#TUMNgopiCantik: Father's Love

Di acara keluarga, ada ceramah dari guru agama yang menceritakan tentang keadaan yang harus dihadapi oleh seseorang. Tepatnya, seorang ibu yang kehilangan dua orang yang sangat dicintainya. Pertama suami. Saat itu anak-anaknya masih kecil. Kedua, anak sulungnya yang sudah berkeluarga, juga berpulang. Betapa berat dua kehilangan yang harus dihadapi ibu ini. Kenyataan bahwa ibu harus menguburkan anak yang dilahirkannya, merupakan sesuatu yang menurut ibu tersebut, sangat sangat berat dan tidak pernah terbayangkan. Saya sendiri tidak berani untuk membayangkannya sama sekali. Kejadian ini mengingatkan saya pada teman-teman yang mengalami takdir yang sama, kehilangan anak karena berpulang lebih dulu. Salah satu teman yang mengalami hal ini adalah Fajar Arifan, drummer band Alexa yang juga teman yang saya kenal di dunia lari.

Fajar dan istri pernah kehilangan buah hati tercinta, Amidala Keisha Arifan (18 bulan), di tahun 2013. Dala berpulang karena leukimia. Hal ini diketahui ketika Fajar dan istri datang ke dokter untuk imunisasi, ditemukan lebam di tangan Dala. Dokter lalu memeriksa Dala dan ternyata Dala sakit Leukimia. Berbagai usaha dilakukan secara maksimal tapi ternyata Tuhan berkehendak lain, Dala berpulang pada usia 18 bulan. Kejadian ini tentu sangat tidak mudah dihadapi tetapi Fajar dan istri ikhlas dan yakin bahwa ini yang terbaik untuk Dala. Bahwa anak adalah titipan dan bagaimana cinta Fajar sebagai ayah Dala tidak akan pernah putus.

Bukan bermaksud untuk mengekspos kesedihan tentang kehilangan anak, tapi di #TUMNgopiCantik ini Fajar berbagi tanpa sama sekali mengesankan itu. Justru sebaliknya, kami yang hadir menjadi lebih positif, semakin bersyukur, dan menyadari bahwa father’s love tidak pernah terbatas ruang dan waktu. Bahwa anak adalah titipan yang harus kita jaga dengan sebaik-baiknya. Kehilangan orang yg dicintai bukan berarti kita kehilangan diri kita. Kini Fajar menjalani hidup dengan lebih positif. Suatu saat kita akan kembali maka goal Fajar adalah Fajar yang seperti apa yang akan diingat oleh orang-orang di sekelilingnya. Be the best of yourself, everyday... dan saling support dalam keluarga untuk mengatasi masalah kehilangan orang yang dicintai.

Terima kasih Fajar yang telah berbagi di #TUMNgopiCantik di bulan November dan memperlihatkan bagaimana kehilangan yang berat itu dihadapi dengan ikhlas menerima. Fajar melakukan hal-hal yang positif disamping profesinya sebagai drummer, Fajar juga tekun berlari sehingga mendapat kepercayaan dari beberapa brand olahraga dalam menunjang kegiatannya sebagai pelari. Rasa sakit atas kehilangan yang dirasakan Fajar, tidak pernah hilang. Namun tetap harus bijak dalam menyikapinya.

4 Comments

  1. avatar
    Shinta Daniel December 21, 2015 9:25 am

    Subhanallah, semoga mas Fajar dan keluarga selalu mendapatkan yang terbaik dengan kepergian putri tercinta Amidala.. yang paling saya ingat ucapan mas fajar yang mengingatkan kita untuk selalu ber- Ikhtiar, Ikhlas dan Tawakal.. terima kasih mas Fajar sudah sharing dengan Urban Mama...

    1. avatar

      As .



  2. avatar
    Cindy Vania December 21, 2015 8:52 am

    Sayang banget ngga bisa hadir ke #TUMNgopiCantik edisi Father's Love. Aku sendiri ngikutin dari TLnya TUM. Thanks buat mas Fajar yang sudah mau berbagi cerita di TUM :)

    1. avatar

      As .



  3. avatar
    Eka Gobel December 21, 2015 8:03 am

    Senang deh ikut acara ini. Ngobrol2nya santai walopun sambil berkaca2. Banyak nilai positif yang bisa dipetik, terutama tentang bersyukur dan melakukan banyak hal baik ketika masih hidup, dan lebih hadir untuk keluarga tidak hanya fisik tapi juga perhatian dan kasih sayang. Terima kasih Fajar sudah berbagi!

    1. avatar

      As .



  4. avatar
    zata ligouw December 20, 2015 10:56 am

    ahhh beneran deh di acara ini mata berkaca2, namun di satu sisi dapat pencerahan dan motivasi untuk lebih kuat dan semangat menghadapi hidup. makasih TUM, makasih Fajar!

    1. avatar

      As .