Tidur Nyenyak Baik untuk Perkembangan Otak

Banyak pengalaman baru yang saya rasakan saat menjadi ibu. Semuanya berusaha saya jalani dengan gembira, walaupun pasti ada saja masa-masa sulitnya. Saya percaya kalau ini hanya berlangsung sementara saja dan jauh lebih banyak hal-hal menyenangkan yang saya rasakan saat menjadi seorang ibu misalnya, melihat si kecil bisa merangkak, berguling, berdiri, dan berjalan untuk pertama kalinya. Mendengar kata-kata pertama si kecil juga menjadi momen tak terlupakan.

Memang perkembangan bayi itu menakjubkan terutama saat satu tahun pertama. Rasanya mereka banyak tidur, tetapi memang saat tidur merupakan saat yang penting dari tumbuh kembang seorang anak. Sejak awal saya berusaha mencari tahu cara agar bayi bisa tidur dengan tenang karena menurut saya, tidur tenang itu penting sekali untuk tumbuh kembang anak. Saya berusaha agar bayi cepat bisa mendapatkan ritme tidur sehingga pertumbuhan otaknya bisa maksimal.

Dari usia 0 bulan, saya membiasakan Noah (3 tahun) untuk tidur di baby crib (tempat tidur bayi) di kamar terpisah dengan menggunakan baby monitor, walaupun artinya saya harus bolak balik ke kamar Noah untuk menyusui. Salah satu alasan saya memilih metode ini adalah agar saya dan suami tetap bisa beristirahat yang cukup tanpa khawatir akan mengenai/ menindih bayi kami tanpa sengaja. Hal ini juga memudahkan pada masa transisi. Pada usia 1,5 tahun Noah sudah tidak mau tidur di baby crib-nya, sehingga kami memutuskan untuk menggunakan mattras single bed dan mulai mendekorasi kamarnya dengan wall sticker menarik serta memastikan kamarnya sudah ‘child proof’. Ritual menyenangkan bagi kami berdua adalah membaca buku sebelum tidur ataupun bercerita tentang aktivitas hari ini, setelahnya lampu kamar dimatikan agar kualitas tidurnya baik.

Untuk Nathan (6 bulan), sejak pulang dari rumah sakit saya langsung mengondisikan keadaan siang dan malam padanya. Saat siang hari Nathan suka saya ajak keluar, suasana kamar terang dan meriah, serta saya ajak beraktivitas seperti diajak mengobrol, bermain, dan bercanda dengan kakaknya. Begitu malam tiba saya biasanya membasuh tubuh Nathan sampai bersih, menyusui, dan meredupkan lampu kamar. Hal ini penting dilakukan agar bayi mengerti perbedaan siang dan malam serta mulai mengatur ritme tubuhnya agar bisa mendapatkan kualitas tidur yang baik di malam hari.

Selain itu saya juga memperhatikan suhu kamar agar tidak terlalu panas dan AC-nya juga tidak terlalu dingin. Saya memakaikan sleepsuit yang nyaman agar Nathan bisa tidur tenang karena ia tidak suka pakai selimut. Saat saya perhatikan, salah satu hal yang membuat Nathan kurang nyaman saat tidur adalah saat ia merasa popoknya basah atau penuh. Tidurnya jadi tidak tenang dan gelisah. Ia baru bisa tenang lagi kalau popoknya sudah diganti dengan yang baru. Salah satu yang saya coba adalah Pampers Baby Dry Pants. Karena sekarang Nathan sudah 6 bulan, jadi kalau bisa tidak perlu ganti popok sampai pagi agar tidurnya tidak terganggu. Ternyata pampers dengan super gel bisa membuat Nathan tidur sampai pagi tanpa ada kejadian bocor atau basah.

Sekarang Noah dan Nathan sudah bisa tidur dengan teratur mengikuti jadwal. Irama tubuh mereka sudah tahu kapan harus bangun dan kapan harus tidur sehingga tumbuh kembang otaknya bisa maksimal.

Urban mama punya tips atau ingin berbagi pengalaman tentang jam tidur bayi? Silakan ikuti diskusinya di sini. The Urban Mama dan Pampers juga akan mengadakan kuis #PakaiPampers di facebook page The Urban Mama dengan hadiah produk Pampers Baby Dry Pants dan kesempatan mengikuti community gathering Pampers di bulan November mendatang. Jangan sampai ketinggalan ya.

*tulisan ini adalah hasil kerja sama dengan Pampers.