Hidangan Lebaran

Satu hal yang selalu diingat dan ditunggu-tunggu saat Lebaran adalah apa yang tersaji di meja makan. Rasanya linimasa media sosial dipenuhi dengan foto-foto makanan sepanjang Lebaran kemarin. Setiap keluarga punya tradisi hidangan lebaran masing-masing, tak terkecuali dengan TUMFamily. Berikut ini beberapa dari kami akan berbagi sedikit tentang makanan yang selalu terhidang di meja dan selalu ditunggu-tunggu kehadirannya.

Ninit:

Sebetulnya tidak ada hidangan lebaran yang khas. Yang saya buat terbilang standar saja: ketupat, rendang, gulai ayam, sambal goreng hati dengan taburan kentang goreng yang dipotong tipis berbentuk korek api.



Setelah sarapan di rumah, di Hari Raya kami berkunjung ke rumah orangtua. Biasanya di sana diminta makan lagi. Jadi triknya, ketika sarapan di rumah tidak terlalu banyak.


Kue yang wajib ada? Pastinya kue keju dan nastar!


Shinta:

Gulai nangka dengan rendang dan balado (di foto ikan teri kacang, tapi kadang bikin dendeng juga) dimakan dengan ketupat nasi. Semuanya buatan Mama. Karena kali ini saya tidak mudik untuk berlebaran di Jakarta, jadi saya sudah siap-siap dengan membawa stok makanan lebaran sepulang dari mudik pada awal puasa. Saya hanya menyiapkan ketupat dan baladonya saja di Singapura.

Salah satu penganan yang harus ada dan benar-benar ditunggu setiap tahun adalah ketupat ketan! Mama saya mencoba-coba dan menyempurnakan resepnya sampai ketupat ketan ini enak dan gurih dimakan begitu saja. Setiap anggota keluarga punya cara masing-masing untuk memakannya. Saya lebih suka makan ketupat ketan begitu saja, sementara suami lebih suka makan ketupat ketan bersama rendang untuk sarapan, atau dengan tapai ketan hitam sebagai makanan penutup. Saya juga suka makan ketupat ketan pakai sarikayo kalau kebetulan sedang ada. Pokoknya ketupat ketan ini juaranya, dimakan begitu saja enak, versi manis dan asinnya juga tak kalah enaknya.

Ipeh:

Lebaran tahun ini lebih terasa spesial, karena meski tidak mudik, saya tetap bisa menikmati masakan lebaran yang dibuat oleh Mama. Tahun ini, Mama dan saudara-saudara saya berkunjung ke Bogor dan merayakan hari raya di sini. Senang rasanya. Sejak saya kecil, Mama selalu menyajikan "Burasa" dan "Tumbu" saat lebaran. Burasa adalah buras, tetapi bentuknya agak berbeda dengan buras pada umumnya. Buras a la Mama berbentuk kotak persegi, tebal dan ditumpuk lalu diikat. Rasanya enak sekali dan gurih. Satu lagi yang selalu ada tiap lebaran adalah "tumbu" semacam ketupat dari beras ketan menggunakan kacang merah, dipadatkan dan dibentuk bulat, ditumpuk kemudian dibungkus daun pisang. Kalau ini rasanya tidak perlu ditanya, pasti enak sekali.

Untuk lauknya, karena kami berasal dari Bugis, Sulawesi Selatan, tentunya ada masakan khas Bugis yaitu sup konro. Selain itu pasti juga ada opor ayam, ayam masak lengkuas, dan kentang balado.

