Tutorial Membuat Boxy Pencil Case
Sejak masuk SMP, Hanif senang menggambar manga. Sejak itu pula saya rajin membelikan beragam marker dan brush untuk membantunya menggambar. Sayang marker-nya sering tercecer, karena itu saya buatkan tempat pensil sederhana. Selain hemat, Hanif juga senang karena tempat pensil ini “cowok banget.” Hitam polos dengan zipper abu, hanya bagian dalam saja yang saya pakaikan kain bermotif. Semua hasil pilihan Hanif sendiri.
Tidak disangka-sangka, setelah ia pakai ke sekolah beberapa temannya minta dibuatkan juga. Ada yang minta dibuatkan ukuran jumbo, ada yang warna zipper-nya ingin beda, dsb. Wah kalau sudah begini bukan mamanya aja yang senang, Hanif ikutan senang karena jadi penjual dadakan.
Membuat tempat pensil ini ngga sulit, lho. Kalau belum biasa, bagian memasang zipper memang terasa agak susah, tapi sekali bisa pasti ketagihan deh. Yuk, bikin juga!
metode T dan metode lipat
Ada dua cara untuk membuat boxy pencil case ini. Cara pertama dengan menyelipkan sisi-sisi kain ke bagian tepi hingga membentuk lipatan kecil, sekilas mirip origami. Sedangkan cara yang kedua menghasilkan tepi yang rapi, hampir seperti huruf "T." Keduanya akan saya perlihatkan di bawah. Let's go!
Bahan:
a. Zipper
b. Kain kanvas untuk bagian luar
c. Kain motif untuk bagian dalam/lining
d. Kain kecil persegi empat untuk menutup jahitan
Ukuran masing-masing kain dan panjang zipper sesuai kebutuhan. Standar ukuran kain yang saya pakai 22 x 20 cm. Panjang zipper 25 cm dan kain kecil untuk menutup jahitan sekitar 11 x 10 cm. Jika panjang zipper kurang dari 25 cm, bisa ditambal dengan 2 buah kain kanvas 5 x 7 cm (lihat gambar).
1. Susun kain dengan urutan sebagai berikut: kain motif (sisi bagus menghadap ke atas) – zipper (ratakan sisinya dengan bagian atas kain) – kain kanvas (sisi bagus menghadap ke bawah). Saya menyebut susunan ini “sandwich.” Lalu jahit sisi yang terdapat zipper dari ujung ke ujung. Hati-hati ketika menjahit zipper. Saya biasa mulai dari ujung, berhenti sebelum zipper, kemudian menancapkan jarum & angkat sepatu jahit untuk membiarkan kepala zipper lewat, setelah itu baru mulai jahit lagi sisanya.
2. Setelah dijahit, ketika dibalik kedua kain tadi akan menyatu seperti di gambar.
3. Buat “sandwich” seperti di langkah 1, dengan cara melipat kain hingga sisinya rata dengan sisi zipper yang belum terjahit. Kain kanvas di atas zipper dan kain motif (sisi bagus menghadap zipper) di bawah zipper. Setelah itu, jahit mengikuti zipper seperti di langkah 1. Jika diangkat, kain akan nampak seperti gambar c.
4. Tarik kain lining (motif) ke luar dengan teknik "lahiran," bisa lewat lubang zipper atau lewat samping yang masih terbuka. Setelah itu, balikkan lagi sehingga lining ada di luar dan kanvas ada di bagian dalam seperti di gambar.
Boxy Pencil Case 1 (metode lipat)
a. Sebelum mulai, buka dulu zipper untuk tempat membalik kain setelah dijahit nanti. Kemudian, lipat ujung-ujung yang terbuka seperti pada gambar. Pastikan jarak/ukuran lipatan sama di semua sisi.
b. Jepit menggunakan klip.
c. Tutup sisi yang akan dijahit dengan kain kecil (bahan d), kemudian jahit lurus dari ujung ke ujung.
d. Ini dia hasil jahitannya. Balik kain kecil, kemudian lipat ke sisi sebaliknya. Jangan lupa setelah dilipat, lipat lagi untuk menyembunyikan sisi kain yang berserabu (dikelim).
e. Jahit sisi sebaliknya seperti di langkah c. Ulangi langkah c dan d pada sisi satunya.
f. Balik kain dengan teknik “lahiran.”
Boxy Pencil Case 2 (metode "T")
a. Sebelum mulai, buka dulu zipper untuk tempat membalik kain setelah dijahit nanti. Kemudian tutup sisi yang akan dijahit dengan kain kecil (bahan d) seperti pada gambar c metode lipat. Jahit lurus kedua sisi. Balik kain kecil, kemudian lipat ke sisi sebaliknya dan kelim kain kecil menutupi sisi yang tadi dijahit. Kalau sudah selesai, kedua sisi akan tertutup rapi dengan kain kecil.
b. Lipat kedua sisi seperti gambar, kemudian tandai ujung-ujungnya menggunakan kapur jahit sesuai besar box yang diinginkan. Pastikan semua sisi ukurannya sama. Saya mengambil ukuran 5 cm untuk masing-masing ujung (jarak dihitung dari ujung segitiga sampai ke arah zipper).
c. Jahit mengikuti tanda yang dibuat tadi.
d. Gunting ujung kain. Kalau mau lebih rapi, tutup bekas jahitan menggunakan cara kelim tadi.
Selamat mencoba, Urban Mama!
bagusssss, gw bikin masih belum rapi hasilnya hihi
bagusssss, gw bikin masih belum rapi hasilnya hihi
Aku selalu gagal di bagian pasang resleting nih teh Angie.
Masih nggak beraturan hasilnya, hahaha..