#TUMNgopiCantik: Memaksimalkan Manfaat Social Media

The Urban Mama kembali mengadakan acara #TUMNgopiCantik pada Sabtu, 21 Februari 2015 lalu di Trafique Coffee. Kali ini yang menjadi narasumber adalah Pak Nukman Luthfie, salah satu pengusaha di bidang internet marketing terbaik di Indonesia. Pak Nukman juga aktif menjadi pembicara di berbagai forum dan diskusi digital. Pada #TUMNgopiCantik kali ini, Pak Nukman berbagi cara memaksimalkan manfaat social media bagi urban mama.

Media sosial adalah  media online, kelompok aplikasi berbasis internet, yang para penggunanya dapat dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan konten. Melalui media sosial pesan yang di sampaikan tidak hanya untuk satu orang saja, tetapi bisa ke banyak orang dalam waktu lebih cepat dan penerima pesanlah yang menentukan waktu interaksi.

Seorang pengguna media sosial dapat mengakses media sosial dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Pengguna media sosial dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model content lainnya.

Berikut ini adalah beberapa jenis Media Sosial yang umum digunakan dan berkembang saat ini:

1.      Blog

Pengguna Blog bisa memuat hal tentang apapun, mulai dari menjual barang atau jasa, sampai hal pribadi atau untuk mengkritisi pemerintah.

2.      LinkedIn

LinkedIn merupakan tempat kita mempublikasikan Daftar Riwayat Hidup, yang juga berguna untuk mencari pekerjaan atau sebaliknya, tempat untuk mencari pekerja untuk perusahaan kita. Semua hal professional yang berhubungan dengan pendidikan, pengalaman, skills, dan contact person secara lengkap ada di LinkedIn.

3.      Facebook

Merupakan salah satu situs jejaring sosial yang memiliki user terbanyak. Facebook menawarkan berbagai fasilitas untuk penggunanya termasuk fanpage, group, chat, message dan sebagainya. Melalui facebook Urban Mama dapat mendisplay barang/jasa yang dijual, hobby dan olahraga, dsb.

4.      Twitter

Penggunanya hanya bisa mengupdate status (tweet) yang hanya di batasi 140 karakter. Guna twitter adalah untuk memberikan informasi dan untuk berbagi ilmu. Twitter juga tempat yang baik untuk adu pendapat selama argumennya tersebut kuat dan memiliki referensi. Sebaiknya twitwar disikapi dengan bijak, yaitu bermanfaat untuk menambah wawasan dan mencari cara pandang berbeda tentang suatu hal. Contohnya adalah twitwar tentang politik/pemerintahan atau cara pengasuhan anak yang tentunya berbeda penerapannya. Tingkat kemarahan di twitter/media sosial juga lebih tinggi 30% daripada marah-marah di dunia nyata, hal ini terjadi karena kita tidak bertemu secara langsung, jadi lebih merasa bebas untuk mengeluarkan unek-unek. Jadi, bila ada yang marah-marah atau twitwar, tidak perlu ditanggapi secara serius dan diambil hati.

5.      Google+

Google meluncurkan situs jejaring sosialnya yang bernama google+, yang pada awal peluncurannya google+ hanya sebatas pada orang yang telah di invite oleh google. Namun sekarang google+ di luncurkan secara umum dan merupakan media social yang menawarkan manfaat untuk urban mama.

6.      Path

Mayoritas pengguna Path adalah orang Indonesia. Platform Path hampir sama dengan Facebook, yaitu tempat mencurahkan emosi, dan dapat memasang foto berdasarkan lokasi. Sama dengan facebook, pertemanan di Path memerlukan approval kita, dan jumlah teman dibatasi. Pak Nukman menyarankan agar kita selektif dalam memilih teman di social media dan berhati-hati dalam memposting segala hal yang bersifat emosional. Pak Nukman menambahkan, bila ada teman kita yang mengeluh di Path, bila tidak suka diignore saja, atau kalau bisa, kita sebagai teman sebaiknya memberikan nasihat atau komentar yang baik, atau sekadar memberikannya icon Love, Smile, Laugh, ataupun Frown untuk membesarkan hatinya. Bukan malah meng-capture dan menyebarkannya ke seluruh dunia seperti beberapa kasus yang sering terjadi belakangan ini.

