Wisata Seni di Museum MACAN

Mendengar nama museum ini, mungkin orang-orang akan berpikiran bahwa isinya adalah hewan. Ternyata ‘MACAN’ sendiri adalah singkatan dari Modern and Contemporary Art in Nusantara. Singkatan yang unik dan mampu mengundang banyak orang, tidak hanya penikmat seni saja tetapi semua kalangan baik dewasa maupun anak-anak. Bahkan tidak jarang orangtua ataupun pihak akademisi membawa anak-anak maupun siswa-siswi mereka untuk wisata edukasi di museum yang memiliki koleksi seni modern-kontemporer Indonesia serta internasional ini.

Jujur, awalnya kami ingin datang kesana karena rasa penasaran. Terima kasih kepada media sosial, foto-foto dari mereka yang mengunjungi museum MACAN membuat saya penasaran seperti apa sih museumnya. Dulunya kalau dengar kata 'museum', pasti yang terpikirkan adalah tempat disimpannya benda-benda bersejarah yang usianya mungkin sudah puluhan bahkan ratusan tahun seperti artefak kuno. Namun museum yang satu ini berbeda, karena hal-hal yang dipamerkan di dalamnya adalah karya-karya seni modern dan kontemporer yang unik.

Sebelum mengunjungi museumnya bersama Azani, saya mencari tahu tentang museum MACAN di internet ataupun dari tagar foto-foto pengunjung yang dipasang di media sosial. Urban mama juga dapat membaca tentang museum ini di situs web museummacan.org. Dari situ saya mengetahui lokasi museum MACAN ada di Wisma AKR Jl. Panjang No 5 Kebun Jeruk, Jakarta Barat. Lokasinya ada di pinggir jalan besar dan cukup mudah terjangkau, namun orang yang baru pertama kali ke sana bingung karena petunjuk atau papan nama museumnya kurang terlihat. Akhirnya lebih baik bertanya jika memang tidak yakin apalagi sampai lokasinya terlewat. Museum MACAN sendiri tutup setiap hari Senin, dan dibuka untuk umum Selasa-Minggu pukul 10.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB.

Ketika tiba di Museum MACAN, tiket dapat dibeli seharga Rp50.000,- (dewasa), dan Rp30.000,- (anak-anak), sedangkan untuk lansia dan pelajar dikenakan Rp40.000,- per orang. Dari informasi yang didapat, di museum ini ada kurang lebih 90 karya seni rupa dari seluruh dunia, sebagian dari karya seni tersebut adalah milik kolektor seni Haryanto Adiekoesoemo, yang mana beliau adalah penggagas museum ini.

Salah satu karya seni yang membuat penasaran dan sepertinya incaran setiap orang yang datang  adalah Infinity Mirrored Room karya Yayoi Kusama, seniman Jepang yang terkenal 'nyentrik'. Antrean untuk masuk ke dalam ruangan yang dipenuhi oleh cermin dan ilusi bola-bola berwarna-warni tersebut sangat panjang dan waktu yang diberikan untuk masuk dan foto-foto di dalamnya hanya 30 detik saja. Untungnya Azani tidak rewel menunggu antrean selama hampir 30 menit. Saat masuk ke dalam ruang tersebut, rasanya takjub sekali ruangan kecil seperti itu bisa terlihat besar karena ilusi optik dan cahaya bola-bolanya yang sangat unik.

Sebagai catatan, jika Urban mama dan papa hendak mengunjungi instalasi seni Infinity Mirrored Room ini antrean masuknya ditutup pada pukul 17.00 WIB ya. Setelah Infinity Mirrored Room, barulah kami menjelajahi bagian-bagian lain dari museum MACAN yang menampilkan banyak sekali lukisan dan karya seni instalasi yang dibuat unik, sangat berbeda dan mengagumkan oleh para penggiat seni tersebut.

Kami sekeluarga sangat menikmati berada disana, kurang lebih 2 jam mengelilingi serta berfoto mengabadikan momen bersama Azani dan karya-karya seni di dalamnya. Semoga Urban Mama juga bisa mengajak anak-anak dan keluarga untuk berwisata seni dan menikmati keseruan di Museum MACAN.

Museum MACAN (Modern and Contemporary Art in Nusantara)
AKR Tower Level MM
Jl. Panjang No. 5 Kebon Jeruk
Jakarta Barat 11530
Buka setiap Selasa-Minggu
10.00-19.00 WIB
www.museummacan.org