Ketika si Kecil Demam
Ibu mana yang tidak cemas melihat anak panas tinggi tiga hari berturut-turut. Pada hari pertama, suhu tubuh Joel tidak terlalu tinggi, hanya mencapai 37,8 derajat Celcius dan saya anggap masih wajar. Pada hari kedua, suhu tubuh Joel cukup tinggi mencapai 38,5 derajat Celcius. Saya menjadi panik karena itu pengalaman pertama saya menghadapi anak yang demam. Pada malam harinya, saya dan suami saya pergi ke klinik anak di dekat rumah. Dokter mengatakan bahwa Joel terkena radang tenggorokan yang megakibatkan badannya panas tinggi, dan ia diberi vitamin serta obat untuk menurunkan demam (Paracetamol). Saya cukup lega karena dokter tidak meresepkan antibiotik untuk Joel.
Pada hari yang ketiga ternyata suhu tubuh Joel bertambah tinggi mencapai 39,4 derajat Celcius, sehingga akibatnya ia jadi rewel dan tidak mau makan atau menyusu. Saat melihat keadaan Joel yang makin lemas, suami saya menelepon dokter di klinik dan menanyakan bagaimana solusinya. Kata dokter, kalau sampai tidak mau makan dan minum terpaksa harus dirawat.
Sedih dan binggung saat itu yang saya rasakan. Usia Joel baru 7 bulan dan harus masuk rumah sakit, tetapi harus bagaimana lagi karena Joel sudah lemas dan hanya mau tidur saja. Pada malam harinya Joel pun dirawat di rumah sakit.
Joel dirawat selama 4 hari, dan setiap 4 jam sekali perawat akan memeriksa suhu tubuhnya serta memberikan obat penurun panas. Joel juga mendapatkan antibiotik melalui infus karena demamnya sudah lebih dari tiga hari dan hasil tes darah menunjukkan adanya infeksi bakteri di tubuh Joel. Pada hari kedua di rumah sakit, Joel sudah mulai mau minum ASI dan demamnya mulai menurun, tetapi sampai hari keenam ia tetap demam. Tidak ada perubahan berarti dan suhu tubuhnya tidak juga kembali normal. Saya akhirnya memutuskan untuk membawa Joel pulang dan mencari pendapat dokter lain.
Saya pun bertemu dengan Dokter Edi Setiawan Tehuteru dan mendapatkan masukan saat berdiskusi dengan beliau tentang demam Joel. Berikut apa yang disampaikan oleh Dokter Edi:
- Demam adalah sahabat anak. Mengapa dikatakan sahabat anak? Sebetulnya saat demam, sistem kekebalan tubuh anak sedang bekerja untuk melawan virus atau bakteri di dalam tubuh. Sebaiknya tunggu sampai tiga hari baru anak dibawa ke dokter.
- Obat penurun panas tidak mengobati, tetapi hanya meredakan panas sesaat. Anak akan rewel saat panas ketika panasnya mencapai 38,3 derajat Celcius. Saat itulah anak memerlukan obat penurun panas agar dapat beristirahat dan tidak rewel.
- Jika demam disebabkan oleh virus, demam akan hilang sendiri dalam waktu 3 hari. Namun jika demam disebabkan oleh bakteri, dokter akan meresepkan antibiotik yang bekerja efektif saat hari ketiga pemberian antibiotik.
- Vitamin akan memperparah keadaan demam anak yang disebabkan oleh bakteri karena biasanya pada vitamin ada zat besi. Zat besi itu sendiri adalah makanan bakteri yang bersarang di tubuh anak.
Setelah seminggu, demam Joel akhirnya berangsur-angsur turun dan ia kembali ceria seperti sedia kala. Joel pun sudah makan dengan lahap dan kembali tidak bisa diam. Pengalaman pertama kami menghadapi anak yang demam ini menjadi pelajaran berharga bagi kami dan semoga bisa berguna bagi Urban Mama yang mengalami hal serupa.
Bermanfaat sekali artikelnya. Semiga selalu sehat ya mama yulia dan joel!
yang namanya mama-mama pasti tegang ya kalau anaknya demam, apalagi saat pertama kali mengalami. deg-degan abis! TFS yah mama Yulia... bermanfaat sekali artikelnya. sehat-sehat yaaa buat Joel ganteng :)
tfs ya mama yulia, berguna banget nih, karena kalo anak udah demam pasti sebagai orangtua kita panik ya. Semoga anak-anak sehat selalu ya.
Yuliaaaaaaa! *pake toa*
Ya ampun kangen hihi, aku baru tau loh Joel sampai dirawat :(. Dulupun Rey pertama masuk RS umur 9 bulan, jadi super galau liat tangan mungilnya dimasukin jarum gede banget. TFS ya Yul, memang pada akhirnya pengalaman yang bikin kita banyak belajar :)
Hallo mbak woro ...
aku coba buat artikel gara-gara liat postingan mbak woro yang It's About Time for Self-Weaning. Jadi inspirasi buat ikutan nulis #hug#
mba yulia TFS ya. Berkat artikel ini aku jadi tau kalo vitamin itu ada saatnya menjadi tidak baik/berguna untuk tubuh ya. Noted banget point 4 nya. Kiss kiss untuk Joel ganteng ya mbak :)
makasih mom imelda :)