Lima Hal yang Bisa Kita Lakukan Saat Seseorang Berduka
Seiring bertambahnya usia, sejatinya waktu kita hidup di dunia ini berkurang. Sudah sebuah kepastian bahwa kelak kita semua akan berpulang. Saat seseorang berpulang, tentu saja bukan perkara yang mudah. Bagi keluarga dan kerabat yang ditinggalkan, tentu tidak akan mudah melewati hari demi hari saat orangtua, pasangan, keluarga, atau bahkan anak kembali kepada Sang Pemilik.
Bapak saya berpulang berpulang 3 tahun yang lalu tetapi setiap hari, duka karena kehilangan itu tidak pernah pudar. Mengalami peristiwa yang sangat berat, saya jadi belajar beberapa hal terutama saat menghadapi seseorang yang ditinggal pergi oleh keluarga atau sahabatnya.
1. Datang untuk melayat
Kehadiran keluarga atau teman saat seseorang berduka karena kehilangan, sangat besar artinya. Bahkan menurut saya, akan disimpan dengan rapi di memori orang yang ditinggalkan. Kehadiran kita adalah perhatian yang besar.
2. Ucapan
Saat seseorang berduka, pahamilah bahwa situasi ini sangat berat baginya. Cukup ucapkan turut berduka dan turut mendoakan almarhum kepada keluarga yang ditinggalkan. Hindari mengucapkan kata yang kuat, yang sabar, dan sejenisnya. Beri dia ruang dan waktu untuk bersedih dan berduka. Bahkan terkadang, pelukan saja sudah sangat cukup tanpa perlu kata-kata.
3. Turut mendoakan
Bagi yang beragama Islam, kita bisa ikut melakukan sholat jenazah dan turut mendoakan.
4. Memberi perhatian
Saat kehilangan seseorang untuk selamanya, berinisiatiflah untuk memberi perhatian tanpa diminta. Bisa berupa datang membawa makanan dan menemaninya. Terkadang, kesedihan yang mendalam sering membuat seseorang kehilangan selera untuk makan dan akhirnya jatuh sakit. Kita bisa juga membantunya mencuci piring atau merapikan rumah. Apa saja yang bisa kita lakukan untuk membuatnya lebih baik, lakukan saja.
5. Berbagi cerita
Saat keadaan sudah memungkinkan, kita bisa berbagi cerita mengenai kebaikan almarhum. Ini akan menghangatkan hati orang yang ditinggalkan dan memberikannya semangat untuk meneruskan kebaikan almarhum.
0 Comments