Strawberry Hemangioma pada Luna

Anak saya, Luna (20 bulan) punya semacam bercak kemerahan di dahi kiri atas. Waktu Luna lahir, bercak itu tidak ada. Namun setelah seminggu baru mulai terlihat. Awalnya hanya bintik kecil merah yang saya kira bekas gigitan nyamuk, tetapi lama-kelamaan makin jelas.



Saya pun bertanya pada DSA Luna, “Ini kenapa ya, Dok?” dengan santai dokter menjawab, “Oh, nggak apa-apa, itu namanya hemangioma.”

Hah? Apa itu hemangioma?

Dari yang saya baca, hemangioma adalah pertumbuhan dan pertambahan sel yang sangat cepat (proliferasi) dari pembuluh darah yang tidak normal dan dapat terjadi pada setiap jaringan pembuluh darah.

Jujur saja, saat itu baru pertama kali saya mendengar hemangioma ini. Dokter menjelaskan secara sederhana bahwa hemangioma ini seperti tompel tetapi berwana merah, karena berasal dari jaringan pembuluh darah. Beliau juga bilang bahwa 1 dari 10 bayi yang lahir biasanya memiliki hemangioma, dan biasanya terjadi pada bayi perempuan.

Saya sempat bertanya apakah hemangioma ini perlu diobati atau ada tindakan khusus. Namanya orangtua ya, ingin memberikan yang terbaik buat anaknya. Namun Dokter menjawab, "Tidak perlu, Bu. Sementara diobservasi terus saja. Jika mengganggu kesehatannya, baru akan kita tindak.” Kebetulan dokter spesialis anak langganan Luna sudah biasa dengan kasus hemangioma yang parah, jadi melihat kasus Luna beliau tenang saja.



Kepikiran? Pasti.

Saya? Awalnya sedih, mengapa harus di bagian yang terlihat ya, anak perempuan pula. Jadi memikirkan semua kekhawatiran yang membuat saya sedikit sedih. Apalagi kalau setiap orang yang lihat akan bertanya “Itu kenapa jidatnya?” “Kejedot ya?” “Digigit nyamuk, ya?”, bahkan pernah juga ada yang meledek "tanda" hemangioma di dahi Luna. Awalnya gerah juga mendengar pertanyaan-pertanyaan tersebut, apalagi menjawabnya. Saking khawatirnya, saya bolak-balik mencari tahu tentang hemangioma. Apa penyebabnya? Apakah termasuk genetis? Atau dikarenakan terjadi sesuatu saat dalam kandungan? Dan ternyata semua hal tersebut tidak ada hubungannya sama sekali. Hemangioma itu seperti random saja terjadi pada si anak, meskipun ada beberapa kasus yang memang merupakan genetik, tetapi kemungkinannya kecil sekali.

Satu hal yang membuat saya mengubah pola pikir setelah melihat foto kasus hemangioma yang  lebih parah. Memikirkannya membuat saya tertegun, hemangioma Luna tidak ada apa-apanya dibandingkan yang lain. Mereka bisa menjalani hidup dengan normal dan percaya diri. Tak bisa saya bayangkan kalau dengan kondisi tersebut lalu sang anak jadi bahan ejekan kelak, atau bisa mempengaruhi self-esteem anak di masa depan. Saya juga melihat para ibu yang putra-putrinya memiliki hemangioma, mereka tampak ikhlas, sabar, dan percaya diri. Mereka semua memberi pelajaran bahwa meski ada keunikan fisik tersendiri pada si anak, tetapi anak mereka tetap normal dan sehat.

Jadi ingat juga akan cerita salah satu anak yang sejak usia dini terkena eksim (eczema) di beberapa bagian tubuhnya termasuk pipi. Saya bisa megerti kepedihan yang dirasakan ibunya. Justru reaksi sang anak yang membuat saya tertegun karena ia tidak merasa eczema yang dideritanya menjadi masalah besar, bahkan ia mampu bilang “It’s okay, I love myself” ーkalau saya tidak salah ingat ー setiap ada yang bertanya tentang eczema yang dideritanya.

Kepercayaan diri yang seperti itu yang harus kita tumbuhkan pada anak-anak kita. Kalau ibunya saja tidak pede, apalagi anaknya?

