Step By Step

Januari belum berakhir, awal tahun selalu menjadi momen penting bagi setiap orang untuk membuat rencana demi perbaikan.

Resolusi.
Rencana.
Janji.

Adalah kata-kata yang sering terdengar di awal tahun. Sounds familiar?

Apakah urban Mama Papa seperti kebanyakan orang? Atau mungkin sudah bosan dengan resolusi dan rencana karena tidak pernah membuahkan hasil.

Never give up, keep the spirit on you!

Beberapa tahun yang lalu, saya pun pernah mengalami kebosanan yang sangat dengan kata-kata resolusi. Sepertinya sudah berkali-kali membuat resolusi tapi tidak pernah ada sedikit pun yang tercapai. Sempat terpikir bahwa resolusi hanyalah ilusi belaka, bagaimana cara nya untuk bisa berubah dan mencapai apa yang kita inginkan? Saat itu,
kondisi keuangan masih berantakan, utang masih menumpuk, gaji setiap bulan selalu habis sebelum waktunya. Sampai akhirnya terjadi keajaiban. Keajaibannya adalah keyakinan dan niat.

Memang keajaiban itu tidak datang dan langsung ‘abrakadabra’ semua berubah menjadi indah. Semua membutuhkan proses yang panjang dan melelahkan, namun apabila kita memiliki kemauan yang keras, pasti bisa terjadi. Berikut adalah beberapa perjalanan yang saya lakukan:

    • Selama 1 tahun penuh berhenti menggunakan kartu kredit.
    • Selama 1 tahun penuh menurunkan gaya hidup dari “nyaman” menjadi “kurang nyaman”.
    • Hanya menggunakan cash untuk berbelanja.
    • Semua sisa gaji dan semua bonus/THR hanya diperuntukkan untuk pelunasan hutang-hutang.

Setelah hutang-hutang lunas, semangat untuk membuat resolusi mulai muncul. Jadi resolusi bukan hanya sebuah kata atau mimpi belaka. Resolusi adalah sebuah perjalanan, beberapa langkah kecil yang bisa menjadi besar. Resolusi pertama saya adalah ingin dapat menyisihkan 5% setiap bulan dari penghasilan. Itu angka yang sangat kecil, standard minimum saja 10%, not even a half.

Namun resolusi dibuat untuk diri sendiri, hanya kita sendiri lah yang mengetahui kondisi diri sendiri. Maka resolusi yang dapat dicapai adalah resolusi yang:


  • Sesuai dengan kemampuan dan kondisi diri sendiri.

  • Jangan membandingkan resolusi dengan milik orang lain.

  • Jangan membuat standar yang terlalu tinggi.

  • Bagi resolusi menjadi beberapa bagian, sehingga terlihat lebih mudah.

  • Jelas dan terukur, angka maupun waktu nya.

  • Mulai dari langkah kecil, yakinilah bahwa langkah kecil ini dapat membesar dan membuahkan hasil.


Pergunakan kesempatan sebelum Januari menghilang, mari tetap semangat untuk membuat resolusi keuangan tahun 2012. Lakukan semuanya dengan hati, percaya bahwa resolusi tahun ini akan menjadi kenyataan.

5 Comments

  1. avatar
    mimut February 5, 2012 12:38 pm

    Yup yup, semangat bikin resolusi 2012 dan tetap semangat juga melaksanakan apa yg telah direncanakan...
    trus tuliskan juga hasilnya, jadi bisa dievaluasi kendala2nya dan dicari solusinya lebih cepat...

    1. avatar

      As .



  2. avatar
    Eka Gobel January 31, 2012 1:51 pm

    yaa..bennerr.. baru aja tamat baca buku Untuk Indonesia yg Kuat, dan baca artikelnya jd keinget lagi :) makasih yaa fit!

    1. avatar

      As .



  3. avatar
    wikit January 31, 2012 11:44 am

    JLEB!!!

    Nancep bener ini sama kondisi ku saat ini...
    Tapi emang bener... resolusi harus dibuat sesuai kondisi pribadi masing2 orang jadinya real dan nda diawang2...

    Thanks a lot sudah diingatkan :)

    *kembali semangat*

    1. avatar

      As .



  4. avatar
    peachmargarita January 30, 2012 6:22 pm

    Haduh gue mendadak panik melihat ini. Harusssssssss bikin resolusi nih :) dan yg terpenting, resolusi yg dibuat itu harus ditepati, itu dia yg susyaaahh...

    TFS ya :)

    1. avatar

      As .



  5. avatar
    shinta lestari January 30, 2012 3:26 pm

    gak kerasa yaa.. bulan januari udah mau abis. taun ini belom bikin resolusi, tapi kalo urusan keuangan tentunya udah ada target dong.. apalagi baru ada tambahan keluarga nih, yang berarti mesti ada dana alokasi baru :)

    thanks for the reminder yah, fit!

    1. avatar

      As .