Belajar Makan Via BLW
Sejak hamil dan melahirkan bungsu saya, yang beda usia dengan kakaknya 9 tahun dan masnya 7 tahun, saya mulai belajar lagi segala hal tentang kehamilan, melahirkan, dan hal-hal yang berhubungan dengan perkembangan bayi. Ya, memang ini anak ke-3, tapi berjarak 7 tahun dengan kehamilan ke-2 saya, jadi saya yakin pasti banyak hal-hal baru yang berkembang. Terbukti saya sempat heran melihat pernak-pernik bayi misalnya, sudah beraneka macam rupanya.
Salah satu hal baru yang saya tahu dan pelajari adalah Baby Led Weaning. Alhamdulillah, saya bisa mendapatkan update tentang BLW dari forum di The Urban Mama. Dan saya bertekad mempraktikkan pada si bungsu jika waktu mpasi-nya tiba.
Alhamdulillah akhirnya saat mpasi Reefa, saya bisa mempraktikkan Baby Led Weaning. Hanya dengan sayur/umbi rebus dan buah-buahan, Reefa memulai mpasi pertamanya. Saat berusia 8 bulan, Reefa sudah saya beri nasi tim, yang dimasak di Slow Cooker Takahi. Memang akhirnya tidak murni 100% BLW, karena kadang-kadang dia masih disuapi, tetapi frekuensi memegang sendok, finger food, dan buah jauh lebih banyak, jika dibandingkan kakak-kakaknya dulu). Oh ya, seperti rekomendasiBLW, saya tidak pernah memberi Reefa bubur atau nasi tim yang dihaluskan/diblender.
Kalau dari forum Baby Led Weaning, kelihatan sekali bahwa anak hasil BLW akan lebih mahir/mandiri dalam urusan makannya. Saat itu saya sempat berpikir, apa bisa ya Reefa seperti itu ?
Dan hasilnya ? Sebelum usia 1 tahun dia sudah bisa makan dengan memegang sendok sendiri, walau masih berantakan, sudah membuat bahagia, bahkan sekarang kalau makan maunya selalu sendiri, yang bikin takjub dia bisa makan dengan rapi (untuk seumuran dia), biasanya dia akan menundukkan kepalanya sampai mendekat ke piring, baru menyuapkan sendok ke mulutnya.
Sekarang Reefa sudah 2 tahun, kalau melihat kemampuan makannya sekarang, saya percaya ini semua berkat BLW. Berikut hasil yang kami peroleh dari BLW:
- Anak lebih cepat bisa/mandiri untuk bisa makan sendiri.
- Anak lebih mudah mencerna makanan, tidak perlu harus yang halus-halus, makan ayam pun dia bisa memisahkan/melepeh tulang-tulangnya.
- Anak tidak picky eater (ini salah satu yang saya sangat syukuri, tidak seperti masnya yang 'anti' sayuran, Reefa bisa melahap segala sayur/buah atau makanan lainnya dengan mudahnya).
- Kenaikan berat badannya juga normal. Sempat terbersit pada awalnya dia kurang gizi, tapi melihat perkembangannya, hal ini tidak terbukti.
- Anak belajar memilih apa yang dia mau makan. Sekarang kalau ditanya mau lauk ikan atau telur misalnya. Dia bisa dengan tegas menjawab mau ikan. Anak jadi belajar juga jenis dan asal usul lauk/sayuran.
- BLW jelas memudahkan urusan makan selama travelling. Sejak 1 tahun bisa dibilang Reefa makan apa yang kakak-mas nya makan.
Melihat rangkaian foto Reefa sejak awal BLW sampai sekarang itu, sungguh membuat saya bersyukur. Ini tentunya dibandingkan dengan kemampuan kakak dan masnya di usia yang sama? Bukan bermaksud membandingkan, tapi saya membuktikan bahwa setiap ilmu baru pasti ada manfaatnya, dan saya belajar dari pengalaman kakak masnya dulu, dengan si bungsu saya berusaha untuk lebih baik lagi.
Ya, memang kemampuan yang Reefa miliki sekarang bisa terjadi juga pada anak yang lain yang tidak menerapkan metode BLW, tapi berbeda cara tidak apa-apa, bukan? There is always different story in every parenting style, isn't it ?
keren nih blw... jd pengen nerapin cara ini ke Levine, mudah2 an lancar car car..
Duh keren nih blw....btw Mom, forum yang membahas blw dimana yah...boleh share...thanks :)
halo reefa.. pinter bgt makannya iih seneng deh liat fotonyaa :D.. moga baby siti makin pinter makannya kaya reefa.. baby siti baru awal mpasi n blw tuh ternyata butuh kesabaran satu truk yaa, salut buat mommynya reefa ^__^
seru-nya BLW ya... mudah- mudahan kalau punya anak lagi bisa dipraktekin nih BLW...
Tfs mama Lilik :)
Iya, reefa pinter. Bundanya lebih pinter :D
Kalo dibandingin sama kakak2nya, lebih cepet makan mandiri ya bun?
Alivia baru 4 bulan nih. Rencana mau BLW juga