Bermain Kuartet Sambil Belajar Budaya
Menjelang akhir tahun ajaran dan liburan sekolah, saya mulai mencari-cari kegiatan untuk mengisi liburan. Seperti saya tulis di sini, selain banyak manfaatnya, ternyata Albert sangat suka bermain kuartet. Selama ini kami memainkan kuartet gratis dari bonus sabun mandi anak. Ternyata setelah beberapa kali bermain, Albert mulai hafal isi kuartet itu.
Saya pun mulai berpikir untuk mencari atau membuat kuartet yang bisa menambah pengetahuannya. Jadi, bisa bermain sambil belajar. Kebetulan di tempat saya bekerja, kami juga memakai kuartet sebagai salah satu sarana membantu belajar bahasa. Bahkan kami membuatnya sendiri. Awalnya saya berencana untuk membuat kuartet tentang provinsi-provinsi yang ada di Indonesia. Jujur saja, kadang saya sendiri suka bingung kalau ditanya tentang nama-nama provinsi yang ada, terutama yang baru-baru.
Sebelum saya benar-benar mewujudkan proyek ini, ternyata saya menemukan kartu kuartet budaya ini. Lumayan, bisa menjadi bahan permainan sepanjang liburan kali ini.
Pada setiap kartu terdapat nama provinsi dan ibukotanya. Lalu empat pilihan kartu bisa terdiri dari makanan, senjata, rumah, tarian, dan lain-lain. Pokoknya ciri khas daerah tersebut. Saat mencoba pertama kali, Albert langsung berkomentar, “Aku tahu sekarang kenapa tempat beli pempek ada yang memakai nama Musi. Itu karena pempek dan sungai Musi ada di provinsi ya sama.”
Kartu Kuartet Budaya ini terdiri dari dua seri, yaitu seri biru dan seri hijau. Biasanya kami memainkan tidak sekaligus 34 provinsi, melainkan per seri, karena kalau sekaligus jumlahnya terlalu banyak untuk dimainkan bertiga. Harga per seri Rp65.000,-.
Seru yaaa...mau cari juga ah
wuihhh seru, mau juga ah beli
wii udah jadi beli aja :D
seru yaa, bisa buat belajar juga jadinya. Malah lebih fun
Udah nyiapin kartu ini tapi belum pernah dimainin, lumayaaan buat games liburan sekolah... hihihi...
Mom Gabriella, beli dimana? Thx.
ada di gurubumi ma. beberapa marketplace juga punya