Bertani Sehari di Sogan Village

Setiap akan berlibur, sebagai ibu saya senang merencanakan kegiatan liburan. Biasanya saya memilih tempat tujuan yang ada wisata sejarah, pemandangan alam yang menarik, udara sejuk, serta sekalian ada saudara yang bisa dikunjungi. Kali ini memilih liburan tema bertani, jadinya memilih Yogya dan Solo. Kebetulan ada saudara suami yang juga tinggal di sana. 

Dari beberapa pilihan tempat dan penyelenggara kegiatan liburan, kami memilih Sogan Village di Yogyakarta. Tempatnya enak, teduh dan nyaman, berupa rumah joglo tua yang dibelakangnya ada sawah, peternakan sapi serta kebun salak. Di Sogan Village, kami disambut suara gamelan Jawa. Di halamannya ada andong lengkap dengan pak kusirnya. Anak-anak langsung senang, terutama si kecil Caca.

Sebelum menuju sawah, kami mengganti pakaian terlebih dahulu. Kalau akan mengikuti kegiatan di sini sebaiknya pakai bawahan celana pendek saja yang tidak merepotkan, ringkas seperti pak tani yang mau ke sawah.

Sesampainya di sawah, anak-anak excited mendapati  pemandangan sawah menghijau. Disini anak-anak bisa mencoba membajak sawah dengan kerbau. Cara tradisional yang selama ini mungkin hanya pernah kita lihat dari gambar dan buku saja ya. Mas Eya, si kakak, kemudian mencoba membajak sawah, juga mencontohkan agar adiknya berani mencoba. Awalnya sedikit jijik dengan lumpur, tetapi kemudian enjoy saja. Malah akhirnya Rafi, adiknya, mau mencoba juga sambil dibantu dorong oleh ayahnya. Rupanya rasa penasaran mengalahkan kekuatirannya. Setelah kakak-kakaknya, Caca si bungsu adik perempuan tidak mau kalah, mau mencoba membajak sawah juga dan senang, entah karena di dekat ayahnya atau memang Caca selalu ingin mencoba hal-hal yang baru.

Agar anak-anak tidak bosan dan kelelahan, kami istirahat sebentar sembari menikmati hidangan kue jajanan pasar dan minuman beras kencur yang sudah disediakan. Saat beristirahat, Rafi kurang nyaman dengan celananya yang berlumpur. Tetapi tidak lama setelah istirahat, badan kembali segar lagi dan siap untuk kegiatan selanjutnya: menanam benih padi. 

Meski becek dan celana kotor, sehari ini anak-anak jadi punya bayangan akan hal baru yang mereka pelajari. Bagaimana petani bekerja di sawah menanam padi, yang akan dipanen menjadi beras yang ditanak jadi nasi di meja makan mereka sehari-hari. Di kegiatan ini pun anak-anak menikmati kebersamaan dengan ayahnya. Setelah sehari bertani, saatnya para 'petani' kecil ini menikmati makan siang kemudian pulang membawa pengalaman dan pelajaran baru. Untuk tema liburan selanjutnya, sudah direncanakan untuk belajar menjadi... pembatik! Tunggu ceritanya ya, urban mama!