Botol Susu Agar Bayi Tidak Bingung Puting
Saya memutuskan untuk memberikan ASIP pada Raka melalui botol susu, salah satunya untuk mempermudah ibu saya yang menjaga Raka selama saya bekerja. Karena saya harus kembali bekerja saat Raka baru berusia 1,5 bulan, maka saya sangat berhati-hati dalam memilih botol susu. Salah satu kriteria utamanya adalah botol yang bisa mencegah bayi mengalami bingung puting. Saya sangat takut kalau-kalau Raka bingung puting setelah diperkenalkan dengan botol susu di usia yang sangat dini.
Untuk itu, saya memiliki beberapa kriteria dalam memilih botol susu, inginnya sih ada botol yang bisa menghindari Raka dari bingung puting dan mengurangi risiko kolik. Saya termasuk sangat teliti dalam memilih botol susu, apalagi botol susu zaman sekarang bermacam-macam dan banyak jenisnya. Salah satu botol susu yang menjadi pilihan saya adalah Dr. Brown's.
Cara kerja botol ini yang unik dan tidak seperti botol biasa pada umumnya. Dr.Brown’s memiliki teknologi "Internal Vent System" yang berfungsi untuk memisahkan UDARA dengan cairan susu/ASI dalam botol, sehingga bayi tidak mengisap UDARA. Alirannya juga sama dengan cara kerja payudara Ibu. Botol Dr. Brown's ini ternyata diciptakan oleh seorang dokter anak di Amerika yang bernama Dr. Craig Brown.
Fitur Internal Vent System ini bekerja melalui 2 bagian:
- Vent Insert berfungsi memisahkan jalur keluarnya cairan dan masuknya udara ke dalam botol. Hasilnya apa? Aliran susu yang mengalir dari botol lebih lancar dan alami, menyerupai aliran dari payudara Ibu. Nah, hal ini juga yang membuat botol susu Dr. Brown’s ini bisa mengurangi risiko bingung puting pada bayi yang menyusu dari botol. Buat saya pribadi, bingung puting itu “hantu terbesar” dalam breastfeeding, jadi kalau ada botol susu yang bisa mengurangi risiko bingung puting, pasti jadi favorit saya.
- Vent Reservoir berfungsi menyalurkan udara yang sudah dipisahkan ke bawah botol. Sehingga yang terminum oleh bayi adalah murni cairan susunya, tanpa campuran udara.
Pertama kali saya mencoba memberikan susu pada Raka dengan botol Dr. Brown's ini ternyata Raka langsung suka. ASIP yang saya berikan langsung habis, berarti Raka cocok dengan botol jenis ini. Ketika saya tawarkan untuk menyusu langsung dari payudara, Raka juga menyambutnya dengan baik, artinya Raka tidak mengalami bingung puting. Saya merasa lega dan lebih tenang saat meninggalkan Raka.
Dari cerita ibu saya yang setiap hari mengasuh Raka, beberapa keunggulan botol susu ini adalah:
- Isapannya nyaman. Dengan berbagai fungsi dan keuntungan tambahan, tak mengurangi kenyamanan bayi untuk mengisap.
- Dimensi botolnya yang relatif lebih tinggi/panjang dibanding botol susu lain, memudahkan anak untuk memegang botol sendiri.
Ternyata ada lagi keuntungan lain dari botol susu Dr. Brown’s. Ternyata fitur Internal Vent System juga menjaga kadar vitamin dan gizi yang terkandung dalam susu. Wah, kok bisa ya? Karena memisahkan jalur udara dengan jalur cairan dapat mengurangi proses oksidasi di dalam botol, sehingga gizi vitamin C, A, dan E terjaga lebih lama. Menurut saya ini keren sekali. Sangat memikirkan apa yang menjadi kekhawatiran para ibu.
Dengan keunggulan-keunggulan tersebut, saya jadi mantap memilih botol susu Dr. Brown's untuk Raka. Semoga membantu bagi Urban mamas yang sedang bingung mencari botol susu!
