Birth Club Agustus 2012
Apa yang istimewa dari Birth Club Agustus 2012?
Para urban papa-nya.
Seriously.
Ternyata ikut birth club di TUM tidak hanya mendatangkan kebersamaan di antara para mama dan bayi-bayi. Para papa pun bisa ikut kompak seperti mendapat keluarga baru.
Ini cerita dari Kopdar Akbar TUM Agustus 2012 Birth Club kemarin. Awalnya, demi meramaikan suasana, salah satu papa berinisiatif membelikan bouncy castle untuk mainan anak-anak. Begitu melihat bentuk mainannya yang seru, para papa dengan sigap berusaha merakit bouncy castle beramai-ramai. Suamiku tercinta bahkan usaha meniup dengan cara manual. Nice try, sayang.
Setelah utak atik dan usaha meniup manual tak berbuah manis, akhirnya para papa sepakat membawa si bouncy castle ke tukang tambal ban.
Jadilah para papa ber-dress code merah berbondong-bondong menggotong mainan ke tukang tambal ban di jalan raya. Pemandangan yang lumayan lucu, if I may say so :D
Setelah selesai, seru sekali anak-anak bisa bermain bersama para urban mama dan papa dan tidak lupa, foto-foto!
Para papa juga terbukti sangat aware dan peduli dengan birth club Agustus 2012. Terbukti ketika acara quiz yang memperebutkan doorprize dimulai. Salah satu pertanyaan yang diajukan cukup spesifik lho.
"Apa nama kerupuk kesukaan bayi-bayi TUM Agustus 2012?"
Sontak para papa keluar dengan jawaban yang sama. Surpriiiise, para papa ternyata cukup memperhatikan snack kesukaan anaknya (dan teman-teman anaknya) lho... kaget juga ya?
Selesai acara, para papa ini tak lupa membereskan perkakas mainan seperti semula. Yang paling seru sesi mengempeskan bouncy castle. Butuh waktu sekitar setengah jam dan usaha beramai-ramai untuk mengempeskan mainan tersebut yang dimanfaatkan para papa untuk main tindih-tindihan, tidur-tiduran dan... foto-foto! . Yes, para urban papa TUM juga tidak kalah eksis.
Dengar punya dengar, para papa ini berniat membentuk grup WhatsApp sendiri juga lho. Saya terharu, pertama karena untuk mengumpulkan semua anggota birth club Agustus 2012 saja bukannya mudah. Kami nyaris pesimis para papa tidak bersedia hadir. Ditambah lagi dengan ada dress code merah putih segala. Bukan apa-apa, namanya laki-laki terkenal kurang antusias untuk repot-repot berseragam ria untuk acara kumpul semata, ya kann.. Taaapi, ternyata mereka nurut juga lho diminta berbaju tema merah putih.
Beberapa urban papa bahkan rela nyetir berjam-jam dari Bandung, dan suami ku sendiri rela terbang dari Singapura demi menemani istrinya kopdar bersama para keluarga TUM Agustus 2012. Yang paling menyenangkan adalah melihat mereka kompak satu sama lain dan saling berteman juga. Acara pun ditutup dengan sesi foto bersama keluarga. Hidup para The Urban Papa. We love you all.
@gabe1981 ayooo belom telat kok klo mau gabung.. nanti seseruan di wasap.. bisa setor nomer hape ke mommy Pinkishta biar di invite. inshaallh kopdar yg akan dateng gal nyesel lagi :)
Iyaaa mana mantab kan perjuangan papa2 buat menemani istri anaknya kopdar. Semoga para papa, mama dan bocah terus kompak yahh *amiin*
yeay..seruuu, jgn lupa jg, ada urban papa yg "dipaksa" cuti buat kopdar n nyasar pula sebelum ke tkp..hahaha..
seru banget liat para baby kumpul2 dan yang terlucu,urban papa bawa bouncy castle nya dari tukang tambal :p
ini lucu bangeeeet! urban papa hebaaaaat!