Sand Sculpture Festival 2011
Kami mengetahui tentang acara Sand Sculpture Festival ini dari berita di TV. Ini kali pertama festival patung pasir diselenggarakan di Indonesia. Bertempat di Alam Fantasia - Taman Budaya Sentul City. Rencananya akhir pekan kemarin, kami ingin ke Kebun Raya Bogor. Tapi begitu sampai di pintu tol Sentul City, langsung teringat acara ini dan kami memilih belok ke situ dulu.
Festival Patung Pasir yang berskala internasional dan merupakan festival terbesar di Asia Tenggara ini memilih secara khusus tema Wonders of Indonesia and Wonders of World. Organizing Committee Indonesia mengundang 22 Perupa Pasir Ahli dari 11 negara, yaitu; Amerika, Inggris, Ukraina, Belanda, Itali, Mexico, Spanyol, Belgia, Republik Chech, Singapura, dan Jepang. Para seniman memerlukan waktu 2 minggu dalam proses konstruksi serta 2400 ton pasir pilihan yang didatangkan dari Cilegon.
Begitu masuk ke area perumahan Sentul City, banyak sekali petunjuk berupa spanduk yang dilengkapi panah mengarah ke lokasi Taman Budaya. Gak perlu tanya orang, ikuti saja petunjuknya pasti langsung ketemu deh.
Festival sudah berlangsung sejak tanggal 18 Desember 2011 dan akan berakhir tanggal 28 Januari 2012. Tempat ini buka setiap hari mulai jam 9 pagi hingga jam 7 malam dengan harga tiket masuk Rp. 50.000,- untuk hari biasa dan Rp. 75.000 untuk hari Sabtu, Minggu dan libur.
Edisi perdana SAND SCULPTURES FESTIVAL yang berdiri diatas lahan seluas 30.000m2, terdapat dua tenda besar utama seukuran masing-masing 800m2 untuk eksibisi lebih dari 40 karya pahatan patung pasir terbaik dalam bentuk antara lain; bagian dari bangunan Candi Borobudur, Prambanan, Rumah Gadang, Barong, Komodo, Badak Bercula Satu, Wayang, Taj Mahal, Big Ben, Piramid, dan Pharos, dll.
Ini beberapa foto dari tenda Wonders of Indonesia:
- Buto Cakil
- Aneka Binatang khas Indonesia: Komodo, Harimau Sumatera, Orangutan
- Sumatera
- Garuda Wisnu Kencana
Ini beberapa foto dari tenda Wonders of The World:
- Italia
- Inggris
- Australia
- Rusia
- India
- Mesir
- Amerika
Hasil karya para pemahat kelas dunia memang luar biasa!
Mereka sangat detil menuangkan ide nya. Sayang kami ke sana kepagian, para pemahat baru datang saat kami keluar arena. Gak bisa ngobrol langsung dengan mereka deh.
Sebenarnya di luar tenda pameran, ada area khusus untuk anak-anak belajar membuat patung pasir yang akan diajarkan langsung oleh para pemahat. Tapi kan pemahatnya belum datang saat kami disitu. Lagi pula kami masih harus melanjutkan perjalanan ke Bogor. Jadi anak-anak melewatkan belajar dan bermain pasir disana.
Di Festival Patung Pasir ini Rafa dan Fayra belajar bahwa seni sangat tidak terbatas. Dengan media apa saja mereka bisa menuangkan ide menjadi sebuah karya. Membuat sebuah patung dari pasir pun bisa menjadi profesi. Bahkan para pemahat ini keliling dunia untuk memamerkan hasil karya mereka.
Nanti deh kalo kita liburan ke pantai, kita coba bikin patung pasir sendiri ya, Nak!
Keren2 bgt karya2 pemahat. Thanx infonya..
Wah bagusss, pengin nonton..Prosesnya gimana itu ya, pasirnya disaring, dipadatkan dgn tambahan bahan lainnya?? Semoga masih bisa nonton *catettanggal* terimakasih sudah menulis mbak
Bahannya cuma pasir dan air. Patung-patung disini sangat dijaga kelembapannya. Makanya setelah jadi patung, area ini ditutup tenda. Dan ada banyak petugas yang selalu 'maintain' patung-patungnya. Dengan merapihkan beberapa spot yang agak kering dan sedikit hancur, dengan membasahi dan membentuk ulang.