Setelah membaca semua testi ttg dot dan bingung puting,paling aman bertahan hingga 4bln tanpa dot lalu pemberian dialnjutkan dengan sippy cup non spill? yang ujungnya bukan nipple. But katanya konselor Aimi kalo yang ujungnya meski bukan nipple, kalau masih lembut (silikon),ya tetep beersiko bingung puting. Anakku sekarang 3bulan dan pengasuhnya suka curi-curi ngasih Asip pakai dot dengan alasan anaknya ngamuk-nangis kejer gak mau minum pakai sendok-cup feeder.
Anak saya 4 bln, asi ekslusif, tapi sdh bingung puting,kira2 gmn ya mom, aku sdh coba pakai mimijumi,tp tidak berhasildan tiap kali dicoba mimik langsung.. muka nya langsung meleng.
Buat para mamas yang anaknya mau minum dari cup/gelas/feeder/sendok, lucky you, ma :) I've been there nyobain segala cara dan setelah 1.5bulan Raka tetep ga mau minum dari media2 itu. Pernah loh sehari saya tinggal 8jam Raka cuma minum 150ml ASIP pake cup feeder. Akhirnya saya memutuskan pake botol dot dengan tetap segala daya upaya dan doa supaya Raka ga bingung puting. Makanya disitu saya tulis "mengurangi resiko bingung puting", karena resikonya pasti ada karena pake dot, tapi tentunya bisa kita minimalisir, salah satunya yang dengan memilih botol dot yang baik.
Jadi kalo memang anaknya bisa minum dari selain dot, ya Alhamdulillah, hanya saja memang ga semua bayi bisa begitu ya :))
dari awal punya bayi dan ngasih ASI, gue sering banget denger untuk ngasih bayinya ASIP tidak dengan botol. berhubung gue ngantor ini jadi selalu ada di otak gue waktu mempersiapkan anak gue sebelom gue balik ngantor. takut sama bingung puting, tar ASInya gak lancar. tapi kenyataannya, anak2 gue justru gak pernah dikasih ASIP dengan cara disendokin ato cup feeder, semuanya dikasih pake botol dot aja.
tapi alhamdulillah ga pernah bingung putih dan baik2 aja, anak pertama malah menyusui sampai 2 tahun. yang kedua sekarang sudah 13bln juga ga pernah bingung puting.
bahkan, keduanya sama2 stop minum pake dot setelah 1tahun dan langsung pindah sendiri pake straw bottle.
jadi review mama ningnung ini valid banget karena sesuai dengan pengalamannya. dan tentunya gak berarti bisa didikte sama dengan mama yang lain. let's face it, tiap anak itu beda2 jadi treatmentnya pun beda2. seperti yang thalia bilang di atas, balik lagi ke tagline TUM :)
kalo soal ngasih ASIP, emang caranya cocok2an, jadi susah mo dibilang yang mana yang aman, yang mana yang engga... ada yang gampang2 aja pake botol, ada yang lebih reseptif pake cup feeder... dan pilihan ini bukan cuma tergantung anaknya, tapi tergantung care-takernya juga.
dulu aina ASIPnya pake botol, tapi cuma mau merek tertentu. merek lain menolak sama sekali. ada temen yang pas dia mulai kerja, pengen anaknya minum ASIP pake cup-feeder utk menghindari bingung puting. tapi care-takernya (neneknya) malah stress karena rasanya minumnya dikit dan ga masuk2. entah anaknya yang ga mau, atau mungkin sang nenek udah keburu nervous, jadi anaknya pick up on the nervousness... cup feeder ga bekerja. dan pake botol susu (merek tertentu juga) baru jalan. dan untungnya ga pake bingung puting segala.
yah, emang cocok2an... yang penting mama senang, bayi senang, care-taker senang. hehe. kan, "there is always a different story in every parenting style" :)