Dunia Fantasi
Akhir tahun lalu, perusahaan dimana Ayah Alya bekerja mengadakan Family Gathering ke Dunia Fantasi. Kabar gembira itu sudah Ibu dengar dari Ayah sekitar satu bulan sebelum acara dan karena Ibu sudah sangat lama tidak berkunjung ke Dunia Fantasi, maka Ibu pun mencari informasi, seperti apa ya Dunia Fantasi sekarang? Kira-kira apa yang asyik dilakukan disana bersama si kecil Alya (2 tahun 8 bulan) ini, karena seingat Ibu sih di Dufan kebanyakan wahananya bukan untuk toddler.
Kami berangkat dari kantor Ayah dengan bus pariwisata bersama anggota rombongan yang lain. Bus berangkat pada pukul 7.30, and thank God... Alya tidur di sepanjang perjalanan... jadinya sampai di Dufan dengan kondisi yang sangat fresh.
Setelah beberapa acara ceremonial, akhirnya mulai dari pukul 10.00 diberikan jam bebas, dimana seluruh peserta boleh ke wahana apapun, dan berkumpul kembali pada pukul 17.30.
Pertama, kami putuskan untuk antre di Bianglala karena wahana itu yang terdekat dari acara sebelumnya di Panggung Maxima. Alya tampak sangat menikmati karena di atas bisa lihat berbagai macam pemandangan dan sibuk bertanya-tanya ini itu. Selanjutnya, kami ke Istana Boneka. Di Istana Boneka, Alya tidak terlalu cerewet, mungkin karena sudah sedikit ngantuk dan tempatnya gelap, Alya asyik aja melihat boneka-boneka dan macam-macam replika yang ada. Ayah-Ibu yang sibuk bercerita pada Alya tentang apa-apa yang sedang dilihatnya. Dari situ, kami istirahat makan siang dan sholat, Alya pun sempat tidur siang sejenak. By the way ga perlu khawatir kalau tempat makan dan istirahat, di Dufan banyak pilihan mini resto yang nyaman untuk istirahat anak-anak. Setelah itu, kami langsung ke Turangga-rangga, alias Carrousel. Alya sudah beberapa kali naik Carrousel, tapi namanya anak-anak ya tetap saja excited. "Ibu… kudanya banyak ya!". Dari Carrousel, kami jalan lagi cari wahana yang lain, tapi sayangnya kebanyakan wahana mensyaratkan minimum tinggi badan yang Alya belum sampai tingginya, jadinya setelah lihat sana-sini yang paling memungkinkan untuk Alya ya tinggal Burung Tempur. Akhirnya jadilah kami naik Burung Tempur.
Anyway… meskipun sebagian besar wahana di Dufan memang kurang pas buat Toddler tapi tetap asyik dan seru untuk jalan-jalan dan lihat-lihat hal baru. Selain wahana-wahana itu, ada juga arena permainan anak-anak yang pakai coin, yang disitu ada boneka goyang atau kalau yang lewat di depan rumah biasa disebut odong-odong. Alya juga sangat surprised saat ada parade badut raksasa, Dufan, Dufi dan kawan-kawannya. Alya ikut joget-joget, kasih salam ke si badut, lalu foto-foto deh.
@Ika : yo iii...ayuu main ke dufan...pasti seneng apalagi liat parade badut,alya seneng bgt blm pernh liat badut segitu bnyk... @mamaAlula : yuuuuuk...mareee... @dhita : iya sih,makanya bingung juga waktu pertama kali dikasitau...tapi ternyata fun juga kok, alya kan belum pernah lihat bianglala...carrousel yang sebanyak itu kudanya...so teteup amazing buat dia...seru deh... @thalia : yo i, alya enjoy banget... @mamaRaffa : yuuuuk belum jadi2 neh kita piknik bareng...
waaahhh serunya jalan2 alya di dufan.... kapan2 ke dufan bareng raffa juga ya alya ;)
wiken kemaren baru aja ajak aka ke dufan
bagusss yahh dufan skrg, gue terus terang agak kaget karena terakhir ke dufan entah brp taun lalu :p
tapi emang kurang cocok untuk toddler.
azka cuma naik carousel aja, itupun menurut gue muter nya terlalu kenceng buat anak kecil. walo aka ga protes sih.
mau naik istana boneka sayang nya antri nya kayak ular :( skrg ada jalur fast track sih, beli tiket lagi 120rb. IMO mahall :p jadi ya udah deh kita cuma muter2 aja.
tapi gue tetep suka kok ama dufan. mainan buat dewasa nya mantap2. bersih, dan skrg udah ada baby care room. kyknya makin banyak kemajuan fasilitas dan service nya :))
kakak ayaya kapan2 alula diajak ke dufan yaaaaaaaa :D
udah lama nih ga ke dufan, padahal dulu sering. kayaknya aina bakal seneng deh, biarpun sebagian besar wahananya blum bisa dinaikin. alya kayaknya seneng ya?