Dongeng Sekolah Tebing

Saya mengenal nama Clara Ng karena membaca novel-novelnya yang ditujukan bagi orang dewasa. Dan inilah kali pertama saya membaca karya Clara Ng yang berupa cerita untuk anak-anak. Dongeng Sekolah Tebing adalah buku hardcover cantik yang terdiri dari 52 dongeng pendek, sesuai jumlah minggu dalam setahun, plus satu dongeng ekstra di akhir buku. Dongeng-dongeng ini mengisahkan kehidupan di sebuah sekolah terpencil bernama Sekolah Tebing yang terletak di Ujung Angin.

Bab-babnya dibagi dalam hitungan minggu, sehingga bisa dibaca satu dongeng per minggu (dan membuat anak kita penasaran menunggu kelanjutannya di minggu berikut), atau dibaca langsung beberapa bab sekaligus, untuk kemudian diulang berkali-kali (dijamin, nggak bakal bosen kok!).

Ada 13 orang murid dari berbagai latar belakang yang bersekolah di Sekolah Tebing. Menyenangkan sekali mengenalkan anak-anak kita kepada budaya beraneka ragam yang dikemas melalui tokoh-tokoh menarik: Tia, gadis cilik pindahan dari kota besar; Nur si manis yang berkerudung; Rosid yang berbadan besar dan berkulit hitam namun ternyata cadel, sampai Ling-ling yang merupakan keturunan Tionghoa. Berbagai kejadian menarik mereka alami, didampingi oleh guru bijaksana, Ibu Sheila.

Yang lebih seru, banyak juga dongeng tentang tokoh-tokoh hewan yang tinggal di sekolah dan sekitarnya. Cica si cicak, Koko, tikus kota yang berlibur di desa, atau Manis, kucing imut yang malas mandi. Bagian ini biasanya jadi favorit anak-anak yang lebih kecil (termasuk Yofel!).

Clara Ng juga termasuk penulis yang berani memasukkan tema-tema yang menyegarkan untuk anak kecil, seperti: mengapa angka 13 dibilang angka sial, padahal tidak ada alasan untuk itu. Lalu, ada juga cerita tentang Ilham yang punya adik baru dan harus menyesuaikan diri, juga Tia si anak kota yang terkadang masih kaget dengan suasana desa.

Dihiasi ilustrasi cantik berwarna lembut yang dibuat oleh Elia Elviana, buku terbitan Buah Hati ini tidak hanya menarik untuk anak-anak, tapi juga untuk orang tua yang membacakannya.