Kejar-Tayang ASI Perah

Beberapa hari ini sempat ramai berita tentang para ibu bekerja yang kesulitan mencari kurir ASI. Kurir ASI adalah sosok baru yang berjasa besar ketika ibu kehabisan stok ASIP di rumah. Akibat kebijakan terkait larangan kendaraan bermotor melewati beberapa ruas jalan protokol, sekarang para ibu yang berkantor di daerah jalan protokol ibukota sulit menemukan kurir yang mau menjemput ASIP mereka. Sedihnya lagi, banyak bayi terpaksa gagal minum ASI dan harus mengkonsumsi susu formula karena kurir ASI tidak lagi bisa menjemput ASIP mereka dari kantor ibunya.

Sebenarnya tidak perlu resah menyiasati keadaan ini. Ada banyak cara yang urban mama bisa lakukan untuk tetap memberikan ASI untuk bayi meskipun tidak ada lagi bantuan si kurir ASI yang bisa diandalkan. Berikut beberapa tips yang mungkin bisa membantu urban mama yang sedang menyusui.

Introspeksi manajemen menyusui

Biasanya kehabisan cadangan ASIP disebabkan oleh kesalahan manajemen menyusui. Banyaknya produksi ASI setelah dua minggu pasca persalinan ditentukan oleh pengeluaran ASI dari payudara, baik dengan menyusui atau memerah ASI.

Memerah ASI prinsipnya dilakukan untuk menggantikan sesi menyusui yang terlewat ketika ibu tidak bersama bayi atau ketika bayi tidak mau menyusu. Kunci sukses memerah ASI adalah disiplin. Usahakan memerah ASI setiap 3 jam sekali dengan durasi waktu sekitar 15 menit untuk setiap payudara. Ingat: frekuensi memerah jauh lebih penting dibandingkan durasi lama memerah, jadi usahakan jangan sekali-kali melewatkan waktu memerah. Jika tidak sempat pergi ke ruang laktasi, ibu bisa memerah saat bekerja sambil menggunakan nursing cover .

Pemilihan media pemberian ASIP sangat menentukan keberlangsungan produksi ASI. Media pemberian ASIP sebaiknya dipilih yang tidak mengganggu proses menyusui, mudah diperoleh serta mudah dibersihkan seperti gelas, cupfeeder atau sendok.

Hati-hati kalau sudah memutuskan untuk memilih dot karena kecepatan konsumsi ASIP lewat dot oleh bayi terkadang lebih besar dari hasil perahan ASIP. Menurut Nancy Mohrbacher, IBCLC, FILCA, botol dot membuat bayi mengonsumsi lebih banyak ASI dibandingkan menyusu di payudara:

Sebuah penelitian pada 16.755 bayi di Belarus menunjukkan bayi yang diberi susu formula dengan dot ternyata mengonsumsi 49% lebih banyak susu di umur 1 bulan, 57% di umur 3 bulan, dan 71% di umur 5 bulan. Meskipun bayi meminum ASIP melalui botol dot tidak sebanyak yang meminum susu formula, namun tetap saja media dot membuat bayi meminum lebih banyak ASIP dibandingkan menyusu di payudara.

Selain itu, ibu harus lebih waspada karena penggunaan botol dot bisa menyebabkan produksi ASI payudara menurun akibat perubahan teknik bayi menyusu. Teknik menyusu pada dot berbeda jauh dengan teknik menyusu pada payudara, akibatnya stimulus yang diperoleh payudara kurang optimal dan pengeluaran ASI menjadi kurang efisien. Tanda-tandanya antara lain hasil perahan ASIP dari payudara menjadi sedikit atau berat badan bayi tidak meningkat cepat.

ASI itu tidak mudah rusak

ASI adalah susu yang awet tanpa bahan pengawet karena di dalam ASI terdapat sel-sel pembunuh kuman dan zat-zat antiinfeksi. Makin rendah suhu lingkungan akan membuat umur ASIP makin lama. Jadi tidak perlu risau meskipun bekerja 12 jam di luar rumah dan tidak ada kurir-ASI yang langsung mengantar hasil perahan ke rumah. Yang ibu perlukan adalah membawa insulated cooler bag dengan beberapa ice gel beku.

Ibu bisa juga menitipkan ASIP di kulkas kantor dan menitipkan ice gel di freezer. Setelah pulang, ASIP akan aman dalam cooler bag. Cooler bag dengan ice gel beku bersuhu sekitar -15° C sampai 4 °C bisa bertahan sekitar 24 jam. Taruh wadah ASIP bersentuhan dengan ice gel beku.

