Albert Bertemu Sinterklas

Kebetulan saya melihat pengumuman Sinterklas akan datang ke Jakarta dan saya langsung berniat mengajak Albert untuk bertemu Sinterklas. Waktu kecil saya senang sekali kalau sudah menjelang Natal, apalagi saat diajak bertemu Sinterklas. Rata-rata anak kecil percaya pada Sinterklas dan pasti senang sekali kalau bisa bertemu langsung.

Beruntung siang itu cukup cerah, halaman sudah dipenuhi anak-anak yang tidak sabar menunggu kedatangan Sinterklas dan Piet Hitam. Mereka menunggu sambil menyanyikan beberapa lagu tentang Sinterklas. Seru sekali!

Tidak lama kemudian kami mendapatkan kabar bahwa Sinterklas sudah hampir tiba. Anak-anak langsung berdiri di pinggir jalan menyambut kedatangannya. Yang masih kecil-kecil seperti Albert tampak digendong di bahu para ayah.

Yang datang lebih dahulu adalah para Piet Hitam, anak-anak makin ramai dan riuh menyambut mereka.

Tidak lama kemudian Sinterklas pun datang... naik semacam becak, bukan naik kuda.

Diikuti dengan satu mobil bak terbuka yang penuh dengan Piet Hitam, lengkap dengan karung dan sapu lidi, siap menangkap anak-anak yang tidak berbuat baik sepanjang tahun.

Teriakan dan sorak-sorai anak-anak makin meriah, semua berebutan ingin bersalaman dengan Sinterklas dan Piet Hitam. Albert juga ikut senang bisa bertemu dengan sosok yang selama ini ia kenal dari buku-buku cerita. Albert pun minta untuk berfoto bersama Piet Hitam yang benar-benar hitam.

Albert tampak senang sekali, tampaknya ia benar-benar bangga bisa bertemu Sinterklas dan Piet Hitam. Setiba di rumah, Albert kami ajak untuk menyiapkan rumput dan wortel di dalam sepatunya, siapa tahu Sinterklas benar-benar akan berkunjung.