Bento Class
Pada bulan Februari lalu, TUM bersama media partner Majalah Sekar, mengadakan event offline Bento Class yang diselenggarakan di Tupperware Home.
Dua member TUM, Lia Chen dan Truly Syarif berkenan menjadi instruktur Bento Class ini. Urban Mama pasti sudah sangat familiar kan dengan mereka? Bento yang mereka buat selalu cantik dan menarik.
Acara Bento Class ini dibagi menjadi dua sesi. Lia mengisi sesi pertama dengan membuat kyaraben bento (bento berkarakter). Di Jepang sendiri, kyaraben bento ini sudah sangat sering dipraktikkan oleh para mama untuk bekal sekolah anak. Faktor penting dalam kyaraben bento adalah permainan warna sangat penting agar bento menarik. Kombinasi berbagai warna makanan, jangan pilih makanan yang warnanya gelap semua. Be creative!
Box untuk bento dipilih yang tidak terlalu dalam. Untuk urban Mama yang suka food photography, box yang tidak terlalu dalam ini juga bagus untuk difoto dan makanan tidak tumpah. Selain itu porsi makanan anak pun memang tidak banyak.
Lia, sang instruktur, mempunyai peralatan bento yang banyak sekali lho, Ma! Bahkan sampai beberapa box besar! Tapi untuk mulai membuat bento, tidak perlu harus memiliki bento tools yang banyak.
Dalam membuat kyaraben bento ini, Lia memulai dengan membentuk nasi dengan menggunakan cetakan. Ada tips dari Lia yaitu untuk tidak menyimpan nori di kulkas sebaiknya disimpan di dalam wadah dalam suhu ruang.
Masukkan nasi, lauk, selada dan buah-buahan ke dalam lunch box, dan tata sedemikian rupa dengan menarik. Untuk kyaraben bento ini, Lia telah membuat tamagoyaki yaitu telur dadar yang digulung. Tamagoyaki yang dibuat Lia ini bertekstur, dibuatnya dengan menggunakan sushi mat.
Untuk karakter kelinci, Lia menggunakan nasi kuning, yaitu nasi yang disiram dengan telur yang sudah dikocok rata dan digoreng dengan sedikit minyak. Lia lalu membentuk nasi kuning untuk karakter kelinci dengan menggunakan cling wrap. Jelly ball bisa digunakan untuk kyaraben bento ini (untuk hidung karakter misalnya) dengan menggunakan spaghetti stick agar jelly ball tetap pada tempatnya. Untuk mata, bisa menggunakan nori yang dibentuk dengan puncher.
Kyaraben bento selesai. Cantik sekali ya, Ma. Si kecil pasti semangat makan deh. :)
Sesi kedua, Truly Syarif mengajarkan para Mama untuk membuat bento dengan bahan utama roti. Roti manis yang menjadi favorit si kecil dibentuk dengan cantik berbentuk anjing.
Para peserta juga diminta untuk mempraktikkan membuat bento dengan kreasi sendiri. Seru sekali karena para Mama langsung sibuk dengan perlengkapan bentonya dan berkreasi. Ternyata Mama juga jago-jago sekali deh membuat bento! Lihat hasil karya mereka... keren kan?
Oh ya, semua peserta Bento Class ini mendapatkan 2 lunch box cantik dari Tupperware, apron dari Majalah Sekar, dan rice mould dari The Urban Mama.
hwwiii,, seruuuu banget,, adain di kota malang, Jawa Timur,, dong,, :) *berharap*
apa saja perlengkapan yang dibutuhkan untuk membuat bento? Thanks
seruu bangetttt, kalo ada acara yang berhubungan dg makanan mau ikutan ah :D
keren2 banget bentonya! Yuk, bikin bento class lagi, pasti seruuu.. :)
Jadi pengen belajar bikin bento deh.. kapan lagi ya ada kelas kaya gini lagi.. aku mau ikutaan.. ^^