Teliti Sebelum Mengonsumsi Susu Cair Kemasan

Beberapa kali saya sempat mendengar berita atau cerita yang kurang mengenakkan saat orang mengonsumsi susu cair kemasan. Kejadian-kejadian itu membuat saya introspeksi serta menjadi lebih awas dan teliti sebelum mengonsumsi susu cair kemasan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat urban mama hendak memberikan susu cair dalam kemasan pada anak:

1. Selalu periksa tanggal kedaluwarsa (expiration date/expiry date) yang tertera pada kotak atau botol kemasan produk susu. Ini wajib ya urban mama, tidak bisa ditawar-tawar lagi. Tanggal kedaluwarsa adalah informasi penting mengenai kapan kondisi makanan dan minuman mulai tidak layak dikonsumsi. Artinya, penting untuk segera menghabiskan produk makanan dan minuman tersebut (dalam hal ini produk susu cair dalam kemasan) sebelum tiba tanggal kedaluwarsa (best before).

[caption id="attachment_115901" align="aligncenter" width="434" caption="(Gambar dari @rainiiw)"][/caption]

2. Jika sudah aman, perhatikan apakah ada penggembungan pada kotak susu. Adanya bagian yang menggembung menandakan bahwa kotak susu telah terkontaminasi bakteri yang membuat susu menjadi basi dan menghasilkan gas-gas hasil metabolik. Kontaminasi bakteri ini dapat terjadi karena kemasan susu terbuka, tutupnya tidak rapat, atau rusak seperti tertusuk atau penyok yang mengakibatkan kemasan susu cair tidak lagi kedap udara. Kontaminasi udara bisa mengakibatkan susu menjadi basi. Cek juga, apakah ada bagian kemasan susu yang lecet atau terkelupas. Jika ada bagian kemasan yang terkelupas (apalagi sampai terlihat lapisan aluminium foilnya), berarti kualitas susu di dalamnya sudah tidak terjamin. Meskipun belum sampai tanggal kedaluwarsa, masih ada potensi kerusakan pada susu.


3. Jika memungkinkan, kocok lalu tuang dahulu susu dari kemasannya ke dalam wadah transparan (gelas kaca) untuk memastikan memastikan kondisi susu cair. Biasanya susu cair yang sudah rusak akan menggumpal kasar dan agak mengental. Jika tidak memungkinkan (misalnya sedang dalam perjalanan), upayakan agar orang dewasa mencicipi terlebih dulu susu tersebut. Hal ini sangat penting diterapkan khususnya pada anak batita yang mungkin belum bisa berkomunikasi dengan baik.

[caption id="attachment_115900" align="aligncenter" width="323" caption="(Gambar dari www.pixabay.com)"][/caption]

4. Jika urban mama mendapatkan produk susu cair yang sudah basi, segera laporkan ke produsen susu dengan menghubungi nomor layanan pelanggan yang tertera pada kemasan susu cair. Kesadaran untuk teliti sebelum mengonsumsi susu cair ini memang butuh dua arah. Konsumen harus memberikan feedback ke produsen susu, termasuk melaporkan kalau ada susu rusak di pasaran, agar produsen susu dapat lebih teliti lagi mengawasi proses produksi susu cair kemasan.

5. Informasikan poin nomor 1-4 ini kepada suami, anggota keluarga, pengasuh, dan orang lain yang juga banyak berinteraksi dengan anak kita.

 

Saya sendiri pernah kecolongan. Saat itu saya memberikan susu cair kemasan kepada putra saya yang saat itu berusia 17 bulan. Sudah menerapkan poin pertama dan kedua di atas, tetapi lupa pada poin ketiga. Sesaat setelah menyeruput susu dari sedotan, anak saya langsung melepeh susu tersebut. Kemudian saya tuang susu tersebut ke tangan dan ternyata susunya sudah bergumpal-gumpal dan berbau basi.

Untung anak saya tidak sakit karena sempat menelan susu tersebut. Kakaknya yang sudah berumur 4 tahun sudah bisa menyampaikan kalau susunya berubah rasa, tetapi si kecil yang masih usia batita dan belum lancar berbicara belum bisa mengomunikasikan hal tersebut.

Sejak saat itu, saya selalu mengingatkan seluruh anggota keluarga dan pengasuh di rumah untuk selalu menerapkan poin di atas. Semoga tips ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

9 Comments

  1. avatar
    nrabiulmuis June 30, 2016 8:56 am

    thankyou mom infonya. skr ankku 18bulan. ak udh perlahan mau mengalihkan ke susu UHT sih. cm 1 hal yg masi buat pusing. si UHT kn lbh baik disimpan di lemari es ya? nah anakku gk suka kalau susuny dingin. kira2 kalau ditaro diluar dgn suhu ruangan aja bs gk ya? tnpa disimpan dilemaries biarpn segelny sdh terbuka. mohon infony dong buibu. terimakasih sebelumnya

    1. avatar

      As .



  2. avatar
    Arila April 1, 2016 3:06 pm

    Kalau saya padahal sudah ceki2 tanggal kadaluarsanya, kemasan juga sepertinya tidak gembung tapi pas buka di rumah ternyata sudah basi, apa perlu sebelum bayar di kasir di buka dulu, kan ga enak banget suasana hati kalau dapat zonk....

    1. avatar

      As .



  3. avatar
    Cindy Vania March 31, 2016 3:35 pm

    Terimakasih informasinya ya mama Otie.
    Aku dulu sering banget dapat yang jelek,padahal termasuk "lama" pilih kemasan yang bagus dsb. Cuma mungkin karena penanganan di toko yang ga oke yaa.

    1. avatar

      As .



  4. avatar
    Liana Patria Kirana March 23, 2016 11:45 pm

    Saya pernah kecolongan nih.. Akhir taun lalu alisha 2y kena diare, dehidrasi sedang. Gegara minum susu bantal, padahal gak pernah beli sebelumnya. Saya coba dulu emang agak asem eh si anak maksa rebut minuman, tapi gak lama udah selesei. Si kakak 4y minum lebih banyak tapi cuma ngeluh sakit peruf aja, adiknha harus diopname duh sedih hancur rasanya gak bener jadi ibu huhuhu...

    Akhirnya sekarang bener2 hati2 deh semus point diatas harus bener diperhatikan dan dilakukan. Thx mom otie

    1. avatar

      As .



  5. avatar
    Retno Aini March 23, 2016 11:02 pm

    Aku juga pernah ngalamin dapat susu kemasan yg batch jelek gini, untuuunggg sempat kucicipin sebelum dikasih ke anak Thanks ya Otie utk tipsnya, betul bgt nih harus selalu cek susu kemasan sebelum diminum.

    1. avatar

      As .