Dari situ saya pun belajar hal baru, bahwa saya sebagai ibu, tidak perlu khawatir, cemas, malu, dan menjadi tidak percaya diri karena kondisi anak saya berbeda. Justru saya harus lebih percaya diri, karena anak saya butuh dukungan dan keyakinan untuk menularkan rasa percaya diri pada anak.

Kembali soal hemangioma. Sejak muncul seminggu setelah kelahiran Luna, hemangioma makin lama makin membesar, kadang menonjol, kadang mengempis. Begitu terus sampai Luna berusia delapan bulan, setelah itu ukuran hemangioma di dahinya tidak bertambah besar. 

Kalau ditanya, hemangioma diapakan? 

Selama ini dibiarkan saja dengan sendirinya. Sama sekali tidak pakai salep, obat, atau pantang makanan (saat itu karena Luna masih ASI). Saya dan suami juga tidak begitu antusias melakukan tindakan laser menghilangkan hemangioma tersebut. Pertimbangannya banyak, tetapi kami akan mempertimbangkan jika nanti suatu saat Luna ingin menjalani tindakan laser, maka akan kami setujui.

Instruksi dokter hanya satu: hemangioma tidak boleh terbentur, karena itu adalah pembuluh darah dan khawatir akan kenapa-kenapa kalau sampai terluka.



Menginjak usia setahun, hemangioma Luna mulai sedikit mengempis, dan warnanya tampak memudar. Kalau memang bisa hilang atau memudar ya semoga saja. Namun kembali ke jenis dan ukuran hemangioma, ada yang menetap, ada yang bisa hilang secara alami, ada juga yang memudar saja.

Alhamdulillah, Luna tetap tumbuh sehat dan ceria, semua milestone juga dilewati sesuai dengan umurnya. Tidak apa-apa punya ciri khas ada  strawberry hemangioma di dahinya, justru jadi pemanis dan tanda biar orang selalu ingat sama Luna. 

Semoga Urban Mama dan Papa selalu ingat, pada setiap kekurangan pasti ada kelebihan. Kita harus percaya diri, agar memberi contoh pada anak-anak: apa pun yang ada pada diri kita, harus dicintai apa adanya. Ajari rasa syukur kepada anak karena masih bisa melihat, mendengar, dan berbicara secara normal, jangan fokus pada hal kecil, tetapi harus dilihat secara keseluruhan.

7 Comments

  1. avatar
    ei ei June 9, 2020 2:27 pm

    Maaf mama, gmn hemangioma dd nya skrg apa masih benjolan merah? Anakku jg sm tp blm kedokter

    1. avatar
      siti khasanah June 27, 2020 6:23 pm

      Sama bun anakku jga ada tanda lahir merah di dahinnya,,,sekarang gmana anak bunda

      1. avatar

        As .



    2. avatar

      As .



  2. avatar
    Cindy Vania September 22, 2017 11:09 am

    Hai Luna, selalu jadi anak yang ceria dan nggak perlu dengar omongan orang yaa..

    Mama Tita, terima kasih artikelnya, aku jadi tau istilah Hemangioma. Sebenarnya anak sodara ada yang seperti ini juga, muncul kemerahan setelah usia sebulan kalau nggak salah. Sekarang anaknya sudah besar, 9 tahun. Bekasnya masih ada, tapi mulai memudar.

    1. avatar

      As .



  3. avatar
    Alanda Kurniawan September 22, 2017 8:32 am

    luna cantik lucu dan menggemaskan! tetap percaya diri dengan hemangioma ya anak cantik. mama tita juga no worries. yang penting luna sehat dan ceria.

    1. avatar
      Tita Ardhana September 22, 2017 9:21 am

      iyaa terimakasih :)

      1. avatar

        As .



    2. avatar

      As .



  4. avatar
    Woro Indriyani September 22, 2017 8:31 am

    TFS Mama Tita, saya baru kali ini mendengar istilah Hemangioma. Selalu ceria dan semangat ya Luna :).

    1. avatar
      Tita Ardhana September 22, 2017 9:20 am

      iya mama Woro, terimakasih. Saya juga baru tau tentang hemangioma saat terjadi pada Luna

      1. avatar

        As .



    2. avatar

      As .