Untung Punya Asuransi

Brak!
Bemper mobil saya penyok berat! Agak shock saat kali pertama melihatnya. Sedih karena mobil ini baru berumur sekitar 6 bulan.

Kejadiannya sekitar 2 bulan lalu di Bandung, tepatnya tanggal 29 September 2012. Suami saya sedang mengendarai mobil. Saya sendiri sibuk mengurus acara pertama kantor di Bandung. Karena saya ribet, suami ajak anak-anak pergi ke Kampung Gajah. Di hari itu, di Bandung sedang banyak sekali acara. Ada Bandung Airshow, ada Braga Street Festival, karena masih dalam rangka ulang tahun kota Bandung. Jadi lah jalanan sekitar Bandung macet parah. Kronologis kejadian dari suami saya, sehabis antar anak-anak main di Kampung Gajah, perjalanan pulang ke rumah, di daerah tol Pasupati, semua tidur dengan nikmat nya. Suami terjaga sendiri, tidak ada yang menemani ngobrol. Kalau saya ada, biasanya tugas di sebelah supir, pasti saya ajak ngobrol. Jalanan macet, kecepatan mobil pun hanya 20-30 km/jam. Tapi gara-gara mata menutup 1 detik, akhirnya mobil saya menabrak mobil di depan, mobil Suzuki Katana yang di modifikasi dengan bemper belakang model off road. Efek nya ke mobil Katana, ga ada, ke mobil saya, hancur, penyok bemper depan. Untung orang itu baik sekali, yang ditabrak malahan bantu suami untuk foto dan langsung kirim foto via email. Karena dia mengerti prosedur klaim asuransi mobil. Alhamdulillah... Masih menemukan orang baik jaman sekarang, bukan marah justru sebaliknya dia membantu suami saya.

Tetap saya bersyukur karena suami dan anak-anak selamat. Mobil pun hanya penyok tapi masih bisa jalan dan dibawa pulang ke Jakarta. Sampai Jakarta saya langsung mengurus asuransi mobil. Merasa beruntung sekali karena mobil sudah tercover oleh asuransi mobil all risk. Saya bayar premi asuransi sebesar Rp 20.000.000 untuk 4 tahun, tapi dengan kejadian ini, rasanya 20 juta menjadi tidak mahal karena total kerusakan mencapai angka 38 juta. Jauh sekali ya perbandingannya.

Beberapa hal yang saya pelajari dari kejadian ini adalah :

• Harus punya asuransi mobil, karena kita tidak pernah tahu kapan musibah bisa menimpa kita.


• Tidak boleh mengantuk saat menyetir, merasa ngantuk sedikit saja, harus menepi.


• Simpan polis asuransi baik-baik, jangan sampai lupa atau bahkan hilang. Karena saat kejadian, polis asuransi wajib diperlihatkan.


• Saya akhirnya belajar cara melakukan klaim asuransi. Ternyata prosesnya tidak panjang dan berliku. Hanya datang ke kantor perwakilan asuransi, isi form, menceritakan kronologis kejadian, bawa mobilnya, mobil difoto, pilih bengkel.


• Tips memilih bengkel, jangan hanya asal pilih bengkel yang dekat dengan lokasi rumah. Karena ternyata daftar antre-nya bisa sangat panjang. Harus cek ke orang asuransi, mana bengkel yang biasa bantu dan prosesnya cepat.


• Saat membawa mobil ke bengkel, jangan langsung ditinggalkan. Tanya apakah akan langsung dikerjakan? Spare part nya sudah ada? Berapa lama lagi akan dikerjakan? Kalau memang masih lama, bawa saja kembali mobilnya ke rumah. Tidak perlu meninggalkan mobil berlama-lama di bengkel apabila memang baru akan dikerjakan oleh bengkelnya masih lama.


• Siapkan uang sekitar Rp 200-300rb untuk biaya administrasi.


• Siapkan mobil pengganti saat mobil sudah harus masuk bengkel.


• Ada juga asuransi mobil yang all risk + menyediakan mobil pengganti, tapi premi lebih mahal. Apabila hanya mengambil tipe all risk, artinya harus siap dengan dan darurat untuk sewa mobil.

Jadi untuk urban mama dan papa yang punya mobil, sudah punya asuransi mobil kan? Kita selalu berdoa untuk keselamatan tapi melakukan pencegahan dan transfer risiko ke perusahaan asuransi adalah salah satu usaha terbaik yang bisa kita lakukan.