Komik 100 Peribahasa

Lempar batu sembunyi tangan!
Pagar makan tanaman!
Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui!

Urban mama tentunya masih ingat saat sekolah dulu kita sering diminta untuk menghafalkan peribahasa. Ada di antara kita yang merasa kesulitan saat harus menghafalkannya, dan ada juga yang merasa mudah mengingat hal-hal seperti ini. Semester lalu Albert diminta untuk mempelajari 10 peribahasa. Ternyata cukup sulit untuk mengajari Albert peribahasa ini karena ia bukanlah tipe anak yang suka menghafal. Biasanya ia lebih suka mendengarkan cerita, menghubungkan pengetahuan-pengetahuan yang ia miliki dengan cerita yang ada. Jadi akan lebih mudah jika mendeskripsikan apa yang harus dipelajarinya melalui cerita, dikaitkan dengan konteks tertentu. Ketika baru 10 peribahasa sih masih tidak terlalu sulit untuk mencarikan konteks yang tepat, tetapi jika lebih dari itu?

Beruntung sekali karena belum lama ini saya mendengar Ibu Dian K. dan Aan W. bekerja sama dengan ilustrator Wawan Kungkang membuat buku Komik 100 Peribahasa. Wah, menarik sekali ya perpaduannya: komik dan peribahasa. Kebanyakan anak suka membaca komik dan mempelajari suatu hal melalui komik akan membuat mereka menyukainya serta terasa lebih mudah. Saya pun langsung membelikan buku terbitan PT Bhuana Ilmu Populer ini untuk Albert.

Dalam buku ini ada 100 cerita pendek, masing-masing terdiri dari dua halaman. Pada setiap cerita ini diselipkan satu peribahasa sesuai dengan konteksnya dan disertai dengan artinya. Tokoh cerita ini adalah satu keluarga yang terdiri dari Ayah, Ibu, Kakek, Nenek, Rama dan Kak Sinta. Ceritanya lucu dan seru, buktinya saja Albert betah serta tertawa-tawa saat membacanya. Bonusnya, sekarang ia suka menyelipkan peribahasa yang sudah ia ketahui melalui komik ini saat berbicara. Walaupun kadang agak meleset sedikit artinya, tetapi ini menandakan ia sudah cukup memahami peribahasa-peribahasa itu.

Misalnya: 

"Aduh liburan ini aku bagai burung dalam sangkar. Semua kebutuhanku di rumah sih terpenuhi, tetapi kurang sering jalan-jalan."
"Wah gara-gara nila setitik, rusak susu sebelanga. Gara-gara satu truk mogok di jalan tol, semua orang kena macet parah."

Lumayan kan, anak senang membaca komik sambil mengerti tentang peribahsa. Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui!

 

Komik 100 Peribahasa
Oleh: Dian K. & Aan W.
Ilustrator: Wawan Kungkang
Full color, 202 halaman
Harga: Rp89.000,-

 

7 Comments

  1. avatar
    Febi January 14, 2017 10:48 pm

    Wah keren banget bukunya! Tertarik buat nyari nih. TFS, mba :)

    1. avatar

      As .



  2. avatar
    Honey Josep January 12, 2017 10:33 pm

    Albert lucu deh, gemes!
    Peribahasa emang susah, aku inget waktu SMA banyak peribahasa yang salah arti :)
    Buku ini membantu sangat :)
    Tfs Ella!

    1. avatar

      As .



  3. avatar
    Cindy Vania January 12, 2017 12:41 pm

    Wah ini wajib punya banget yaa. Belajar peribahasa dari komik kayaknya bakal lebih gampang diingat. *masukin ke booklist*

    1. avatar

      As .



  4. avatar
    Eka Gobel January 11, 2017 5:51 pm

    Kreatif ya la, peribahasa dibikin komik. Jadi anak2 juga bisa langsung tau peribahasa tsb dipakai dlm konteks apa. Makasih ella infonya!

    1. avatar

      As .



  5. avatar
    Retno Aini January 10, 2017 3:56 pm

    Ella, bukunya kereeenn xD ih jadi pengen punya bukunya... dulu gw pas pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah suka bgt belajar ttg peribahasa. Sekarang udah ada yg bikin komik peribahasa gini, smg bikin anak2 jadi senang belajar Bahasa Indonesia ya

    1. avatar

      As .