Libur Lebaran Seru di Kalimantan Timur

"Farewell for 2 weeks, I'm off on a family vacation"

Rasanya senang sekali waktu menuliskan kalimat di atas sebagai status di blackberry saya saat itu. Libur Lebaran telah tiba dan ini merupakan salah satu momen yang paling kami tunggu-tunggu setiap tahunnya. Tak terkecuali tahun ini. Rencana kumpul keluarga besar suami di Sangatta, Kalimantan Timur, membuat kami semua sibuk membuat jadwal, mau ke mana saja saat di sana. Kegiatan 'petualangan' kecil kami di sana sebenarnya biasa saja, di Jakarta dan sekitarnya mungkin juga ada, namun momen kebersamaan dengan suami dan anak-anak, serta keluarga besar lainnya, membuat petualangan kali ini tak akan terlupakan.

Kami berlima -saya, suami, Ken, Caca, dan Sabil- serta sembilan orang anggota keluarga lainnya berangkat pukul 2 dini hari menuju ke bandara. Saking serunya jalan beramai-ramai ini, perjalanan selama kurang lebih dua setengah jam dengan pesawat, serta perjalanan darat dari Balikpapan menuju Sangatta yang memakan waktu lebih dari tujuh jam tidak terasa terlalu melelahkan bagi kami. Tepat waktu berbuka puasa, kami sampai di tujuan.

Keesokan harinya kami langsung menuju ke Teluk Lombok dan Teluk Prancis untuk menikmati laut, naik perahu,  dan ber-banana boat ria. Main air selalu jadi favorit anak-anak. Khusus untuk banana boat, Sabil tidak ikut, ia hanya menonton dari kejauhan...

[caption id="attachment_86792" align="alignnone" width="620" caption="Serunya mengunjungi Teluk Lombok dan Teluk Prancis"][/caption]

[caption id="attachment_86793" align="alignnone" width="620" caption="anak-anak main banana boat, ibunya sibuk foto-foto ;p"][/caption]

Selang beberapa hari kemudian, kami mengunjungi PESAT, Peternakan Sapi Terpadu, di mana sapi-sapi dikembangkan di tengah-tengah daerah pertambangan. Lokasinya luas dan indah sekali. Anak-anak menikmati berjalan-jalan di tengah area tersebut sambil memerah susu serta membuat es krim.

[caption id="attachment_86794" align="alignnone" width="620" caption="Caca memberi makan sapi di PESAT"][/caption]

[caption id="attachment_86795" align="alignnone" width="620" caption="Area PESAT yang luas dan hijau"][/caption]

[caption id="attachment_86796" align="alignnone" width="620" caption="memerah susu sapi"][/caption]

Tujuan di hari berikutnya adalah BPPUTK, sebuah tempat pembibitan serta tempat wisata di mana anak-anak bisa belajar banyak hal mulai dari kerajinan tangan ramah lingkungan, energi ramah lingkungan, belajar bertani, menangkap ikan,  hingga bersenang-senang dengan flying fox!

[caption id="attachment_86797" align="alignnone" width="620" caption="briefing sebelum kegiatan dimulai"][/caption]

[caption id="attachment_86798" align="alignnone" width="620" caption="Ken memetik sayuran di lokasi BPPUTK"][/caption]

[caption id="attachment_86799" align="alignnone" width="620" caption="saat anak-anak besar turun ke sawah, ibunya berfoto-foto saja"][/caption]

[caption id="attachment_86800" align="aligncenter" width="331" caption="Caca bersiap main flying fox."][/caption]

[caption id="attachment_86801" align="aligncenter" width="331" caption="di BPPUTK ada kuda juga ternyata."][/caption]

Satu hari menjelang lebaran, kegiatan jalan-jalan dihentikan dulu, kami semua konsentrasi membantu kakak ipar membersihkan rumah dan menyiapkan makanan untuk lebaran. Semua terlibat, tak terkecuali anak-anak.

[caption id="attachment_86802" align="alignnone" width="620" caption="abang ikut bersih-bersih.."][/caption]

[caption id="attachment_86803" align="alignnone" width="620" caption="Salah satu menu lebaran buatan sendiri: Jajanan pasar"][/caption]

Akhirnya setelah sebelas hari bersama-sama di Sangatta, saatnya untuk kembali ke Jakarta. Tidak tega melihat anak-anak yang sudah begitu dekat dengan sepupu-sepupunya harus kembali berpisah. Ken bahkan sempat mencetuskan keinginannya untuk tinggal di sana. Beberapa hari sebelum liburan berakhir, salah satu keponakan sudah mendesah "Yahh.., nanti sepi lagi deh..."

Liburan kali ini membawa makna yang indah bagi kami dan anak-anak, tentang kebersamaan yang memang harus selalu diciptakan dan dijaga. Terbukti, meski pun anak-anak hanya setahun sekali bertemu dengan sepupu-sepupunya, namun saat mereka berkumpul, rasanya seperti sebelumnya tak pernah terpisahkan.

[caption id="attachment_86804" align="alignnone" width="620" caption="see you next year..."][/caption]