Manfaat Belajar Bersepeda Roda Dua

“Sudah bisa naik sepeda roda dua?” tanya psikolog yang melakukan pemeriksaan pada Albert beberapa tahun lalu. Kebetulan saat itu Albert sudah lancar bermain sepeda roda dua sejak berumur lima tahun. Namun, saat saya ingat-ingat lagi, memang perjuangan belajar sepeda roda dua tidaklah semulus teman sebayanya di sebelah rumah. Usaha yang dilakukan sampai benar-benar menguasai sepeda roda dua cukup keras. Sempat juga merasa putus asa, tetapi karena ingin bisa bermain bersama temannya, ia bertekad untuk bisa menguasainya.

Ternyata naik sepeda roda dua merupakan salah satu milestone yang cukup penting untuk dilewati oleh anak-anak. Saat bermain sepeda roda dua, si kecil harus bisa seimbang dan cukup stabil untuk mengendalikan sepedanya. Anak-anak harus melakukan beberapa hal sekaligus pada waktu bersamaan, yaitu memerhatikan jalan, mengayuh pedal, mengendalikan kecepatan, dan menjaga keseimbangan. Tentunya konsentrasi tinggi juga diperlukan untuk menjaga agar bisa melakukan semua hal itu dengan baik sehingga tidak terjatuh.

Bersepeda tentunya juga merupakan aktivitas fisik yang baik bagi anak-anak, asalkan keamanannya cukup terjaga, misalnya dengan memakai helm dan lokasi bermain yang cukup aman, serta tidak tercampur dengan kendaraan lain. Aktivitas fisik bermain sepeda ini  bisa meningkatkan kebugaran tubuh si kecil, karena otomatis ia sering berada di luar rumah dan berkeringat.

Saat anak sudah lebih besar, kita bisa juga mengajaknya bersepeda bersama. Selain juga baik untuk aktivitas fisik orang tuanya, hal ini juga bisa menjadi kenangan masa kecil yang indah. Atau mungkin saat berlibur di tempat-tempat yang menyediakan fasilitas sepeda untuk berkeliling, hal ini bisa dicoba bersama. Tentunya asal si kecil sudah memahami peraturan lalu lintas saat bersepeda, serta cara menjaga keamanan diri ketika bersepeda di tempat umum.

Nah, yuk urban mama, kita bantu si kecil menguasai keterampilan bersepeda roda dua, dan mengajaknya bersepeda bersama.