Stokke Xplory

Kali pertama saya melihat Stokke Xplory di jalan, saya merasa bahwa stroller ini bagus namun nampak ‘tidak aman’ karena agak tinggi dan nampak kurang stabil. Jadi kalau diminta memilih stroller untuk Gisella, saya pasti lebih memilih model yang biasa saja.

Namun pikiran saya mulai berubah setelah saya melihat demo videonya di youtube. Saya baru paham konsep desainnya dan mulai tertarik. Children deserve a better view! Dengan ketinggian tempat duduk yang rendah sebagaimana di stroller-stroller pada umumnya , anak-anak akan ‘melihat dunia’ dari bawah, sedangkan apabila tempat duduknya dibuat sedikit lebih tinggi seperti di Stokke Xplory, mereka bisa ‘melihat dunia’ dari point of view yang sama seperti kita. Ditambah lagi pada Stokke Xplory segalanya adjustable. Nampak nyaman dan praktis.

from: www.stokke.com

Mungkin memang berjodoh dengan Stokke Xplory, suami saya yang tadinya saya pikir tidak akan mau mendorong Stokke Xplory karena modelnya yang (menurut saya lho) sedikit feminine malah paling suka dengan modelnya setelah melihat di toko langsung. Justru dia lah yang lebih bersemangat untuk memilih stroller yang satu ini. Bahkan dia memilih warna merah! Surprise banget.

Setelah sekian waktu setia menggunakan Stokke Xplory, saya sharing kelebihan dan kekurangannya, yang bisa menjadi tambahan referensi seandainya ada urban Mama yang sedang mencari stroller yang cocok.

Kelebihannya Stokke Xplory:

• Bisa dipakai dari new born.


• Setelah carry cotnya diganti dengan tempat duduk, jadi bisa dipakai dengan 2 arah. Untuk posisi menghadap ke kita reclinable untuk 3 posisi, sampai benar-benar tidur mendatar. Sedangkan untuk menghadap ke depan reclinable untuk 2 posisi, sampai setengah duduk. Ini benar-benar membantu ketika Gisella sedang dalam fase transisi dari posisi tidur ke posisi duduk. Karena mulai sekitar umur 3 bulan Gisella selalu rewel kalau diajak dengan stroller, mungkin karena bosan atau takut. Ketika genap 4 bulan saya dan suami memutuskan untuk mengganti carry cot-nya dengan tempat duduk dan sejak saat itu dia mulai enjoy duduk di stroller. Kadang hanya 10-15 menit dia sudah ketiduran dan dengan mudah posisi tempat duduknya bisa direcline ke posisi mendatar seperti di carry cot.


• Everything is adjustable. Ketinggiaan handlenya, posisi handlenya, ketinggian tempat duduknya, ketinggian sandaran kakinya, semua bisa diatur.  Bahkan kedalaman tempat duduknyapun bisa diatur dengan beberapa bantalan extra yang didesain khusus.


• Gisella bisa duduk di ketinggian yang nyaris sama dengan saya, lebih mudah melakukan eye contact, dan saya tidak perlu sering membungkuk.


• Sangat ringan didorong, roda depannya swivel, dan mudah dikontrol dengan satu tangan. Jadi kadang - kadang kalau belanja di supermarket saya masih bisa membawa satu tas belanjaan sambil tangan saya yang lain mendorong stroller dengan mudah.


• Ada ventilasi di belakang canopynya, bisa dibuka agar lebih nyaman ketika udara panas.


• Semua kain yg melekat di stroller bisa dilepas dan dicuci. Ini cocok banget buat saya yang sering membiarkan Gisella makan snack sendiri di stroller ketika jalan-jalan.


• Bisa dipakai sebagai high chair kalau sedang pergi ke luar dan tidak tersedia high chair.


• Nyaman untuk bepergian dengan bus. Tentu saja dengan catatan busnya ada tempat buat stroller/disabled, jadi tidak perlu lipat-lipat dulu.

• Roda depannya tidak bisa dikunci, ini menyulitkan ketika jalanan bersalju atau banyak batu.


• Rain cover transparan-nya cantik, nampak awet, tetapi benar-benar tidak bisa diringkas, menghabiskan banyak tempat di shopping bag.


• Ukuran shopping bagnya pas-pasan hanya untuk membawa rain cover, insect net, diapers, dan keperluan-keperluan bayi yang lain.


• Mudah dilipat, tetapi perlu banyak latihan karena lumayan tricky cara melipatnya.

Secara keseluruhan saya cukup puas menggunakan stroller yang satu ini. Highly recommended. ;)