Kejutan Saat Usia 20 Bulan

Selama ini saya selalu menganggap bahwa karakter anak saya itu tenang. Pada banyak kesempatan, Aksa selalu menjadi pengamat anak lain yang lebih aktif sehingga orang-orang yang melihatnya pun berkomentar, "Aduh kalem banget ya. Kalau anak saya nggak bisa diam!". Saya tidak begitu khawatir karena di rumah Aksa ekspresif seperti anak pada umumnya. Mungkin istilahnya 'jago kandang', berani di rumah namun pemalu di luar.

Saya sendiri tidak suka menggunakan istilah tersebut karena setiap anak pasti memiliki kemampuan adaptasi yang berbeda-beda terhadap lingkungan baru. Kalau anak saya, biasanya setelah setengah jam mulai lebih 'cair'. So I know that's the duration he needs to be comfortable in a new environment. Saya juga bersyukur karena Aksa termasuk jarang menolak ketika diminta melakukan sesuatu, mandi tidak susah, jarang rewel ketika bepergian, apalagi teriak-teriak. Tangisannya saja lirih.

Menjelang umur 20 bulan, entah mengapa pembawaan Aksa mendadak berubah. Suatu hari kami mendapatinya berteriak dan menangis dengan mudahnya ketika kami melarangnya ke luar rumah. Saya dan suami agak heran, karena larangan keluar rumah pada situasi tertentu biasanya diterima dengan mudah. Ternyata sejak hari itu, Aksa sangat mudah merengek dan menangis. Kami sempat curiga, apakah ia meniru anak pembantu kami yang memang suka berteriak dan menangis ketika diingatkan ibunya? Kalau memang ya, mengapa baru sekarang ikut-ikutannya sementara pembantu saya sudah setahun bekerja di rumah kami?

[caption id="attachment_108591" align="aligncenter" width="400" caption="(gambar: www.freedigitalphotos.net)"][/caption]

Saya dan suami pun sedikit syok. Kami yang biasanya sabar jadi sempat terjebak emosi menangani perubahan Aksa. Tampaknya kami berdua selama ini belum teruji kesabarannya karena Aksa masih penurut. Sekarang barulah terasa tantangannya. Perubahan itu termasuk kegemarannya melempar barang, menggigit serta menolak jika disuruh. Ketika saya bilang 'tidak boleh' malah semakin akan Aksa lakukan. Awalnya Aksa seperti tidak paham larangan saya, tetapi setelah beberapa minggu yang tampak adalah lebih kepada kesengajaan melakukan hal yang dilarang.

Setelah sempat beberapa kali kelepasan marah dan menyesal, saya pun mencari tahu tentang milestones anak usia 20 bulan. I know about the terrible two, tetapi Aksa 'kan belum dua tahun. Mungkin ada penjelasannya. Dari beberapa sumber yang saya baca, dijelaskan bahwa batita berusia 20 bulan memiliki perilaku lebih agresif. Kadangkala mereka akan memukul, mendorong, menggigit, dan kita sebagai orangtua sebaiknya tidak langsung marah. Jika diberikan pengertian dengan sabar, mereka akan lebih mengerti. Saran yang sama juga diberikan oleh situs babycenter: try to keep your patience if you find his behaviour challenging, karena batita usia 20 bulan menginginkan segala hal dilakukan dengan caranya sendiri. Apabila ia suka mengucapkan kata “tidak”, atau menolak permintaan kita, itu tandanya ia sudah merasa nyaman untuk mengatur dirinya sendiri.

Meskipun demikian, ada perubahan lain dari Aksa yang membuat kami senang yaitu peningkatan kemampuannya berbicara. Sampai beberapa bulan yang lalu, banyaknya kosakata yang Aksa ucapkan masih bisa dihitung jari. Sekarang saya terheran-heran dibuatnya karena ia mengucapkan banyak kata yang tidak pernah dengan sengaja saya ajarkan. Ternyata ia mendengar, menyerap, dan mengingat banyak hal.

Yang jelas, saya harus siap dengan kejutan-kejutan ini. Saya sempat menyebutnya sebagai 'siklus enam bulanan'. Dulu saat Aksa berusia 6 bulan dan 12 bulan pun terjadi beberapa perubahan secara tiba-tiba di saat saya mulai bisa beradaptasi dengan ritmenya Aksa dan karenanya saya sempat seperti mengalami baby blues. Siklus tersebut hampir menjadi mitos karena pada usia ke 18 bulan, Aksa tidak menunjukkan hal-hal yang menguji kesabaran. Ternyata hanya meleset sebulanan.

Kalau begitu, kami harus siap-siap mental untuk menerima kejutan baru lainnya dari tumbuh-kembang Aksa saat Aksa berusia dua tahun. Wish me luck then!

Related Tags : ,,

12 Comments

  1. avatar
    Iva Nia September 27, 2015 11:40 pm

    Waaaoww pas banget sama kondisi saat ini.. tfs mom

    1. avatar

      As .



  2. avatar
    adhisti rahadi August 9, 2015 4:22 pm

    @mariasorayaz: iya mbak, ini saya juga dapet "kejutan" lagi, Aksa tantrum sampe gaplok juga..memang kita harus siap dgn setiap tahapan n perubahan ya..
    @ntlfiona: sama2 mama Joanna, memang seorang mama harus terus belajar yaa :)
    @bunda wiwit: setuju bunda..!
    @musdalifa Anas: aamiin, makasih mbak..saya jadi terbuka matanya kalau setiap ibu memiliki tantangan masing2, dan gak boleh menyerah..

    1. avatar

      As .



  3. avatar
    maria soraya July 29, 2015 6:44 pm

    hehe kok sama ya ? apa yg terjadi sama aksa, terjadi sama mada setelah anakku itu 1st birthday sebulan yg lalu ... klo marah gigit ato gaplok muka orang, seneng nolak apa aja dan sempet gtm akut 20 hari ..... aku tanya ibuku, beliau bilang ketika anak udah bisa nolak ato tiba2 jadi rebel, berarti si anak pingin nunjukkin jati dirinya ... dan seperti kata mama aksa, si anak merasa nyaman mengatur dirinya ... mada juga termasuk anak kalem dibanding anak2 tetangga, tapi klo ada yg "nyenggol", wahhh ngerih

    1. avatar

      As .



  4. avatar
    Natalia Fiona July 25, 2015 2:14 am

    Aah... Joanna 19 bln juga skrg jadi gemar bilang "ga mau" dan jadi sering kali menunjukkan bahwa dia bisa berontak atau menolak ... Ternyata memang begitu ya.. Thank u sharing nya.. Mari sama sama belajar sabar :)

    1. avatar

      As .



  5. avatar
    WiwiT July 24, 2015 7:29 pm

    Jadi mama memang harus ekstra aware ya. harus peka dengan perubahan sekecil apapun. Musti belajar seumur hidup :) Salut sama mama adhisti yang peka dengan fase anak!

    1. avatar

      As .