Tag: Pernikahan

Articles

Will You Still Love Me?

Will You Still Love Me?

Karena katanya, cinta itu kata kerja. Bukan kata sifat yang bisa menghilang. Melainkan kata kerja yang bisa terus diusahakan. Not to just feel it, but to work on that, all the time.

Ekspektasi Penghasilan Pasangan

Ekspektasi Penghasilan Pasangan

Sebenarnya, apakah ada patokan minimum dari seorang pria untuk dapat menikah? Apakah pola pikir ‘mencari jodoh yang diajak susah’ adalah pola pikir yang benar?

Suka dan Duka Menjalani Long Distance Marriage

Suka dan Duka Menjalani Long Distance Marriage

Hari-hari yang dilalui tanpa suami sambil menjaga anak memang cukup berat, tetapi saya percaya akan ada sesuatu yang manis untuk dipetik suatu hari nanti. Sambil menjalani hari-hari, tidak putus-putus saya panjatkan doa untuk suami dan ini membuat saya lebih tenang.

Belajar Menjadi Partner yang Saling Mengisi

Belajar Menjadi Partner yang Saling Mengisi

Suami saya bukan pria romantis. Ia bahkan tidak pernah memberikan kejutan saat saya berulang tahun. Ketika memberikan hadiah pun, selalu saya yang memilihnya sendiri. Hari jadi pernikahan kami juga tak pernah dirayakan. Namun, kesigapannya membantu saya dalam mengurus dan mendidik anak-anak justru jauh lebih bermakna.

The Five Love Languages

The Five Love Languages

Salah satu buku yang saya baca di bulan Februari ini adalah buku The Five Love Languages yang ditulis oleh Gary Chapman. They say falling in love is easy but staying in one is the real challenge

Waktu Berdua

Waktu Berdua

Jangan sampai setelah anak pergi sekolah ke luar kota atau menikah, maka sebagai suami istri kita tinggal malah merasa asing satu sama lain karena ternyata kurang meluangkan waktu untuk mengenal pasangan kita, meski dengan alasan yang mulia yaitu anak sekalipun. It is easy to fall in love, but to stay in love needs effort.

Memelihara Kemesraan dengan Pasangan

Memelihara Kemesraan dengan Pasangan

Kesibukan sebagai seorang ibu terkadang membuat lupa bahwa kita juga seorang istri. Saat sebagian besar perhatian kita tercurah pada si kecil, ada kalanya pasangan jadi terlupakan.

Menikah untuk Bahagia

Menikah untuk Bahagia

Jujur saja, saya gengsi untuk beli buku semacam ini, tentang pernikahan, kok kesannya pernikahan saya bermasalah. Tapi dalam hati saya, memang ada yang (mulai) salah kok.

Mengingat Momen Penting

Mengingat Momen Penting

Ternyata, setelah melihat dan mengingat kembali momen-momen bahagia ini, saya jadi merasa punya kekuatan lebih untuk menjadi ibu bagi Tara, dan istri bagi suami saya.

Perjalanan keluarga kami

Perjalanan keluarga kami

Sejak dulu saya sangat ingin menikah muda, usia 21-23 tahun dan hal itu tercapai. Tak lama setelah menikah, ternyata saya positif hamil, dan mengandung sepasang bayi kembar. Hingga saat usia kandungan 7 bulan dokter mengatakan bahwa janin perempuanku mengalami hidrosefalus, sungguh sangat lemas mendengarnya, sudah ada cairan sebanyak 2 ml di kedua bagian otaknya.