7.      Instagram

Pamerkan foto-foto unik dan tematik kita melalui instagram; makanan, travelling, karya seni, fashion, hobby, dll. Instagram juga tempat yang baik untuk urban mama berjualan. Tapi juga berhati-hati dalam mengunggah foto-foto tentang rutinitas kita, anak-anak, keluarga, tempat yang biasa kita kunjungi, karena banyak kejahatan yang terjadi hanya dengan mempelajari rutinitas kita melalui foto-foto based on location dan “curhat” yang sering kita posting di media sosial.

8.      YouTube

Urban Mama yang senang merekam event atau suatu kegiatan dapat menggunakan YouTube. Urban Mama juga dapat dengan mudah mencari cara-cara membuat sesuatu (makanan, art/ craft) melalui banyak video yang diunggah di sini.

 

Usia minimal pengguna social media adalah 13 tahun dengan kontrol dari orangtua, dan kurang dari itu penggunaannya diambil alih oleh orangtua. Pak Nukman menganjurkan kita untuk memfollow dan berinteraksi dengan orang-orang yang memberikan nilai tambah bagi diri kita. Menurutnya, menggunakan media sosial membantu kita menjadi diri sendiri, menjadi manusia biasa yang saling membagi ide, bekerja sama, dan berkolaborasi untuk menciptakan kreasi, berpikir, berdebat, menemukan orang yang bisa menjadi teman baik, menemukan pasangan, dan membangun sebuah komunitas. Dalam media sosial, nilai diri kita tergantung pada persepsi orang lain terhadap kita, karena itu,personal branding sangatlah penting. Untuk membantu kita memahami kebutuhan engagement dari audiens media sosial, fokuslah pada identitas (tematik, menjadi diri sendiri), eksistensi (percakapan, berbagi, kehadiran, hubungan, reputasi, dan kelompok), network, serta mentor dan support dari orang-orang terdekat kita juga merupakan kunci penting dalam keberhasilan pencitraan dalam bersosial media. Usahakan agar media sosial kita tidak hanya berisi “sampah”, tapi memiliki 30% konten untuk branding diri dan expertise kita, gunakan sebaik mungkin dan bila memungkinkan dapat menghasilkan uang.

 

Setelah sesi tanya jawab, acara dilanjutkan dengan pembagian door prize dari para sponsor. Setiap urban mama yang hadir di #TUMNgopiCantik ini mendapatkan voucher dari Biel’s Closet. Shinkenjuku juga memberikan voucher untuk lima urban mama yang beruntung. Acara ditutup dengan foto bersama seluruh urban mama, dengan para urban papa sebagai fotografer.

 

Terima kasih Pak Nukman Luthfie untuk waktunya berbagi ilmu dengan kami. Terima kasih seluruh urban mama dan papa yang telah hadir. Terima kasih untuk Trafique Coffee untuk tempatnya yang nyaman, serta kopi dan kuenya yang lezat. Terima kasih juga untuk Biel’s Closet dan Shinkenjuku yang sudah membantu memeriahkan #TUMNgopiCantik edisi Februari ini. Sampai bertemu di event selanjutnya!

7 Comments

  1. avatar
    Cindy Vania March 15, 2015 8:12 pm

    waaahh,temanya menarik bangeett,sayang gak bisa hadir.
    Jadi tau deh cara menggunakan medsos yang benar :)
    TFS Pak Nukman untuk sharingnya

    1. avatar

      As .



  2. avatar
    Eka Gobel March 13, 2015 9:07 am

    seneng banget bisa ikut acara ini. dapat banyak ilmu dan seperti biasa jadi bisa silaturahmi sama urban mama lain.
    trafique tempatnya nyaman, interiornya juga keren, kopi dan banana breadnya juga enaaak!

    1. avatar

      As .



  3. avatar
    Lei March 12, 2015 11:39 am

    Semoga saya bisa ikut hadir di event selanjutnya :)

    1. avatar

      As .



  4. avatar
    hanana fajar March 12, 2015 8:43 am

    Ga nyesel dateng ke acara ini! Dapet goodie bag super kecee dan dapet ilmu dari Pak Nukman juga:)

    1. avatar

      As .



  5. avatar
    ninit yunita March 12, 2015 7:20 am

    merasa sangat sangat sangat beruntung bisa hadir dan menyimak pak nukman yang sangat seru menjelaskan tentang manfaat sosial media bagi urban mama. padahal ga pake slide loh!

    terima kasih pak nukman atas tipsnya.

    dan tempatnya enak! bagus, nyaman. seneng deh! kopi dan banana breadnya juga juara. thanks trafique! :)

    1. avatar

      As .