Tedak Siti Niscala

Dua bulan yang lalu tepatnya tanggal 24 April 2011, saya dan suami mengadakan Tedak Siti (Turun Tanah) untuk anak laki-laki kami, Niscala Narasrestha Nindyoastomo. Tadinya saya dan suami hanya ingin mengadakan selamatan saja dengan kumpul-kumpul  keluarga tapi nenek saya yang kebetulan perias manten dan adat jowonya masih kental banget, meminta saya mengadakan acara Tedak Siti. Katanya toh nanti keluarga juga pada kumpul.

Persiapan acaranya mulai dari yang kecil sampai hal-hal yang besar saya siapkan sendiri karena kebetulan suami saya sedang berada di luar kota. Untuk urusan peralatan tedak siti, saya serahkan kepada nenek saya apalagi karena beliau punya perlengkapan perang untuk tedak siti yang lengkap. Mulai dari sangkar ayam, bubur warna-warni, tangga tebu, bokor emas, sampai tumpengnya juga.

Tiba di hari H, keluarga sudah mulai datang tapi justru suami belum datang, kebetulan dia dapet flight pagi dan perjalanan dari airport ke rumah agak macet, jadilah saya deg-degan!

Akhirnya suami datang tepat pukul 9 dan acarapun dimulai. Acara ini dipandu oleh nenek saya sendiri, tentunya. :)

Acara dibuka dengan doa bersama lalu sungkem dengan orang tua, dilanjutkan dengan menginjakkan kaki Niscala ke tanah, lalu menuntun Niscala berjalan di atas bubur warna-warni (merah, putih, oranye, kuning, hijau, biru, dan ungu). Warna ketan itu sendiri memiliki arti masing-masing.

Setelah bubur warna-warni selesai, Niscala dituntun untuk menaiki tangga yang terbuat dari tebu arjuna sampai atas dan didudukan, lalu turun kembali dan melewati bubur warna-warni yang tadi.

Setelah itu mencuci kaki Niscala dengan air yang telah disiapkan.

Niscala lalu dimasukkan ke sangkar ayam, di dalam sangkar ayam sendiri sudah disiapkan barang-barang (Al Qur'an, emas, rupiah, dollar, pensil, pesawat, dan buku), dan yang dipilih niscala pensil, pensil, dan pesawat. Acara terakhir adalah acara potong tumpeng, dan diberikan kepada orangtua saya dan suami.

Selesailah pelaksanaan tedak siti dilanjutkan dengan acara bebas. Ngobrol, makan-makan, intinya kumpul bersama keluarga yang sudah datang.

Saya dan suami senang sekali mengadakan tradisi turun tanah ini, kami bahagia sekali mengabadikan setiap moment bersama Niscala.