Baby Swimming = Fun!
Sejak masih single saya memang mempunyai keinginan untuk memperkenalkan olahraga yang saya gemari, berenang dan menyelam, pada anak saya. Dan saya sudah membayangkan bahwa it would be so much fun to swim and dive with my kids. Tapi saya tidak pernah membayangkan bahwa saya akan berenang dan menyelam untuk pertama kalinya dengan anak saya ketika dia berusia 4 bulan. Ya, 4 bulan. Usia di mana ketika gigi belum tampak dan berbicara pun belum bisa.
Saya mengetahui baby swimming untuk kali pertama dari suami saya. Dia mendapat informasi mengenai baby swimming dari teman kantor. Mereka mengatakan bahwa baby swimming bersama keluarga memberikan banyak keuntungan. Selain melatih fisik, terutama motorik dan mental bayi, kegiatan baby swimming juga merupakan family fun moment.
Kebetulan di kota tempat kami tinggal ada kolam renang yang menyediakan kursus baby swimming. Setelah berkonsultasi dengan dokter anak dan tanya kanan kiri, saya dan suami memutuskan untuk mendaftarkan bayi kami, Ib’ham, untuk mengikuti kursus baby swimming ketika dia berusia 4 bulan.
Kursus baby swimming ini terdari dari 2 grup yang dikelompokkan berdasarkan umur, umur 0-4 bulan dan umur 4-6 bulan. Masing-masing bayi juga harus didampingi oleh 2 orang dewasa dan akan lebih baik jika 2 orang dewasa tersebut adalah ayah dan ibunya.
Pada pertemuan kursus yang pertama, saya celingukan ke sana kemari mencari pelampung bayi neck ring, namun sayangnya saya tidak menemukannya. "Mungkin pelampungnya dikeluarkan setelah instrukturnya datang ketika kursusnya akan dimulai," batin saya. Setelah sesi perkenalan dengan instruktur, kami bertiga, saya, suami, dan Ib’ham, diminta untuk segera masuk ke kolam renang untuk memulai aktivitas kursus.
"Ohhh...mungkin pelampung bayinya dikeluarkan sebentar lagi," ujar saya dalam hati.
Dan sampai kursus selesai, pelampung yang saya cari tidak kunjung tampak batang hidungnya! Ternyata pelampung memang bukan bagian dari kursus. Kursus ini mengandalkan kemampuan refleks alami bayi dan ’pengalaman’ bayi ketika masih ’berenang’ di dalam kandungan ibunya. Satu-satunya alat yang berfungsi hampir sama dengan pelampung adalah sebuah busa besar warna warni berbentuk katak yang digunakan dengan cara dipegang di sisi kanan kiri oleh kedua tangan bayi (di Indonesia mirip dengan papan pelampung dewasa). Jadi pelampung ini hanya berfungsi jika bayi menggerakkan kakinya secara aktif seperti berenang.
Kursus ini terdiri dari 10 kali pertemuan. Tiap pertemuan terdiri dari beberapa sesi, yaitu sesi relaksasi, sesi sosialisasi dan sesi training. Pada sesi relaksasi salah satu dari orang tua memegang bayi dan kami membuat lingkaran besar untuk berputar sambil bernyanyi bersama-sama. Pada sesi sosialisasi bayi dipertemukan dengan bayi lain untuk saling mengenal satu sama lain. Sesi ini merupakan sesi favorit saya, karena Ib’ham selalu menampakkan sifat aslinya yang tidak mau kalah bersaing. Setiap ada bayi yang membuat percikan air dengan tangan, Ib’ham selalu membalasnya dengan membuat percikan yang lebih keras berkali-kali dengan memasang mimik, "Ngapain lo nantang gue?"
Pada sesi training, bayi dan orang tua diberi berbagai macam pelatihan untuk melatih kemampuan bayi.
Amazing! Baby Ib’ham bisa terapung tengkurap hanya dengan bantuan telapak tangan suami saya di perutnya dan bisa terapung telentang hanya dengan cara dipegang dagunya oleh instruktur! Subhanallah! Dan yang paling mempuat saya berdecak kagum adalah dia tidak menangis ketika menyelam di bawah permukaan air selama beberapa detik. Pada pertemuan-pertemuan selanjutnya akan ada sesi menyelam pada kedalaman air yang lebih dalam dan lebih lama. Saya tidak pernah membayangkan bahwa Ib’ham akan seperti bayi-bayi yang pandai melakukan diving seperti para baby swimmer yang saya lihat di YouTube.
Can’t wait to see my baby boy diving by the end of the course!
Mba Tisa, boleh tau alamat dan contact tempat baby swim nya...??
mau donk contant dan alamat tempat kursus renang ini
di indo ada ga sih?? khususnya di batam??
mau deh daftarin ronald baby swimming..:)
usia berapa, yang tepat untuk bayi yang belajar berenang??..
aNak saya umurnya 5 bulan dengan tinggi 70cm, sedangkan kolam yg dijual dipasaran tinggi 70cm.. Apakah dengan tingi kolam 70cm bisa bwt bayi saya??.. trims
wuuah, emang keren banget. aku juga udah pernah nyoba bawa ben berenang waktu umur 4 bulan untuk perkenalan kebabynya n bennya seneng2 aja tuh, tapi belum berani kaya yang di you tube. tapi mau nyoba yang kaya tisha deh. thanks sharingnya :)