Utamakan menyusui langsung saat bersama bayi

Rahasia agar produksi ASI selalu lancar ketika ibu bekerja adalah menyusui langsung ketika bersama bayi. Saat malam hari dan di hari libur akhir pekan, biarkan bayi menyusu sesering dan selama yang ia mau. Ibu bisa menyusui bayi hingga kenyang sebelum berangkat ke kantor. Saat perjalanan pulang dari tempat bekerja, sampaikan pesan ke pengasuh untuk tidak membuat bayi kenyang agar bayi mau langsung menyusu saat Ibu tiba di rumah. Berikan ASIP secukupnya saja jika bayi sudah rewel saat ibu masih dalam perjalanan pulang, agar bayi tetap mau menyusu saat Ibu datang.

Isapan bayi adalah rangsangan yang paling efektif dalam menjaga produksi ASI. Ibu yang rajin menyusui bayi akan mendapatkan hasil perahan yang banyak. Keuntungan lainnya, bayi yang sering disusui hingga puas biasanya hanya butuh sedikit ASIP. Jadi, jangan abaikan bayi di depan mata hanya untuk mengejar stok ASIP di kulkas.

Pantau tanda kecukupan ASI pada bayi

Urban mama bisa menyusui bayi sesering mungkin dan tanpa dibatasi ketika pulang kerja. Pantau selalu tanda kecukupan ASI, ini bisa diamati dari buang air kecil, buang air besar, berat badan serta kesehatan bayi. Bayi diharapkan buang air kecil minimal 6 kali dalam sehari dengan urine yang kuning jernih, banyak dan baunya tidak menyengat. Bayi diharapkan buang air besar dengan tinja kuning, lembek, dan teratur. Berat badan bayi diharapkan naik sekitar 200 – 230 gram per minggu (WHO, 2006). Jika berat badan bayi naik kurang dari 140 gram per minggu atau kurang dari 500 gram per bulan sebaiknya segera temui konselor laktasi.

Tetap semangat

Kehabisan stok ASIP bukan akhir dari perjuangan. Masih banyak solusi untuk mengatasi meskipun sudah terlanjur keteteran memberikan ASIP. Segera lakukan introspeksi apa yang menjadi penyebabnya seperti penggunaan botol dot atau tidak disiplin memerah.

Urban mama juga bisa melakukan power pumping. Cara melakukan power pumping ini antara lain:


  • Taruh pompa di sudut rumah, di tempat  yang nyaman dan sering dilewati.

  • Perah atau pompa ASI setiap setengah atau satu jam (disarankan setiap 45 menit) atau setiap melewati pompa itu.

  • Lakukan sesi pemerahan selama 5 – 10 menit.

  • Lakukan pemerahan pada kedua payudara.

  • Tetap pompa/perah selama 2 – 5 menit setelah tetes ASI terakhir.

  • Lakukan selama beberapa jam, setidaknya 10 kali dalam sehari.

  • Istirahat tidur siang dan usahakan tidur malam yang nyenyak setidaknya 4 – 6 jam. Tidak perlu menjadwalkan bangun hanya untuk memerah ASI tengah malam. Kecuali saat bayi bangun, maka ibu bisa menyusui sambil memompa sebentar.

  • Cara ini akan membantu meningkatkan pasokan ASI jika dilakukan dalam 2 – 3 hari. Tidak perlu buru-buru memasukkan ASIP ke kulkas dan mencuci pompa. Pompa dan ASIP bisa di suhu ruang dalam waktu 4 – 6 jam (idealnya 3 – 4 jam), semakin sejuk suhu rumah akan semakin lama bisa bertahan.

  • ASIP dalam 24 jam bisa dicampur dalam 1 botol. Saat melakukan power pumping ini hasil ASIP biasanya sedikit demi sedikit sehingga hasil pemerahan dalam 24 jam bisa dicampur ke dalam 1 wadah setelah bersuhu sama.


Urban mama juga bisa memerah ASI sambil menyusui bayi, sambil menemani anak bermain atau setiap kali bayi selesai menyusu. Kita bisa mengakhiri sesi memerah menggunakan tangan jika memerah ASI memakai pompa. Pijat payudara sebentar sebelum memerah. Pastikan mama cukup makan, minum dan istirahat yang baik ya.

Pemberian ASI eksklusif bisa tetap lancar meskipun tidak ada lagi kurir-ASI yang bisa diandalkan. Urban mama juga tidak perlu risau meskipun hanya memiliki stok ASIP sedikit di kulkas. Mama yang bersemangat melakukan “kejar-tayang” stok ASIP justru banyak yang sukses menyusui. Bayi sehat karena selalu mendapatkan ASIP segar dan mama sehat karena rajin memerah dengan disiplin.

