Atasi Kejenuhan dengan Berbagi
Urban Mama tentunya pernah merasa bosan dengan rutinitas dan orang-orang yang kita temui sehari-hari? Biasanya, kalau perasaan semacam ini sudah muncul, banyak yang memberi saran agar kita berlibur sejenak. Namun, bagaimana kalau belum punya dana liburan? Atau justru waktunya yang belum ada, apalagi akhir-akhir ini sedang musim hujan dan banyak angin. Apakah Urban Mama pernah mencoba cara lain untuk mengatasi kejenuhan?
Berbagi dengan sesama ternyata bisa menjadi obat kejenuhan. Tidak percaya? Coba saja sesekali. Saya sendiri sudah mulai melakukan hal ini sejak menjadi ibu. Awalnya saat syukuran empat bulan kehamilan di perantauan. Karena tidak punya kerabat di Bandung, saya dan suami memutuskan untuk mengadakan syukuran di panti asuhan dekat kos kami.
image credit: pexels.com
Kunjungan pertama ke panti asuhan ini ternyata bikin ketagihan. Ada perasaan bahagia yang tidak bisa diungkapkan setelah kami mengadakan syukuran di panti asuhan itu. Karena kecanduan perasaan bahagia semacam itu, akhirnya setelah Gendra lahir, kegiatan berkunjung ke panti asuhan rutin kami lakukan saat hari ulang tahun Gendra. Di panti asuhan, kami sebenarnya tidak mengadakan pesta ulang tahun, jadi konsepnya ya hanya sekedar berkunjung dengan membawa oleh-oleh berupa barang-barang kebutuhan adik-adik di panti asuhan. Sama sekali tidak ada perayaan, hanya sekadar berkunjung untuk mengingatkan kami dan mengajarkan Gendra untuk bersyukur atas kehidupan kami dan berempati terhadap adik-adik di panti.
Selain berkunjung ke panti asuhan, pada ultah Gendra yang ketiga, kami juga pernah membeli dua kardus susu kotak UHT dan berkeliling kota memberikan susu-susu itu kepada anak-anak jalanan. Namun, ternyata keliling kota mencari anak jalanan itu agak melelahkan, jadi tahun berikutnya kami kembali lagi ke panti asuhan.
Selain berkunjung ke panti asuhan untuk menjenguk dan berbagi, saya juga menemukan obat kejenuhan dengan menjadi sukarelawan atau volunteer. Saya bergabung ke organisasi nonprofit pendukung ibu-ibu menyusui yang misinya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang keutamaan menyusui selama dua tahun atau lebih, serta risiko pemberian formula bagi bayi dan memberikan informasi, pengetahuan, dan dukungan bagi para ibu untuk menyusui bayinya secara eksklusif selama 6 bulan dan meneruskannya sampai 2 tahun atau lebih agar setiap ibu di Indonesia memiliki pengetahuan dan informasi yang cukup akan keutamaan menyusui.
Karena ini adalah organisasi nonprofit dan keanggotaannya bersifat sukarela, maka anggotanya tidak mendapat bayaran untuk setiap kegiatan sosialisasi yang kami adakan. Capek? Iya, karena terkadang acara digelar seharian. Namun, semua terbayar karena di setiap acara sosialisasi kami, terutama saya, punya kepuasan tersendiri. Puas karena sudah menjadi "tong sampah" bagi ibu-ibu muda yang mengalami kesulitan menyusui, puas dan bahagia karena bisa membantu menguatkan ibu-ibu muda yang gigih berjuang untuk menyusui tapi tidak mendapat dukungan dari orang-orang terdekatnya.
volunteering at Kekasih Juara, program konseling untuk warga Kota Bandung
Jadi, jika memang berlibur belum memungkinkan untuk menghilangkan kejenuhan akibat rutinitas sehari-hari, mungkin Urban Mama bisa mencoba melakukan sesuatu yang berbeda dengan berbagi. Tidak melulu materi, berbagi dalam bentuk dukungan bagi orang-orang yang membutuhkan pun bisa banget loh membuat hati kita bahagia dan semangat lagi. Selamat berbagi!
Bener banget, bikin kegiatan secara sukarela itu bikin nagih apalagi kalo kegiatannya bermanfaat untuk orang banyak.
Good idea.
Alhamdulillah, semoga kegiatan yang dilakukan Dona membawa berkah untuk semuanya dan Gendra juga bisa menurunkan jiwa sosial seperti mamanya....
Keren idenya! Makasih Dona!
toss! saya juga senang ikutan komunitas dengan sukarela. Selain nambah teman bisa untuk mengatasi rasa jenuh juga dengan berbagi :)
yapp...nambah teman baru biar gak jenuh ya mam, ketemu dengan orang2 baru di luar "lingkaran"