Wiwit:

Pada hari kedua lebaran, keluarga besar mama mertua berkumpul bersama seperti tahun-tahun sebelumnya. Karena keluarga besar, maka bisa ditebak makanan pun juga harus dalam porsi besar dan beraneka ragam. Karena hari pertama lebaran sudah dipenuhi oleh makanan bersantan di keluarga masing-masing, maka pada hari kedua ini kami bersepakat untuk meniadakan masakan bersantan. Jadi menunya pun bebas santan, seperti bakso, satai ayam, ayam panggang, gurame asam manis, piza, siomay, nasi goreng, bakmi goreng, es krim, dan masih banyak lagi. Setiap anggota keluarga membawa satu jenis makanan. Hasilnya makanan berlimpah ruah, jadi setelah kenyang dan acara selesai, kami langsung sibuk membungkus makanan. Semua makanan yang tersisa boleh dibawa pulang. Silaturahmi terjaga, penuh dengan cerita, canda, tawa, perut kenyang, dan pulang dengan hati senang.

Chika:

Kue kering yang selalu ditunggu-tunggu dan pasti ada saat Lebaran adalah Nastar Gendut! Dari namanya saja sudah bisa ditebak kalau ini adalah nastar yang berukuran jumbo, spesial dibuat oleh Teteh (kakak saya) sebagai sajian lebaran. Rasanya ini nastar paling enak yang pernah saya makan!

Untuk sajian utama yang selalu hadir di meja makan saat lebaran adalah lontong dan ketupat, opor ayam kampung, gulai, sambal goreng ati, rendang, kerupuk dan acar. Semua ini merupakan menu wajib hasil masakan Mama! Rasanya juara dan belum ada yang bisa mengalahkan.

Aini:

Selalu ada yang pertama untuk segala sesuatu. Dua tahun lalu adalah pertama kalinya saya masak-masak komplit untuk lebaran karena pertama kalinya merayakan Idul Fitri di perantauan. Waktu itu ambisius, pokoknya hidangan lebarannya harus lengkap: semur dan ketupat sayur betawi kesukaan saya, rendang, nasi kebuli marag kambing dan sambal goreng kentang favorit suami serta kue semprit cokelat untuk Alma.

Tahun ini adalah kebalikannya, saya tidak masak-masak untuk lebaran. Sejak pertengahan bulan puasa, suami ditugaskan untuk mengikuti summer school di Italia. Karena di rumah hanya berdua Alma, suami bilang tidak usah repot-repot masak ketupat sayur dan nasi kebuli karena nanti repot sendiri menghabiskannya. Akhirnya saya hanya bikin kue kering, karena Alma minta dibuatkan kue semprit cokelat. Kue cokelat ini wajib ada setiap lebaran, kata Alma semua kuenya adalah punya Alma, yang lain kalau mau harus minta dulu ke Alma.

Sebenarnya saya dan suami lebih suka kue nastar, tetapi lebih mudah membuat kue semprit cokelat maka… semprit cokelat it is!

Bagaimana dengan urban mama? Ada menu spesial yang selalu hadir dan ditunggu-tunggu saat lebaran? Yuk berbagi ceritanya di sini.

7 Comments

  1. avatar
    Retno Aini July 24, 2015 4:41 pm

    Ya Allah...lihat makanan2 lebarannya bikin kangen lebaran di tanah air xD

    1. avatar

      As .



  2. avatar
    Cindy Vania July 24, 2015 10:27 am

    hmm,hidangan lebarannya enak2 semuaa..
    Aku belum pernah nyobain hidangan punya kak Ipeh,kapan2 mau nyobain ah :D

    1. avatar

      As .



  3. avatar
    Siska Knoch July 24, 2015 12:23 am

    Almaaa… tante chika bagi kueh sempritnya dong? :))

    1. avatar

      As .



  4. avatar
    ninit yunita July 21, 2015 2:30 pm

    yummm!
    seru banget! makanan khas lebaran tiap #TUMfamily bikin laper aja deeeh! seneng yaaa kumpul bareng keluarga dan menikmati makanan khas lebaran ini. :)

    1. avatar

      As .



  5. avatar
    Gabriella F July 20, 2015 8:56 am

    Senangnya baca2 ttg hidangan lebaran! Walaupun gak merayakan lebaran tapi dari dulu di rumah selalu ada ketupat dan teman2nya juga...

    1. avatar

      As .