Modern Mama 2014: Confident Mama, A Modern Mama
Sudah menjadi tradisi The Urban Mama setiap tahun mengadakan kontes foto dalam rangka menyambut Hari Kartini. Tahun ini tema yang diangkat adalah Confident Mama, A Modern Kartini. Senang sekali melihat antusiasme para urban mama, membaca kisah-kisah inspiratif di balik hal-hal yang membuat mama percaya diri menjalani berbagai perannya sebagai Kartini modern dalam kehidupan sehari-hari.
Akhirnya, The Urban Mama family memutuskan para pemenang TUM Modern Mama 2014 berdasarkan foto dan ceritanya. Selamat kepada:
Pemenang pertama: PinK_VatrA
Homeschooling Makes Me a Better Mama
Jujur, di tahun pertama homeschooling, saya sangat meragukan kemampuan sendiri. Apalagi dalam proses homeschooling, orang tua adalah guru sekaligus kepala sekolah untuk anak-anaknya. Dengan kedua peran ini, berarti sayalah yang bertanggung jawab menentukan topik dan material pelajaran anak-anak tiap harinya, kurikulum yang akan dipakai, aktivitas fisik dan sosialisasi sehari-hari.
Namun seiring waktu berlalu, saya belajar bahwa ternyata untuk menjadi guru dan kepala sekolah tidak perlu menjadi orang “serba bisa” dan “serba tahu”. Lebih tepatnya, orang tua adalah partner belajar anak-anak, di mana saat anak-anak belajar, saya juga ikut belajar. Dari situlah kepercayaan diri saya meningkat, dan itu semua tercermin saat anak-anak dengan gembira menantikan waktu belajar mereka bersama saya tiap pagi. Mood anak-anak yang selalu semangat dan gembira saat belajar itulah yang menjadi suntikan semangat dan percaya diri terbesar buat saya.
Pemenang kedua: Rikandun
Kembali Mengajar
Saya senang mengajar. Mengajar adalah berbagi, mengajar memberi saya energi, bercakap-cakap, berdiskusi membuat saya mengulang kembali pelajaran yang sudah didapat. Dulu saya mengajar usia anak-anak sampai lansia, tapi yang jadi favorit adalah mengajar remaja ABG. Binar mata mereka, celetukan nggak jelas dan pertanyaan-pertanyaan konyol sekenanya membuat saya tertawa atau berpikir tentang pertanyaan itu, mengisi kembali kantong energi yang kadang sudah tipis.
Setelah melahirkan anak kedua saya merasa tidak mampu untuk mengajar kembali karena di tengah kesibukan domestik saya merasa tidak punya cukup waktu untuk mempersiapkan materi. Setelah anak kedua berusia 6 bulan tawaran mengajar kembali datang. Awalnya saya menolak. Setelah dipikirkan masak-masak dan self-talk bahwa saya percaya dengan kemampuan dan pengalaman saya akhirnya diambil juga tawarannya. Lets bring it on!
Saya persiapkan diri sendiri dan materi sebaik-baiknya. Alhamdulillaah, saya puas dengan performance hari pertama saya mengajar. Feedback yang didapatkan juga bagus. Kini, saya mendapatkan jadwal mengajar seminggu satu-dua kali. Pertemuan yang saya tunggu-tunggu untuk berbagi apa yang saya punya.
Pemenang ketiga: Dessey
Leaning In
Awal tahun ini, saya mengambil keputusan yang life-changing - mengundurkan diri setelah sepuluh tahun bekerja di sebuah perusahaan multinasional, di saat saya sedang hamil anak kedua, untuk mulai merintis usaha saya sendiri, sebuah boutique marketing and strategy consulting firm : Catalyst Strategy.
Sejujurnya, memang sempat terbersit keinginan menunda memulai usaha baru saat mengetahui saya hamil anak kedua. Tapi setelah banyak bertukar pikiran dengan keluarga dan orang-orang yang sudah mengalami hal yang sama, dan terinspirasi buku Lean In by Sheryl Sandberg, akhirnya saya pun mantap mengambil keputusan ini karena saya ingin lebih maju dengan pace yang lebih bisa saya atur sendiri, termasuk dalam hal mengatur waktu saya dengan keluarga.
Yang membuat saya percaya diri mengambil keputusan ini, selain dukungan penuh dari suami, orang tua, dan business partner saya, juga dari women entrepreneurs di sekitar saya yang menjalani peran ganda sebagai ibu dan pengusaha. Sebagai pemula, tips dan tricks dari mereka sangat bermanfaat dan menjadi motivasi saya untuk terus percaya diri melibas pesimisme beberapa pihak, termasuk saya sendiri kadang-kadang, dan meneruskan jalan yang saya sedang saya ambil.
Supaya terus percaya diri, saya juga memegang prinsip bahwa tidak semuanya dalam hidup saya harus sempurna. Maksudnya supaya tidak stress dalam mengejar kesempurnaan dalam segala hal supaya tidak gampang down. Saya juga masih menjalani kegiatan-kegiatan saya sebelumnya supaya tidak hanya terpaku memikirkan satu hal, jadi menghindari kemungkinan stress karena titik berat hidup hanya di satu hal saja.
-----
Selamat kepada para pemenang! Pemenang pertama mendapatkan voucher MAP senilai Rp 1.000.000, voucher Mothercare senilai Rp 750.000, T-shirt olahraga The Urban Mama serta apron The Urban Mama.
Pemenang Kedua mendapatkan voucher MAP senilai Rp 750.000, voucher Mothercare senilai Rp 500.000, T-shirt olahraga The Urban Mama serta apron The Urban Mama.
Pemenang Ketiga mendapatkan voucher MAP senilai Rp 500.000, voucher Mothercare senilai Rp 250.000, T-shirt olahraga The Urban Mama serta apron The Urban Mama.
Terima kasih kepada semua Urban Mama yang sudah berpartisipasi dan selamat kepada para pemenang. Sila informasikan alamat email masing-masing kepada kami di [email protected] agar hadiah dapat dikirimkan sebagai bentuk apresiasi kami.
Selamat Hari Kartini, Urban Mama! Kita semua adalah a modern version of Kartini, the modern mama. Percaya diri sebagai wanita Indonesia dengan berbagai peran gandanya, percaya diri sebagai mama yang membesarkan anak-anaknya untuk Indonesia yang lebih baik.
selamat..super momy..semua menginspirasi..;))))
woah keren pink_vatta bener2 home schooling.. Jadi pengen untuk anakku gitu juga, terima kasih dan selamat yaa..
Baru liat pengumumannya :)
SELAMAT ya untuk para pemenang, superr deh
semua bagus2, keren2, sampe bingung milihnya, tapi ya harus ada yang dipilih ya? ;p sekali lagi SELAMAT buat semua mama yang jadi pemenang...
Baru sempet mampir... mau ngucapin SELAMAT buat pemenang. Ceritanya inspiratif banget.