkan dan mematah-matahkan oreo.


5Silk Pudding


Selain es krim dan kue, makanan manis lain yang anak-anak suka adalah Puding. Saat ini ada jenis silky puding yang sangat digemari anak-anak. Puding yang sangat lembut dimulut ini memang enak sekali. Ternyata cara membuatnya juga mudah lho. Resep silk pudding saya dapat dari sini.


  • Bagian Anak:



  1. Minta si kecil untuk mencampur semua bahan ke dalam panci. Lalu aduk rata sesuai petunjuk cara membuat.

  2. Setelah matang dan sudah tidak terlalu panas pandu si kecil untuk menuang puding dan vla ke dalam cup kecil secara bergantian sesuai petunjuk resep.


 

  • Bagian Mama:



  1. Menakar bahan-bahan yang diperlukan.

  2. Memanaskan adonan puding di atas kompor dengan api kecil. Sesekali si kecil juga boleh membantu mengaduk, tentunya sambil diawasi oleh Mama.

  3. Masak  pudding sampai mendidih. Karena jika tidak sampai mendidih, pudding akan cepat basi dan tidak mengeras dengan baik.

  4. Setelah matang, angin-anginkan puding terlebih dahulu (sebelum dituang ke mangkuk/cup kecil) sampai uap panasnya hilang.


 

Resep diatas bisa dicoba untuk anak-anak yang sudah berusia diatas 5 tahun. Untuk anak usia 3-5 silakan mencoba resep yang pernah saya tulis sebelumnya white almond krispies dan popsicle

Bahan-bahan yang menjadi berantakan dan berceceran merupakan sesuatu yang pasti terjadi saat memasak bersama anak. Turunkan ekspektasi kita pada anak soal kerapihan dan estetika. Nikmati setiap momennya karena memasak dengan anak merupakan salah satu proses bonding bersama anak.


Selamat mencoba, urban mama!

10 Comments

  1. avatar
    Yuli Quinity January 22, 2016 2:21 pm

    @cindy, ella: iya seru ya, walaupun kadang gemes tp kebayar liat muka happy-nya waktu makanannya udh jadi

    @eka: tante eka mau? *kedipkedip*

    @teh ninit: ayo teh bikin sama alde & arza :)

    @neneng: iyaa, anak2 pasti seneng banget boleh ikut meramaikan dapur hehehe...

    @unanusa: bikin yukk, resepnya gampil bgt dan antigagal lho ;)

    @Aini: iya Ai, lifeskill yg kadang ortu suka lupa ajarin ke anak ya. Selain itu gw pernah baca mengajak anak masak bisa ngajarin anak untuk sabar dan menghargai sebuah proses.

    @Honey: ahaha...iya, biar mama ga khilaf dikerjain semua sendiri hihihi...

    @Mamah etty: sama2 mamah etty, selamat memasak sama si kecil :)

    1. avatar

      As .



  2. avatar
    mamah etty January 21, 2016 4:24 pm

    Waaahh pas banget lagi cari-cari resep buat dipraktekin dirumah bareng anak. Terimakasih ya mbak resepnya.

    1. avatar

      As .



  3. avatar
    Honey Josep January 20, 2016 1:15 pm

    resepnya seru! ada pembagian tugas antara mama dan anak :)

    Tfs mama Yuli :)

    1. avatar

      As .



  4. avatar
    Retno Aini January 20, 2016 2:28 am

    Yuli tfs yaa resep n tipsnya! Alma ini kan TV/gadget-time nya lagi di-cut banget ya... sebagai gantinya, sepulang sekolah suka gw ajak masak bareng. Awalnya gw takut pusing dapur brantakan, tetapi ternyata anaknya antusias & malah senang. Dan katanya memasak ini ternyata adalah salah satu life skills yg bagus buat anak & harus dibiasakan sedari awal ya...

    1. avatar

      As .



  5. avatar
    unanusa January 18, 2016 3:10 pm

    Baca aja jadi pengennnnn... :)
    Pizzanya bikin ngiler... hehe

    1. avatar

      As .