ASI adalah cairan hidup dan dalam kondisi yang terbaik ketika masih segar. Proses pembekuan dalam waktu yang lama bisa menurunkan kualitas beberapa vitamin antioksidan juga pemecahan lemak dan protein (meskipun tentu saja kualitas ASIP beku masih jauh lebih baik dibandingkan susu formula yaa). ASI senantiasa berubah kandungan nutrisinya menyesuaikan umur bayi. ASI yang diperah saat bayi umur 4 bulan kandungan gizinya lebih tinggi dibandingkan ASIP yang diperah ketika bayi umur 2 bulan, pada ibu yang sama.

Jadi, ketika mama harus kejar-tayang justru yang dihasilkan adalah ASIP segar.

Keputusan mama untuk tetap memberikan ASI ketika bekerja adalah hal yang luar biasa, tetapi jadikan aktivitas memerah ASI ini sebagai rutinitas biasa agar tidak menjadi beban. Jika masih risau, segera temui konselor laktasi terdekat untuk mengatur kembali manajemen menyusui.

Nah urban mama, tetap semangat menyusui ya!

 

(gambar: www.freedigitalphotos.net)

30 Comments

  1. avatar
    emakku cetar March 16, 2017 3:08 pm

    salam kenal, cuma mau berbagi beberapa makanan yang dapat memperlancar dan memperbanyak ASI di artikel ini http://emakkucetar.blogspot.com/2017/02/makanan-memperbanyak-asi.html

    1. avatar

      As .



  2. avatar
    dera rislan August 3, 2015 2:27 pm

    slam knal semuanya,,,
    iya ni baca artikel nya ke inget diriku sendiri,, ekjar tayang asi dan sempet juga khawatir kalo2 asinya gak ckup,, sama dgn mb. kenes_ walaupun gak melimpah, semoga rezeki asi anak ku slalu di cukupkan olh Allah,, amin,,
    happy pumping,,
    semangat... ^^

    1. avatar

      As .



  3. avatar
    Asri Ati Amanah June 10, 2015 11:10 am

    salam kenal mba... makasih sharing infonya...
    aku juga kejar tayang asip nih, tapi ya dijalanin aja...
    Alhamdulilah, walaupun ga melimpah tapi tetap dicukupkan rejeki asi untuk anakku... :)

    1. avatar

      As .



  4. avatar
    annisa karnadi June 1, 2015 9:33 am

    Dear Ethaa, ASIP yang tidak layak dikonsumsi itu jika susu sudah rusak atau basi. ASIP basi mirip seperti susu UHT yg basi. Jika ASIP berubah aroma dan rasa tapi tidak basi bisa dicek ulang tata cara penyimpanan. Nah, jika ASIP tengik atau berubah jadi amis tapi tidak basi bisa karena ASIP tinggi lipase. Saya bantu dg link dari kellymom yah ;) http://kellymom.com/bf/pumpingmoms/milkstorage/lipase-expressedmilk/

    1. avatar

      As .



  5. avatar
    ethaa May 29, 2015 9:52 pm

    hi mba, thanks sharingnya yah.. semoga aku bisa kasih asi ke anakku sampai umur 2tahun nanti. Amin.
    oiya mba, aku mau tanya, di masa cuti melahirkan sekarang juga aku mulai rajin nabung ASIP. awal2 aku perah ASI aku masukkan ke kulkas (bukan frezeer), karena anakku awalnya blm bisa menyusu langsung (setelah usia 2 minggu dia udah pintar), jadi aku kasih asi pake botol. jadi stock ASI belum aku masukkan freezer. Lalu setelah bayi ku bisa menyusu langsung, sisa yang di kulkas tadi aku masuukan ke freezer. Sampe suatu hari, aku keluarkan lagi, untuk di hangatkan mau dikasih ke bayi ku. Tapi asip nya jadi aneh mba, seperti ada minyak2 nya dibagian atas, dan baunya pun seperti santan. Kondisi ASIP seperti itu sudah gak bisa dikonsumsi lagi yah?
    Harusnya ASI yang dimasukkan kedalam freezer adalah ASI yang masih fresh ? atau boleh juga seperti yang aku lakukan, masuukkan ke kulkas, baru 2 hari kemudian pindahkan ke freezer.

    Mohon pencerahan nya ya mba.

    Thanks sebelumnya.

    1. avatar

      As .