Harry J. Husni
Adrian dan Anissa adalah the best things that ever happened dalam hidup saya. Sebagai Work At Home Dad, saya beruntung bisa selalu dekat dengan mereka dan melihat mereka tumbuh dan berkembang secara langsung. Namun, itu juga berarti godaan (dan gangguan) yang sangat besar bagi pekerjaan. Komputer ketumpahan air atau monitor yang dicorat-coret krayon adalah beberapa contoh diantaranya. Untungnya isteri saya Nina juga adalah Stay At Home Mom (yang sekaligus membantu saya menjalankan studio desain kami), sehingga sejauh ini semua bisa diatasi.
Rutinitas sehari-hari selain pekerjaan, ya apalagi kalau bukan bermain dengan mereka. Buat saya, let's hug and kiss the kid(s), make funny faces, be a clown, play silly games in any chances you have, every time you could - because before you know it, they will grow up and refuse to do so. ;)
Pekerjaan saya yang dekat dengan dunia online, membuat saya banyak meninggalkan 'jejak' di dunia maya. Website, weblog, Facebook, Flickr, Twitter, Plurk, Vox, Totspot, dan sebagainya. My life is practically an open book. ;) Namun bagi saya semua itu lebih dari sekedar untuk online branding atau self-promotion. Nantinya itu adalah 'warisan' buat Adrian dan Anissa karena dalam setiap kesempatan, saya selalu berusaha mem-post cerita, tulisan ataupun foto-foto tentang mereka. Sedikit flashback, ayah saya berpulang saat saya berumur 5 tahun dan ketika dewasa saya merasakan sangat sulit mengenal figur beliau. Memori anak umur 5 tahun yang sangat terbatas membuat saya hanya bisa mengenal beliau berdasarkan foto-foto usang dan sepenggal cerita dari orang-orang sekitar. Buat Adrian dan Anissa, saya ingin lebih daripada itu. Bahkan ada satu keinginan - yang belum sempat terwujud sampai sekarang - untuk membuat blog yang bercerita tentang masa kecil, berpacaran dengan Nina, menikah sampai cerita bagaimana mereka lahir. :)
Saya percaya internet akan masih ada dalam 10-20 tahun ke depan dan akan merupakan sebuah hal yang sangat berarti bagi Adrian dan Anissa untuk bisa membaca langsung tulisan-tulisan saya, mengenal siapa diri saya dan... tahu betapa sang ayah sangat menyayangi mereka.
Iya Mas, bener banget, internet kemungkinan besar banget masih akan ada hingga 20 tahun mendatang, hingga saat ini masih salah satu sarana yang cukup aman untuk nyimpen memori2 seperti aktifitas bareng keluarga dan sejenisnya, karena itu juga yang jadi pemikiran saya :)
Thanks Ari! :) Jadi parents somehow kita seperti dapat second chance untuk 'memperbaiki' apa yang dulu kita nggak bisa lakukan/dapatkan ya? So begitu lah, gue cuma mencoba as best as I could, like we all parents do. :) Sebaliknya, gue pikir juga Aina beruntung banget dapat orang tua yang super kreatif seperti elo dan Thalia! Pasti everyday fun banget tuh dia.
Har, I think you have a really great outlook in life. Santai tapi smart dan konsisten. Salut! Dari yang gue bisa tangkap selama kita hang-out waktu kalian ke Singapore baru-baru ini, kebayang gimana asiknya dinamika keluarga elo. I think you have managed to give Adrian & Anissa a very enviable childhood so far.
Haha.. mungkin karena para ayah kan biasanya jarang nunjukin 'inner feeling'-nya dan begitu di-invite untuk curhat, byarr.. tumpah deh semuanya. :D
iya mas Har, betapa beruntung anak-anak sekarang ya :), kamera digital, kamera hp, internet. Jadi pengen kecil lagi :)). Nanti kalo punya baby mau tak banyak-banyakin foto ah.