Perempuan Pemimpin

Bertepatan dengan Hari Buku Nasional, saya ingin berbagi tentang sebuah buku yang saat ini sedang saya baca berjudul Perempuan Pemimpin. Di dalam buku ini kita dapat belajar dari 10 CEO perempuan Indonesia yang menjadi inspirasi dalam membangun keluarga, bisnis, dan masyarakat.

 

Menurut data BPS pada tahun 2013, 49,75% penduduk Indonesia adalah perempuan. Bahkan di ITB saja yang bidang studinya dekat dengan laki-laki, banyak perempuan yang lolos seleksi sebagai mahasiswa baru. Contohnya pada tahun 2015, lulusan sarjana ITB berpredikat cum laude 41%-nya adalah perempuan. Statistik memperlihatkan bahwa secara potensi perempuan tidak kalah dari laki-laki tetapi seringkali ada penghalang bagi perempuan untuk merealisasikan potensinya.

Saya pernah menghadiri sebuah konferensi perempuan beberapa waktu lalu yang intinya, penghalang yang utama berasal dari diri sendiri di mana banyak perempuan yang merasa takut gagal, takut bercita-cita tinggi, merasa tidak mampu. Sisanya, berasal dari lingkungan dengan pengaruh sosial budaya tentang peran perempuan dalam keluarga.

Sebenarnya, sebagai seorang perempuan, kita punya banyak kelebihan dibandingkan pria. Sebagai pemimpin, perempuan cenderung lebih egaliter, mengayomi, mengembangkan kemampuan timnya serta peduli pada masyarakat di sekitarnya. Perempuan juga lebih piawai dalam mengelola stres dibandingkan pria.

Lingkungan sosial budaya kita secara umum melihat peran pria dan perempuan secara konvensional, yaitu pria sebagai kepala keluarga dan pencari nafkah, sementara tugas perempuan adalah sebagai ibu rumah tangga yang melayani suami serta merawat dan mendidik anak. Seringkali perempuan harus memilih salah satu antara keluarga atau karier. Buku ini menyampaikan pesan bahwa antara keluarga dan karier bisa berjalan bersama. Tidak lupa juga bahwa peran dan dukungan suami sangat penting untuk bahu membahu berbagi tanggung jawab dan saling mendukung termasuk dalam peran di dalam keluarga.

Melihat potensi perempuan Indonesia yang begitu besar, percayalah, Indonesia akan lebih sejahtera bila perempuan mau berdaya, memberikan upaya dan kontribusi terbaiknya untuk kemajuan bangsa ini.

Bahasan buku ini saya tutup dengan mengutip perkataan Eleanor Roosevelt, "A woman is like a tea bag- you can't tell how strong she is until you put her in hot water."

 

Judul buku: Perempuan Pemimpin: Inspirasi 10 CEO Membangun Keluarga, Bisnis dan Masyarakat
Pengarang: Betti Alisjahbana, 2016
Penerbit: PT Mizan Pustaka
Halaman: 244 halaman

 

8 Comments

  1. avatar
    Kann Wilson December 26, 2017 6:17 pm

    Wow, happy to read it.

    1. avatar

      As .



  2. avatar
    Dave Adams May 22, 2017 11:23 pm

    I just going to write my essay about similar theme. But I don't have any time. I looking for best essay writing company. Can somebody help me?

    1. avatar

      As .



  3. avatar
    dieta hadi May 22, 2017 2:46 pm

    bukunya perlu dibaca nih, setuju banget sebagai perempuan kita tetep harus bisa berkarya tanpa ahrus melepaskan status kita sebagai ibu dan istri, dukungan keluarga dan suami adalah hal utama pastinya. semoga perempuan indonesia bisa terus berjaya

    1. avatar
      Honey Josep May 23, 2017 6:23 pm

      Amin! Selamat membaca Dieta!

      1. avatar

        As .



    2. avatar

      As .



  4. avatar
    Retno Aini May 22, 2017 2:30 pm

    Mau cari ah bukunya pesan online, penting ni kita sebagai perempuan buat terus memperkaya sudut pandang dari kisah2 sukses pemimpin perempuan, biar mindsetnya ikut ketularan sukses dan berdaya. Terima kasih buat reviewnya ya Hon :D

    1. avatar
      Honey Josep May 23, 2017 6:21 pm

      My pleasure Aini, mari berdaya bersama :)

      1. avatar

        As .



    2. avatar

      As .



  5. avatar
    Honey Josep May 18, 2017 3:56 pm

    bener teh ninit, ternyata perempuan itu hebat! Aku pun selalu senang dengan buku tentang perempuan, happy hunting!

    1. avatar

      As .